Obat Penenang Bisa Atasi Ejakulasi Dini? Ini Buktinya!

Ejakulasi dini bagi pria menjadi momok yang menakutkan. Hal ini tentunya akan mengurangi kenikmatan saat berhubungan seksual dari waktu normal. Sehingga tidak mengherankan kalau para pria akan merasa khawatir saat hal ini menyerang mereka.

APAKAH obat penenang bisa mengatasi ejakulasi dini? Mungkin hal ini menjadi pertanyaan di dalam benak anda. Ada beberapa penelitian yang telah membuktikan bahwa obat penenang atau antidepresan memang mampu mengatasi ejakulasi dini.

Kebanyakan pria tidak mencari bantuan medis untuk mengatasi masalah ini. Pasalnya, sebagian dari mereka merasa malu atau mungkin karena mereka tidak tahu bahwa ada pengobatan yang efektif. Ejakulasi dini alias premature ejaculation (PE) adalah gangguan seksual yang biasa dialami oleh pria yang dapat mempengaruhi kepuasan seksual pada pria, pasangannya atau bahkan keduanya. Hal ini juga bisa berdampak pada kurangnya rasa percaya diri dan membuat seseorang menjadi cemas dan depresi.

Banyak pria yang memiliki kekhawatiran dengan kondisi tersebut bahkan saat waktu ejakulasi mereka jauh dari kisaran normal yaitu sekitar 3 sampai 6 menit. Sementara untuk waktunya sendiri bervariasi, di mana sebuah studi yang dilakukan pada 500 pria mengungkap bahwa waktu rata-ratanya adalah sekitar 5,4 menit. Angka tersebut tentunya bervariasi tergantung pada usia.

Sebaliknya ejakulasi dini terjadi saat seorang pria mengalami ejakulasi dini dalam waktu satu menit atau kurang saat berhubungan seksual. Hal ini juga bisa didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi. Ejakulasi dini ini mungkin bisa terjadi seumur hidup, dimulai saat pria aktif melakukan hubungan seksual atau mungkin bisa juga dicapai setelah waktu normal berejakulasi. Sebagian pria yang mengalami PE tentunya tidak merasa puas saat berhubungan seksual. Hal ini yang mungkin memicu mereka memakai obat kuat bahkan obat generik untuk ejakulasi dini supaya bisa menahan ejakulasi agar lebih lama. Padahal, obat penahan nyeri seperti asam mefenamat untuk ejakulasi dini atau paracetamol untuk ejakulasi dini tidak bisa mengatasi masalah pria tersebut.

Secara tradisional, satu-satunya pilihan untuk laki-laki yang mengalami ejakulasi dini adalah dengan melakukan psikoterapi dan terapi perilaku. Namun beberapa orang lebih memilih untuk melakukan tindakan medis, termasuk dengan mengonsumsi obat antidepresan dengan dosis rendah atau obat-obatan yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Jika Anda adalah salah satu penderita ejakulasi dini yang pernah mendengar prozac sebagai solusi ejakulasi dini, mungkin bertanya-tanya, prozac obat apa? Prozac adalah obat penenang untuk pengobatan depresi yang memang sudah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration, Badan Kesehatan Amerika Serikat).

“Kebanyakan pria yang mengalami ejakulasi dini ini melakukan pengobatan sehari-hari dengan SSRI, dan beberapa di antaranya dapat bekerja dengan sangat baik," kata Ira Sharlip, M.D., seorang profesor klinis urologi di University of California, San Francisco, dan juru bicara untuk American Urological Association.

Baca juga: Ini Dia Tips dan Trik Agar Lebih Tahan Lama di Ranjang

Apa buktinya?

Para ahli melakukan analisa dari sebuah penelitian terhadap SSRI dan clomipramine-jenis yang lebih tua dari antidepresan-dalam pengobatan untuk ejakulasi dini. Mereka menemukan bahwa penggunaan sehari-hari dari clomipramine (Anafranil, generik) dan SSRI paroxetine (Paxil dan generik), sertraline generik atau Zoloft, dan fluoxetine (Prozac, generik), dengan paroxetine memiliki efek yang besar.

Studi lainnya berhasil menemukan bukti dari penggunaan obat antidepresan untuk ejakulasi dini, di mana pria mengonsumsi obat hanya sebelum melakukan aktivitas seksual dibandingkan mengonsumsinya setiap hari. Meskipun metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian tidak bisa dibandingkan, bukti menunjukkan bahwa hal tersebut tidak cukup kuat menunda ejakulasi sebanyak penggunaan antidepresan sehari-hari.

Selain itu, obat tersebut harus diminum sekitar 3 sampai 5 jam sebelum melakukan hubungan seksual yang dipercaya dapat meredakan spontanitas. Sementara itu, permintaan terhadap obat ini terus menjadi perdebatan. Sharlip mengatakan bahwa kebanyakan pasiennya ingin mencoba hal tersebut untuk meminimalisi risiko terjadinya efek samping.

American Urological Association Dan Asosiasi Urologi Eropa merekomendasikan penggunaan obat SSRI tertentu, seperti obat Prozac untuk mengatasi ejakulasi dini. 

Apa risikonya?

Untuk penggunaan sehari-hari dari antidepresan, sejak dosis yang lebih rendah digunakan dalam pengobatan ejakulasi dini, frekuensi dan efek sampingnya bisa lebih rendah. Reaksi umum yang biasanya terjadi masih terbilang ringan dan dan secara bertahap akan menghilang dalam beberapa minggu termasuk diare, mulut kering, mengantuk, kelelahan, mual, keringat, dan keinginan untuk menguap.

Baca juga: Obat Kuat Pria Berbahan Herbal Lebih Aman daripada Viagra?

Apa langkah-langkah lain yang bisa dicoba?

Mengesampingkan kondisi lain

Dokter Anda akan menanyakan riwayat kesehatan dan seksual Anda sebelum memberikan resep obat untuk PE. Pemeriksaan fisik juga mungkin diperlukan untuk penilaian awal dari kondisi yang kadang-kadang bisa dipicu oleh peradangan pada prostat atau tiroid yang terlalu aktif. Kondisi yang mendasari inilah yang harus diobati terlebih dahulu.

Pengobatan dengan anestesi topikal (obat bius lokal)

Resep dokter obat ejakulasi dini bisa menjadi pengobatan alternatif. Lidocaine-prilocaine krim (EMLA) dioleskan pada penis selama 20 hingga 30 menit sebelum berhubungan seksual. Jangan lupa untuk memakai kondom untuk mencegah efek pada pasangan anda.

Nah itu dia sedikit ulasan mengenai obat penenang dapat mengatasi ejakulasi dini. Semoga memberikan Anda pencerahan, ya!