Disfungsi ereksi menjadi momok yang menakutkan bagi pria. Disfungsi ereksi ini adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis untuk mendapatkan hubungan seksual yang memuaskan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi, salah satunya adalah dengan memakai obat kuat Viagra.
TAHUKAH Anda kalau ternyata obat kuat pria Viagra tidak hanya berfungsi sebagai obat impotensi saja? Berdasarkan sejumlah penelitian ternyata obat kuat pria Viagra ini punya manfaat lainnya, lho. Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Selama 15 tahun, banyak pria yang menggunakan Viagra untuk menyelamatkan kehidupan seksualnya. Contohnya, di Mesir di mana Viagra digunakan untuk menyelamatkan permasalahan dalam hubungan suami istri yang kerap berhubungan seksual. Hal ini bisa terjadi saat pasangan tidak mampu mencapai kepuasan seksual yang salah satunya mungkin terjadi karena sang pria mengalami ejakulasi dini. Sementara itu, di Argentina, Viagra digunakan sebagai terapi baru untuk mengatasi jet lag; lalu di Israel, para peneliti mengungkapkan bahwa Viagra dapat membantu bunga tumbuh lebih lama.
Berikut ini ada beberapa manfaat lain yang dihasilkan oleh Viagra. Apa saja? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Jet lag
Salah satu manfaat Viagra ternyata dapat mempercepat pemulihan pada seseorang yang mengalami jet lag. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Universidad Nacional de Quilmes di Buenos Aires. The brain’s master clock mengontrol siklus sleep-wake dengan melepaskan hormon dan neurotransmite yang mengatur berbagai fungsi.
Diperkirakan bahwa enzim yang dikenal cGMP ini memainkan peranan dalam proses regulasi jam; Viagra dapat meningkatkan efeknya dengan menghentikannya dari enzim lainnya, PDE5. Para peneliti menemukan bahwa hewan yang disuntik dengan obat dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan cahaya, hal inilah yang membuktikan bahwa Viagra dapat mempercepat waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk beradaptasi dengan jet lag.
Disfungsi Ereksi
Kini sudah disetujui oleh otoritas pengawas di lebih dari 20 negara, di mana Viagra dianggap sebagai terapi oral yang efektif pertama untuk mengatasi disfungsi ereksi. Disfungsi Ereksi (DE) ini tidak sama dengan Ejakulasi Dini (PE). Sampai akhirnya rilis,
Andalan terapi yang digunakana dalah suntikan dan perangkat vakum ereksi. Pada pria yang mengalami kondisi ini, saraf atau pembuh darah yang berperan dalam proses ereksi tidak bekerja dengan baik. Obat Viagra ini sendiri bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis. Berdasarkan laporan dari Auburn University di Alabama, obat Viagra ini dapat mengatasi impoten yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk efek samping dari penggunaan obat lain, seperti penyakit Parkinson, diabetes tipe-2, depresi hingga gagal ginjal.
Baca juga:Â Viagra: Solusi Disfungsi Ereksi?
Stroke
Lebih dari 80 pasien stroke diberikan Viagra pada percobaan yang dilakukan bulan ini. Para dokter pun percaya bahwa jika obat tersebut diberikan dalam waktu tiga hari, maka khasiatnya dapat membantu pria dan wanita untuk meningkatkan gerakan, berbicara dan berpikir karena efeknya dari molekul cGMP, yang diduga berperan untuk membuat sel-sel baru pada otak.
Bayi tabung
Para dokter sudah menggunakan Viagra dalam uji coba dengan wanita hamil sebagai terapi untuk pembatasan pertumbuhan intrauterine, di mana janin berukuran lebih kecil dari normalnya. Kondisi ini diperkirakan dapat mempengaruhi sekitar 5 persen dari kelahiran di Inggris. Hal ini dikarenakan obat meningkatkan suplai darah ke rahim dan plasenta sehingga nutrisi dan oksigen yang masuk ke dalam janin pun akan lebih banyak, yang memungkinkan pembuluh darah untuk memperluas dan meningkatkan aliran darah ke bayi.
Memori otak dan pembelajaran
Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi Viagra dapat membantu meningkatkn memori dan ilmu pengetahuan. Teorinya membuktikan bahwa hal itu dapat memicu peningkatan aliran darah dan glukosa di otak. Produksi cGMP mengalami penurunan dengan usia dan berkontribusi terhadap penurunan memori otak karena faktor usia.
Gagal jantung
Berdasarkan penelitian di Italia membuktikan bahwa Viagra meningkatkan kemampuan pasien yang mengalami gagal jantung untuk berlatih. Penyerapan oksigen obat mengalami peningkatan, tekanan berkurang di arteri dan meningkatkan kerja paru-paru. Sekali lagi, obat Viagra ini membantu meningkatkan kadar oksida nitrat.
Baca juga:Â Viagra untuk Solusi Impotensi? Ketahui Dulu Efek Sampingnya
Diabetes
Penelitian pada 40 pria di Instituto Mexicano del Seguro Social di Meksiko menunjukkan bahwa Viagra dapat menurunkan kadar senyawa yang terkait dengan penyakit jantung pada pasien yang menderita diabetes tipe-2. Viagra juga dipercaya dapat meningkatkan kontrol glukosa.
Nah itu dia manfaat-manfaat lain dari penggunaan obat Viagra. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda, ya!
Â