Selain oral dan vaginal, anal sex adalah gaya bercinta yang juga kerap dilakukan. Meski demikian, bagaimana bila terjadi pendarahan setelah seks anal? Apakah ini normal? Yuk, temukan jawabannya di sini.
PENDARAHAN setelah melakukan anal sex umumnya adalah hal biasa. Beberapa orang mengalami spotting atau timbul bercak setelah melakukan anal sex karena jaringan yang terlibat.
Namun, jika yang terjadi adalah pendarahan hebat, bisa jadi ini adalah pertanda cedera atau masalah lain yang lebih serius dalam tubuh.Â
Jika setelah melakukan cara berhubungan intim dengan anal lalu Anda mengalami pendarahan lebih dari beberapa tetes darah, atau jika Anda merasa tidak nyaman selama beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter.
Namun, sebelum itu, yuk ketahui dulu apa penyebab pendarahan setelah anal sex.
Penyebab Pendarahan Setelah Seks Anal
Secara umum, pendarahan setelah seks anal terjadi karena terlalu banyak gesekan, atau permainan yang Anda dan pasangan Anda lakukan terlalu kasar. Inilah beberapa penyebab pendarahan setelah seks anal.
Sobeknya Jaringan Anal
Jaringan halus di dalam anus dan di sekitar anus bisa sobek selama penetrasi berlangsung. Sobekan ini biasanya terjadi karena gesekan yang terlalu kasar.
Pembuluh Darah Melebar
Sebelum melakukan seks anal, mungkin sudah ada pembuluh darah dalam anus yang membengkak, tapi tidak ketahuan.
Saat seks anal berlangsung, entah karena terkena penis, tangan, atau dildo, pembuluh darah yang bengkak ini semakin terpicu dan pecah. Peristiwa ini juga bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman saat melakukan seks.
Maka dari itu, penting untuk menggunakan pelumas seks selama berhubungan seks agar tidak tercipta terlalu banyak gesekan.
Condylomata
Condylomata adalah salah satu penyakit menular seksual yang ada di area anus. Bentuk condylomata biasanya kecil dan berada di sekitar anus.
Jika Anda terjangkit penyakit ini, biasanya permukaan kulit tepat di mana condylomata bersemayam akan terasa gatal. Benjolan condylomata juga bisa pecah jika digaruk saat Anda melakukan cara berhubungan intim anal.
Konstipasi Kronis
Pergerakan saat buang air besar, seperti mengejan, dapat memberikan ketegangan pada otot-otot rektum.
Jika Anda mengejan terlalu keras, sobekan pada anus bisa tercipta. Hal ini bisa menimbulkan rasa sakit dan pendarahan setelah anal sex.
Herpes Anal
Sama seperti herpes di alat kelamin, herpes pada anus juga merupakan salah satu penyakit menular seksual. Bentuk herpes anus tampak seperti benjolan berwarna merah atau lepuhan berwarna putih.
Herpes anus bisa berdarah jika teriritasi. Selain itu, penyakit satu ini juga bisa menimbulkan rasa sakit dan gatal. Gunakan pelumas seks untuk mengurangi potensi iritasi.Â
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika pendarahan yang Anda alami setelah melakukan anal sex adalah pendarahan minor, ada beberapa hal yang bisa langsung Anda lakukan untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa di antaranya.
Duduk dalam Air Hangat
Berendam atau duduk dalam air hangat bisa memberikan kenyaman di sekitar area anus yang terluka atau terdapat infeksi. Tambahkan garam mandi agar Anda bisa lebih nyaman dan rileks.
Aplikasikan Analgesik
Untuk meredakan nyeri sementara, Anda bisa mengaplikasikan obat analgesik seperti salep atau krim. Letakkan sedikit saja obat analgesik di jari, lalu aplikasikan di luar area anus.
Namun, penggunaan obat analgesik ini tidak disarankan lebih dari tiga hari. Bila Anda masih merasakan sakit selama lebih dari tiga hari, lebih baik langsung hubungi dokter.
Itulah beberapa penyebab pendarahan yang terjadi setelah seks anal. Pendarahan setelah seks anal bisa tergolong tidak normal jika disertai gejala maupun penyakit yang telah dijelaskan.
Karena itu, jika Anda merasakan nyeri lebih dari 3 hari setelah melakukan anal seks, segera hubungi dokter.
Sumber:
Is Bleeding After Anal Sex Cause for Concern?. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/bleeding-after-anal-sex. Dilansir dari 13 Januari 2020.