Meminum Viagra bisa jadi satu solusi untuk menurunkan berat badan, salah satu saran yang cukup kontroversial ini berasal dari hasil observasi para peneliti di Cina. Saran yang mengacu dari hasil studi dan uji laboratorium pada hewan tersebut memperlihatkan bahwa Viargra ternyata mampu merubah body fat yang tersimpan pada tubuh menjadi energi.
MELIHAT efek positif pada hewan tersebut, maka belum lama ini pengujian Viagra pada manusia pun dilakukan dengan mengelompokkan 40 pria menjadi dua kelompok di Wuhan General Hospital. Kelompok pertama diuji dengan Viagra yang harus dikonsumsi dengan dosis tiga kali sehari dalam seminggu. Sedangkan kelompok kedua diuji dengan metode placebo.
Pengujian kedua kelompok tersebut sengaja dibedakan agar efek pengurangan body fat dapat terlihat lebih spesifik. Selain itu, mereka juga akan menjalani tes lain, seperti pengecekan tekanan darah dan tingkat cGMP sebelum dan sesudah tiga bulan pengujicobaan dengan Viagra tersebut dilakukan. Hasil tersebut akan berakhir dan diumumkan pada bulan Oktober depan.
Sekilas tentang obesitas
Menurut laporan Public Health England, dua dari tiga orang dewasa dan seperempat anak-anak usia dua hingga sepuluh tahun mengalami obesitas. Angka tersebut tercatat secara detil berikut juga dengan angka resiko penyakit jantung, stroke, dan kanker yang dialami masyarakat Inggris belakangan ini.
Selain penyakit-penyakit umum tersebut, kelebihan berat badan juga akan menyebabkan penyakit sendi, atau yang umum dikenal sebagai osteoarthritis. Lemak akan bertambah pada tubuh seseorang ketika energi yang masuk tak digunakan secara maksimal.
Baca juga:Â Awas! Obesitas Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi
Berkaitan dengan hal itu, belum lama ini para peneliti baru mengetahui bahwa tidak semua lemak diciptakan untuk hal yang sama. Jaringan lemak yang paling umum dari tubuh seorang dewasa adalah lemak putih (white fat), yaitu jenis lemak yang akan menghasilkan kalori.
Selain itu, tubuh kita juga memiliki sedikit lemak cokelat (brown fat), yang berguna untuk menghasilkan panas, tepatnya untuk menghangatkan tubuh kita. Lemak cokelat ditemukan dengan jumlah yang banyak pada bayi yang baru lahir, karena pada saat itu bayi memerlukan temperatur khusus untuk menghangatkan tubuhnya untuk pertama kali.
Saat beranjak dewasa, perlahan jumlah lemak cokelat tersebut akan berkurang. Lemak ini hanya akan berada dibagian tubuh tertentu, diantaranya pada bagian leher dan bahu.
Saking sedikitnya, persentase lemak cokelat dapat dibandingkan sebagai berikut:Â saat lemak terhitung sekitar 20-25 persen dari berat tubuh, maka jumlah lemak cokelat hanyalah berkisar antara 3 dan 7.5 persen saja.
Belum lama ini, beberapa peneliti telah memulai investigasi dalam pemanfaatan lemak cokelat tersebut. Mereka menemukan bahwa suhu dingin pada tubuh dapat memicu situasi yang tidak sehat. Untuk itu perlu adanya pembakaran energi pada lemak putih dan produksi panas pada lemak cokelat atau dikenal dengan istilah browning agar keseimbangan metabolisme terjadi. Dan uniknya, peneliti menemukan cara untuk memicu proses browning tersebut dengan cara mengonsumsi Viagra.
Viagra - adalah jenis obat kuat generik yang mampu membantu penyembuhan disfungsi ereksi dengan cara merelaksasi otot-otot dan meningkatkan aliran darah ke penis. Tapi hasil studi penelitian yang dilakukan pada tikus memperlihatkan hal lain.
Tubuh tikus yang diberikan Viagra dalam waktu yang panjang justru tidak menjadi gemuk namun cenderung mengecil, sekalipun asupan sehari-harinya mengandung lemak. Melihat fenomena ini, para peneliti di University of Bonn, Jerman, kembali memberikan tikus lain hal yang sama, yaitu Viagra, namun hanya selama tujuh hari saja guna melihat efek sel lemak yang dihasilkannya.
Setelah diteliti, mereka menemukan bahwa Viagra mampu mengonversi lemak putih tubuh menjadi beige fat, atau sejenis lemak cokelat yang mampu membakar energi dari makanan dan merubahnya menjadi panas.
Seperti yang dituliskan di Journal of the Federation of American Societies for Experimental Biology, para peneliti mengungkapkan bahwa saran pengonsumsian obat kuat ini sangat efektif untuk mencairkan lemak jahat pada tubuh.
Satu teori menyebutkan bahwa Viagra dengan brand sildenafil sangat efektif untuk meningkatkan senyawa cGMP, yaitu senyawa yang sangat berguna untuk mengirimkan sinyal kepada sel-sel, agar proses browning terjadi. Semakin banyak senyawa yang dihasilkan maka akan semakin banyak lemak cokelat tercipta, dengan itu maka metabolisme tubuh akan bergerak lebih cepat dari sebelumnya.
Para peneliti melaporkan bahwa konversi sel beige fat melibatkan protein yang juga ditemukan pada lemak cokelat dan hal inilah yang memicu produksi panas dan membakar lemak. Peneliti lain menemukan bahwa tingkat protein pada saat proses tersebut berlangsung sangatlah rendah dengan massa index lebih dari 30. Langkah selanjutnya adalah tinggal melihat seberapa amankah proses ini jika diaplikasikan pada manusia.
Baca juga:Â 6 Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Meminum Obat Kuat Pria
"Studi yang dilakukan di Cina tersebut terbilang kompleks, karena melibatkan berbagai cakupan ilmu dan alat canggih. Maka tak salah jika kita mengikutinya sejak awal hingga akhir," Ungkap Profesor David Haslam, chairman of the National Obesity Forum.
"Mekanisme lemak cokelat dan lemak putih saat ini sedang dievaluasi ulang oleh para peneliti, yang manakah yang sangat mempengaruhi obesitas. Lewat inovasi ini setidaknya terdapat sedikit peluang alternatif untuk membuang lemak jahat, dibandingkan dengan cara-cara konvensional seperti olah fisik atau memperbaiki nutrisi makanan. Jadi, mungkin saja nanti orang tak perlu lagi melakukan operasi lemak, jika penurunan berat badan bisa dilakukan hanya dengan mengonsumsi Viagra."
