Jangan Asal Makan! 7 Makanan Ini Bisa Mengurangi Kadar Hormon Testosteron

Mungkin sebagian besar dari Anda hanya mengetahui makanan apa saja yang dapat meningkatkan kadar hormon testosteron. Padahal sebaiknya Anda juga perlu mengetahui makanan yang dapat menurunkan kadar hormon testosteron agar gairah seks Anda tidak menurun. Nah berikut ini akan dijelaskan 7 makanan yang harus Anda kurangi konsumsinya agar tidak menimbulkan efek negatif pada tubuh Anda.

Jangan Asal Makan! 7 Makanan Ini Bisa Mengurangi Kadar Hormon Testosteron

1. Produk Olahan Flaxseed

Saat ini produk biji rami atau flaxseed memang sangat populer karena mengandung omega-3 dan asam lemak yang tinggi didalamnya. Hal ini sangat memberikan manfaat positif bagi tubuh Anda.

Namun, jika Anda mengonsumsi secara berlebihan maka dampak negatif akan lebih besar daripada manfaat yang dirasakan, khususnya bagi seorang pria. Biji rami dikenal memiliki tingkat lignin diet 800 kali lipat lebih besar daripada makanan lainnya. Maka dari itu, sebaiknya Anda harus menyeimbangkan dengan makanan sehat lainnya.  

jual suplemen vitalitas pria lengkap hanya di AsmaraKu

2. Licorice

Di Finlandia dan di banyak negara Eropa lainnya, licorice teratur digunakan dalam tembakau, teh, permen, dan permen karet. Meskipun rasanya menakjubkan dan beberapa ahli mengklaim bahwa itu benar-benar adalah makanan sehat, senyawa utama dalam licorice yaitu asam glycyrrhizic memiliki efek samping negatif dan dapat menurunkan kadar hormon testosteron.

Efek negatif dari asam glycyrrhizic terhadap produksi hormon testosteron pertama kali terlihat dalam studi tabung. Para peneliti menemukan bahwa dosis yang sangat sederhana mampu secara signifikan menurunkan produksi hormon testosteron dan menghambat aktivitas enzim 17β-HSD, yang dibutuhkan sebagai katalis dalam produksi hormon testosteron.

Baca juga: Latihan-latihan Ini Bisa Meningkatkan Seksualitas!

3. Minyak Nabati Tinggi PUFA (Polyunsaturated Fatty Acid)

Sebagian besar minyak goreng yang digunakan di seluruh dunia di abad ke-20 ini, adalah minyak nabati halus, alias. minyak cair yang diekstraksi dari sumber tanaman, yang kemudian diolah dengan berbagai cara. Ada sebuah penelitian yang dilakukan dari tahun 1997, yang dengan jelas menunjukkan pada subyek manusia laki-laki, bahwa:

  • peningkatan asupan total lemak meningkatkan kadar testosteron
  • peningkatan asupan asam lemak jenuh (SFA) meningkatkan testosteron
  • peningkatan asupan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) meningkatkan kadar testosteron
  • dan peningkatan asupan asam lemak tak jenuh jamak (PUFA) mengurangi kadar hormon testosteron

Hampir semua minyak sayur kaya akan PUFA (dengan pengecualian dari minyak kelapa, minyak sawit, minyak alpukat, dan minyak zaitun).

jual obat kuat pria murah dan lengkap

4. Mint, Peppermint, Spearmint

Banyak tumbuh-tumbuhan dari "Mentha", atau keluarga "mint" , termasuk spearmint, peppermint, dan berbagai hibrida lainnya, dikenal dapat mengurangi kadar hormon testosteron. Untuk lebih jelasnya, akan difokuskan pada dua tanaman yang paling umum dari keluarga mint; peppermint (Mentha spicata) dan spearmint (Mentha piperita).

Tumbuh-tumbuhan ini dapat ditemukan di banyak sabun, sampo, penghilang batuk, lip-balm, dan pasta gigi. Keduanya juga banyak digunakan untuk keperluan memasak. Namun, efek pada kadar hormon testosteron tidak begitu besar.

5. Alkohol

Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol secara signifikan akan menurunkan kadar testosteron pada tubuh. Hasil dari penelitian di Finlandia menunjukkan bahwa bahwa 1g/kg alkohol (setara dengan ½ gelas vodka) mampu meningkatkan kadar hormon testosteron sebanyak 100%.

Namun, konsumsi alkohol secara berlebihan terbukti menurunkan kadar hormon testosteron dan bahkan meningkatkan kadar estrogen. Maka dari itu, jika Anda ingin meningkatkan gairah seks dan menghindari permasalahan seksual seperti impotensi dan disfungsi ereksi, kurangi konsumsi alkohol secara berlebihan dan biasakan pola makan sehat.

Baca juga: Terapi Hormon Testosteron Untuk Mengobati Impotensi, Efektifkah?

jual obat kuat pria lengkap dan murah

6. Produk Kedelai

Tingginya jumlah isoflavon phyto-estrogen (genistein, daidzein, glycitein) dalam kedelai, menunjukkan bahwa kedelai akan menimbulkan efek yang sama dalam tubuh sebagai hormon seks wanita yaitu estrogen. Selain isoflavon, kedelai dianggap sangat "goitrogenik", yang berarti bahwa itu dapat mengganggu penyerapan yodium dalam kelenjar tiroid. Hail ini dianggap sebagai salah satu penyebab utama menurunnya hormon testosteron pada tubuh pria.  

7. Lemak Trans

Lemak trans merupakan produk sampingan umum dari proses yang disebut "hidrogenasi". Jika Anda bertanya-tanya apa saja makanan yang tinggi akan lemak trans, yang paling umum adalah:

  • vegetable oil shortening (lemak untuk bahan kue)
  • margarin dan mentega yang mengandung minyak
  • makanan cepat saji, terutama: Burger King, McDonald, dan KFC
  • keripik kentang (tidak semua, tetapi beberapa)
  • donat dan muffin
  • cookies, kue, dan krim

Ada banyak produk di atas yang diberi label "trans-fat free", tetapi bukan berarti secara otomatis produk tersebut bebas lemak. Hal ini karena FDA (Badan Pengawasan Makanan AS) memungkinkan produk-produk diatas mengandung asam lemak hingga 0,5 gram.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait