Mengalami Impotensi? Mungkin Anda Juga Punya Penyakit Jantung

Jangan remehkan disfungsi ereksi, karena gangguan impoten yang satu ini bisa menjadi indikasi adanya penyakit jantung. Mungkin Anda tidak merasakan gejala penyakit jantung yang umum dialami oleh sebagian besar orang, seperti nyeri dan sesak di bagian dada, tapi percayalah ini bisa menjadi indikasi gejala dini dari penyakit jantung!

Mengalami Impotensi? Mungkin Anda Punya Penyakit Jantung

SEBAGIAN dari Anda mungkin bertanya-tanya apa hubungan dari impoten dengan penyakit jantung? Karena jarak antara kedua organ tubuh ini memang sangat berjauhan. Sebagian pria mungkin akan mengatasi impotensi dengan mengonsumsi obat kuat saja. Mereka menganggap bahwa ejakulasi dini atau gangguan impotensi lainnya dapat diatasi dengan obat kuat pria. Namun, jika impotensi yang Anda alami adalah bagian dari indikasi penyakit jantung, maka dapat dipastikan bahwa obat impotensi yang Anda konsumsi tidak akan memberikan hasil yang maksimal.

Jika arteri pria tersumbat oleh kolesterol yang disebabkan oleh berbagai faktor, maka hal tersebut dapat mempengaruhi seluruh pembuluh darah pada tubuhnya. Arteri yang terdapat pada penis tergolong memiliki ukuran yang sangat kecil karena lebarnya hanya 1-2 mm saja. Kondisi ini membuat arteri pada penis lebih cepat mengalami penyumbatan. Hal ini membuat aliran darah ke penis menjadi berkurang, sehingga pria kerap kali mengalami disfungsi ereksi.

jual suplemen pria terlengkap hanya di AsmaraKu

Kondisi lain yang membuat impotensi berhubungan dengan penyakit jantung adalah aterosklerosis, yakni ketidakmpuan arteri untuk membesar secara penuh yang terjadi karena lapisan dalam pembuluh darah mengalami kerusakan. Akibatnya, akan terjadi penumpukan, pengerasan, dan penyempitan arteri. Darah menjadi tidak bisa mengalir ke arteri jantung maupun organ tubuh lainnya, termasuk penis.

Permasalahnnya, tidak semua orang tahu bahwa disfungsi ereksi bisa menjadi indikator dari suatu gejala penyakit tertentu, misalnya seperti gejala penyakit jantung. Bahkan, mereka lebih mengira bahwa ejakulasi dini atau masalah impoten lain yang dialaminya disebabkan karena faktor bertambahnya usia.

Baca juga: Disfungsi Ereksi Menjelang Usia 50, Normalkah?

Sangat penting bagi para pria yang mengalami gangguan seksualitas, impotensi dan sejenisnya untuk turut memeriksakan kesehatan jantungnya. Karena gangguan seksualitas yang dialami ini bisa menyelamatkan nyawa Anda dari penyakit pembunuh nomor satu di dunia ini. Ingat, penyakit jantung sering terjadi tanpa ditandai dengan gejala tertentu, setiap orang bisa saja mengalami serangan jantung secara tiba-tiba.

jual suplemen vitalitas pria lengkap dan murah

Namun, impoten bukan hanya menjadi penanda adanya masalah pada jantung, tetapi gangguan seksualitas ini juga dapat menjadi prediktor dari stroke, karena ketika arteri mengalami penyempitan maka kesempatan gumpalan darah untuk menyebar ke otak menjadi lebih besar. Disfungsi ereksi juga merupakan salah satu komplikasi dari penyakit diabetes. Jadi, ketika Anda mengalami gangguan seksualitas ini usahakan untuk tidak sembarangan menggunakan obat kuat. Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu apakah kondisi ini memang murni gangguan seksualitas atau merupakan gejala dari suatu penyakit tertentu.

Penyakit jantung yang diprediksi melalui gangguan seksualitas dapat dipulihkan dengan berobat dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Bahkan, pengobatan medis saat ini juga menjanjikan pengobatan jantung sekaligus gangguan seksualitas. Selain memiliki jantung yang sehat, Anda pun akan memperoleh kualitas seks yang lebih baik.

Baca juga: Ini Dia Tips dan Trik Agar Lebih Tahan Lama di Ranjang

Jadi, ketika Anda mengalami impoten maupun gangguan seksualitas lainnya, sebaiknya Anda tidak terus menerus bergantung pada obat impotensi. Jika obat kuat pria tersebut tidak memberikan hasil setelah 3-4 kali penggunaan, segera periksakan kondisi kesehatan Anda. Tak perlu malu untuk mengonsultasikan masalah seksualitas Anda kepada ahli medis agar masalah Anda dapat segera mendapatkan jalan keluar yang optimal.

 

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait