Ada beberapa masalah seksualitas pria. Akan tetapi, kebanyakan pria yang mengalami permasalahan tersebut lebih memilih mendiamkannya, tidak mendiskusikan dengan pasangannya, atau memeriksakan dirinya ke dokter. Sebab, permasalahan tersebut sering kali dianggap memalukan dan ditakutkan menjadi olok-olokan orang lain.
TAHUKAH Anda bahwa permasalahan seksual bisa jadi merupakan tanda dari sebuah penyakit yang lebih serius. Bagi Anda, masalah seksualitas pria tidak perlu lagi ditakuti. Dari berbagai kasus permasalahan seksualitas, kebanyakan di antaranya dapat diobati atau diatasi. Dr. Culley Carson III, seorang ahli urologi menyebutkan lima permasalahan seksual yang dianggap paling memalukan di kalangan pria dan cara mengatasinya.
Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi atau impotensi menyebabkan seseorang tidak mampu berereksi atau mempertahankan ereksinya, sehingga kegiatan seksual terhambat. Faktanya, aliran darah yang baik diperlukan agar penis dapat berereksi. Dr. Carson menyebutkan bahwa impotensi merupakan salah satu penanda dari penyakit jantung atau permasalahan pada pembuluh darah.
Penelitian yang telah dilakukan Dr, Carson menyebutkan bahwa pria yang mengalami gagal jantung atau stroke biasanya merupakan pria dengan disfungsi ereksi atau impoten.
Sindrom Kekurangan Hormon Testosteron
Testosterone Deficiency Syndrome atau hipogonadisme menyebabkan testis tidak dapat memproduksi testosterone yang cukup. Testosterone merupakan hormon seks pria yang dihasilkan testis dan berfungsi untuk meningkatkan gairah seksual dan vitalitas.
Faktanya, kekurangan testosteron tidak hanya mempengaruhi gairah seks atau performa seks saja, melainkan juga mempengaruhi tulang, energi, kekuatan otot, dan bahkan suasana hati. Dr. Carsons mengatakan bahwa permasalahan ini dapat diatasi dengan terapi penggantian testosterone yang disertai kontrol rutin. Kontrol rutin tersebut bertujuan untuk mengukur jumlah testosteron secara berkala dan memastikan kecukupannya dalam tubuh seseorang. Terapi ini terbukti mampu meningkatkan hormon testosteron.
Baca juga:Â Terapi Hormon Testosteron Untuk Mengobati Impotensi, Efektifkah?
Penyakit Peyronie
Penyakit Peyronie atau Peyronie Disease merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan bengkok atau lengkungan pada penis. Kondisi bengkok atau melengkungnya penis seorang pria dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak memungkinkan pria tersebut untuk melakukan hubungan seks.
Perubahan bentuk atau bengkok pada penis disebabkan oleh luka pada jaringan otot penis. Hal ini mungkin disebabkan dari benturan keras yang terjadi di area penis. Pada umumnya, rasa sakit pada penis berlangsung selama satu hingga dua tahun. Akan tetapi, biasanya pula, bentuk penis yang bengkok tidak akan berubah hingga dilakukannya penyuntikan zat tambahan pada otot penis agar memperbaiki kerusakannya ataupun bedah penis.
Ereksi Berkepanjangan
Ereksi berkepanjangan atau Priapism merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan ereksi penis yang berkepanjangan atau berjam-jam. Pada umumnya, pria yang penisnya berereksi lebih dari empat jam akan segera mendapat tindakan medis. Tindakan medis tersebut harus segera dilakukan-dalam waktu kurang dari delapan jam dari waktu awal terjadinya ereksi-agar menghindari cidera permanen pada penis.
Salah satu penyebab permasalahan ini adalah efek samping yang ditimbulkan obat-obatan disfungsi ereksi, seperti Viagra ataupun obat-obat suntik untuk penis.
Pengobatan yang dilakukan untuk permasalahan seksual ini adalah operasi, mengurangi jumlah darah yang ada pada penis dengan jarum, atau pemberian obat-obatan untuk mengontrol jumlah darah pada penis.
Baca juga:Â Kenali Ejakulasi Terhambat, Jenis Lain Gangguan Seksualitas Pria
Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini biasanya ditandai dengan keluarnya sperma dalam atau di bawah dua menit dari waktu dimulainya stimulasi seksual. Menurut Dr. Carson ada dua opsi yang paling sering digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini ini, yaitu obat antidepresan dan pemberian obat bius lokal pada penis.
Dr. Carson mengatakan bahwa permasalahan seksual dapat dicegah ataupun diatasi dengan hidup sehat, seperti diet, berolahraga, berhenti merokok, dan menjaga berat badan ideal. Meskipun pengobatan medis diperlukan untuk menyembuhkan berbagai permasalahan seksual pada pria, pola hidup yang sehat dapat meningkatkan testosteron dan mengurangi risiko kanker prostat. Jangan lupa juga lakukan pemeriksaan rutin ke dokter apabila Anda merasa ada yang berbeda dari penis atau hubungan seksual Anda. Yuk, kenali, obati dan jauhkan diri dari Anda dari permasalahan-permasalahan seksual ini!
