Tingkatkan Kesuburan Wanita dengan Cara Ini!

Merujuk pada penelitian baru, ditemukan fakta bahwa kesuburan wanita ternyata mulai mengalami kemunduran di usia 27 tahun, hal tersebut tentu berbeda dengan fakta yang selama ini kita percaya bahwa umumnya justru terjadi di usia 35 tahun ke atas. Berdasarkan hasil tersebut akhirnya banyaklah timbul perdebatan dikalangan para ahli tentang usia yang baik untuk reproduksi.

MESKIPUN hal tersebut bisa dipatahkan dengan kejadian di lapangan, dimana wanita modern yang lebih mementingkan karir daripada memiliki anak, justru secara alami memiliki masa subur yang relatif panjang.

Namun statistik menunjukkan bahwa satu diantara enam pasang pasutri yang memiliki masalah dalam proses kehamilan, umumnya lebih banyak disebabkan oleh alasan kesuburan wanita dibandingkan oleh penyebab lain seperti pengaruh obat-obatan atau penyumbatan pada indung telur.

Bagaimanapun juga, sebuah studi yang dilakukan oleh University of Surrey memberikan harapan bahwa masalah kesuburan wanita bukanlah masalah yang tak bisa dipecahkan, seperti yang dipahami oleh orang-orang dulu.

Karena menurut penelitian yang cukup mendalam ini, setiap wanita dapat kembali meningkatkan kesuburannya dengan cara-cara yang akan kita bahas berikut ini.

 

1. Cari tahu kondisi nutrisi tubuh Anda

Melakukan terapi nutrisi tentu akan sangat efektif dan lebih terjangkau dibandingkan dengan langsung melakukan program IVF (In vitro fertilisation) yang akan menguras keuangan Anda.

Melalui terapi nutrisi, kondisi nutrisi di tubuh Anda akan dinetralkan kembali selama empat bulan. Terapi ini lebih fokus dalam pengonsumsian suplemen makanan, vitamin dan mineral yang memiliki kandungan khusus, yang tentunya baik untuk kesuburan wanita.

 

2. Mencukupkan tubuh dengan konsumsi suplemen

Karena makanan yang selama ini dikonsumsi umumnya tidak memiliki nutrisi yang cukup dan program diet selalu gagal, maka kebutuhan suplemen akan menutupi semua kekurangan tersebut.

Untuk wanita, dibutuhkan program nutrisi yang lebih terperinci. Banyak ahli yang merekomendasikan beberapa unsur berikut yang harus dikonsumsi wanita setiap harinya, diantaranya yaitu, 1000mg minyak biji rami, 1000mg vitamin C, 30mg asam sitrat dan multivitamin khusus yang dirancang untuk kesuburan. (Untuk lebih jelasnya lagi konsultasikan hal ini ke pakar nutrisi Anda). 

 

3. Baca label makanan dan hindari lemak jahat

Tidak semua lemak jahat, karena ada lemak-lemak tertentu yang sangat dibutuhkan tubuh kita, seperti Omega 3 dan Omega 6. Lemak baik tersebut banyak terkandung pada ikan salmon, sarden dan mackerel.

Elise Schlosberg, seorang pakar nutrisi mengungkapkan bahwa masalah kesuburan pada pria dan wanita umumnya terjadi pada ketidakstabilan selaput sel untuk berfungsi secara efisien.

Dan sebaliknya, trans fat atau dikenal juga dengan istilah hydrogenated oils justru tidak baik untuk tubuh. Umumnya kandungan ini hadir di berbagai makanan kemasan. Kenapa berbahaya, karena trans fat ini memiliki tekstur yang padat sehingga sulit untuk diserap oleh tubuh.

Untuk itu, baiknya baca label makanan yang ingin Anda konsumsi terlebih dahulu, sebelum Anda membeli atau melahapnya. 

 

4. Berat badan adalah masalah pokok dalam kesuburan

Serba salah memang, karena kelebihan berat badan maupun kekurangan berat badan bisa menjadi faktor utama yang mengganggu kesuburan. Para ahli kesuburan menyarankan para pasiennya untuk menjaga pola hidup sehat dengan melakukan olahraga secara teratur, agar BMI (body mass index) mereka kembali ideal.

Untuk olahraga, kombinasikan aerobic dengan angkat beban, agar hasilnya lebih maksimal. Lebih jelasnya lagi Anda dapat konsultasikan dengan instruktur kebugaran Anda. 

 

5. Stop merokok

Merokok akan menyebabkan tingginya level cadmium, atau semacam racun logam dalam darah, yang pada akhirnya akan menggerogoti tubuh Anda secara perlahan.

 

6. Stop mengkonsumsi alkohol dan kafein

Banyak studi yang membuktikan bahwa semakin banyak Anda "minum", maka akan semakin tinggi pula resiko kesuburan yang akan Anda alami.

Studi lain juga menemukan bahwa wanita yang kerap mengonsumsi alkohol lebih dari lima kali dalam seminggu (lima gelas wine) akan beresiko mengalami keguguran di usia enam bulan dibandingkan dengan yang minum lebih sedikit.

Selain itu ada bukti lain tentang kafein. Satu cangkir kopi dalam sehari secara signifikan dapat menurunkan kesempatan Anda untuk hamil.

 

7. Pergi berlibur

Banyak wanita yang hamil saat pulang berlibur. Kenapa? Karena dalam kondisi ini mereka merasakan relaks yang sebenarnya.

Stres adalah musuh utama dalam kesuburan. Jika liburan sudah dilakukan dan hamil tak kunjung datang, maka ajak diri Anda untuk beraktivitas lain seperti melakukan reflexology, akupuntur maupun yoga untuk mengontrol emosi dan kestabilan psikologis diri Anda.

 

8. Sabar

Dalam satu siklus ovulasi, satu telur memerlukan waktu selama tiga bulan untuk menuju kantungnya. Dan bersamaan dengan itu pria juga memerlukan waktu selama tiga bulan pula untuk menghasilkan sperma yang berkualitas.

 

9. Seks yang baik

Setelah fokus pada pembenahan diri berupa gaya hidup dan diet, selanjutnya kita fokus pada kegiatan seks yang dilakukan oleh pasutri. Tapi ingat, bukan berarti harus dilakukan setiap malam.

Selama ovulasi, seks yang baik untuk dilakukan adalah sekali dalam 48 jam. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan sperma yang berkualitas baik.

Hal yang perlu diingat, sperma layaknya pemain bola, Anda harus membiarkannya untuk istirahat tersebut dahulu, agar performanya kembali bisa diandalkan.

 

10. Anda adalah apa yang Anda makan

Banyaknya makanan berbahan pengawet belakangan ini tanpa disadari membuat keseimbangan tubuh kita berkurang. Untuk itu, maka kita perlu menyeimbangkan konsumsi tubuh kita dengan makanan organik seperti kacang-kacangan, buah dan sayuran segar, agar nutrisi yang dibutuhkan tubuh dapat kembali tercapai.

Salah satu kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh adalah makanan yang mengandung mineral. Kandungan tersebut umumnya berada pada makanan seperti mangga, labu, ikan, dan tiram.

 

Kesepuluh cara tersebut diklaim 80% mampu memecahkan masalah kesuburan, setelah mereka yang melakukannya juga mengimbanginya dengan merubah gaya hidup, melakukan diet dan mengonsumsi suplemen nutrisi.

Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subur Wanita Untuk Haid Tidak Teratur