Apa itu Nebivolol?
Nebivolol adalah anggota keluarga penghambat beta yang bekerja dengan cara memperlambat aktivitas jantung dan merilekskan pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah. Penggunaan nebivolol tidak hanya terbatas pada penanganan hipertensi, tetapi juga efektif dalam terapi gagal jantung. Penggunaannya selalu di bawah pengawasan dokter.
Dosis Nebivolol
Dosis nebivolol disesuaikan berdasarkan usia, keadaan kesehatan, dan reaksi pasien terhadap obat. Pada umumnya, dewasa memulai dengan dosis 5 mg sekali sehari untuk hipertensi, yang dapat ditingkatkan sesuai respons pengobatan. Pada kasus gagal jantung, dosis dimulai dari 1,25 mg sekali sehari. Usia lanjut diatas 65 tahun memulai dengan dosis yang lebih rendah, yaitu 2,5 mg sekali sehari.
Aturan Pakai Nebivolol
Ikuti arahan dokter dan bacalah petunjuk penggunaan obat dengan saksama. Tidak boleh menyesuaikan dosis sendiri dan wajib berkonsultasi sebelum menghentikan pengobatan. Konsumsi nebivolol secara konsisten pada waktu yang sama tiap hari dan dibarengi dengan pola hidup sehat untuk hasil terbaik. Hindari paparan sinar matahari langsung pada obat dan simpan di tempat yang kering dan sejuk.
Efek Samping Nebivolol
Efek samping yang mungkin muncul dari konsumsi nebivolol meliputi:
- Rasa pusing atau sakit kepala
- Kelelahan yang berlebihan
- Insomnia
- Detak jantung yang melambat
- Sensasi kesemutan
- Mual Konsultasikan dengan dokter jika efek samping terasa mengganggu atau bertambah buruk. Pencarian bantuan medis segera diperlukan bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius yang disebutkan di atas.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Nebivolol
Berhati-hatilah dalam menggunakan nebivolol jika memiliki:
- Riwayat alergi
- Penyakit hati, gagal jantung, atau gangguan irama jantung
- Pengalaman serangan jantung
- Kondisi seperti asma, penyakit ginjal, atau depresi Selain itu, hindari mengemudi setelah pemakaian obat dan laporkan kepada tim medis sebelum tindakan operasi apabila Anda sedang mengonsumsinya.
Efek Nebivolol untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Nebivolol masuk dalam Kategori C yang mana artinya hanya boleh digunakan jika manfaatnya melebihi risiko potensial terhadap janin. Belum ada kepastian apakah nebivolol juga terdapat di dalam ASI. Para ibu yang sedang hamil atau menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan.
Interaksi Nebivolol dengan Obat Lain
Nebivolol dapat menyebabkan beberapa interaksi ketika digunakan bersama dengan obat lain, termasuk:
- Efek samping dari penggunaan obat-obatan seperti aminofilin dan teofilin
- Risiko gangguan irama jantung dengan atazanavir atau saquinavir
- Potensi hipotensi dan bradikardia apabila digunakan dengan verapamil atau reserpine
- Penurunan efektivitas nebivolol dengan antiinflamasi nonsteroid Penting untuk memberitahukan dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi untuk menghindari efek interaksi yang berbahaya.