Hati-Hati, Disfungsi Ereksi Bisa Jadi Pertanda 6 Penyakit Berbahaya Ini!

Dugaan bahwa disfungsi ereksi hanyalah gejala yang diakibatkan oleh permasalahan usia, nampaknya ada benarnya juga. Karena beberapa data membuktikan bahwa pria berusia antara 40 hingga 70 tahun rata-rata memiliki kecenderungan ke hal tersebut.

Hati-Hati, Disfungsi Ereksi Bisa Jadi Pertanda 6 Penyakit Berbahaya Ini!

TAPI tahukah Anda bahwa disfungsi ereksi bisa dijadikan pertanda hadirnya penyakit lain? Jika Anda belum mengetahuinya, baiknya Anda dalami pengetahuan Anda, ke seputar enam penyakit yang berhubungan erat dengan disfungsi ereksi berikut:

1. Stroke atau Serangan Jantung

"Disfungsi ereksi adalah salah satu pertanda bahwa adanya aliran darah yang tersumbat, dan hal inilah yang dapat memicu terjadinya stroke atau serangan jantung," Ungkap Mohit Khera, M.D., Seorang Profesor Medis di Baylor College of Medicine. "Faktanya, 15 persen pria yang mengalami disfungsi ereksi selama 7 tahun, akan terkena stroke atau serangan jantung," lanjutnya. Menurut Dr. Khera, Saking kuatnya hubungan antara kedua gejala tersebut, maka tak heran jika dalam kurun waktu lima tahun ada banyak studi baru yang membahas hubungan antara disfungsi ereksi dan penyakit jantung.

Jadi, cobalah untuk merubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat. Dr. Khera juga menjelaskan bahwa 20 hingga 30 persen pria yang mengalami disfungsi ereksi akan berpeluang menderita penyakit jantung atau permasalahan aliran darah, apalagi jika hal tersebut ditambah dengan faktor luar lain yang menjadi penyebabnya, contonya seperti perokok yang menderita disfungsi ereksi atau kolesterol tinggi. Jika hal tersebut terjadi pada Anda, sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter, sebelum jantung Anda mengalami masalah.

Baca Juga: Mengalami Impotensi? Mungkin Anda Juga Punya Penyakit Jantung! 

 

2. Penyakit arteri koroner

Penyakit arteri koroner adalah suatu kondisi yang diakibatkan oleh kolesterol dan plak yang menyumbat arteri sehingga aliran darah semakin menyempit dan hal inilah yang memicu hadirnya penyakit jantung. Selain itu, penyakit arteri dapat juga dijadikan pertanda gejala jantung lainnya. Salah satu studi yang membahas tentang disfungsi ereksi menjelaskan bahwa pria penderita disfungsi ereksi yang berusia di bawah usia 45 tahun memang akan beresiko mengalami penyakit arteri koroner, namun dalam kasus lain, penderita dapat juga beresiko menderita stroke, serangan jantung, gagal jantung dan detak jantung tak beraturan. 

Menurut Dr. Khera, para dokter baru percaya bahwa ada hubungan antara disfungsi ereksi dan lapisan pembuluh darah yang disebut endothelium.

"Endothelium adalah organ yang memberitahukan pembuluh darah untuk melakukan kontraksi dan relaks," jelasnya. Endothelium dapat mengalami kerusakan melalui stres dan penggunaan tembakau, karena kedua hal tersebut dapat menghambat bagian lapisannya untuk berfungsi secara normal, sehingga berdampak pada darah yang mengaliri penis karena aliran darah yang menuju penis tidak bisa mengalami relaksasi.

 

3. Diabetes

Menurut Dr. Khera, diabetes adalah penyebab paling merusak pada disfungsi ereksi, karena selain berdampak pada aliran darah, diabetes juga berdampak pada bagian saraf.

"Pria dengan diabetes berpeluang menderita disfungsi ereksi sebanyak empat hingga enam kali dibandingkan dengan pria tanpa diabetes," ujar Dr. Khera. Dan seperti disfungsi ereksi, diabetes juga dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.

Baca Juga: Awasi Gula Darah Anda, Diabetes Sebabkan Impotensi! 

 

4. Dementia

Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2015 lalu, pria dengan disfungsi ereksi akan berpeluang 1.68 kali menderita dementia, dibandingkan dengan pria yang tidak menderita disfungsi ereksi. Tapi Dr. Khera menjelaskan bahwa saat studi ini dilakukan, terlihat jelas hubungan antara disfungsi ereksi dan dementia. Hanya saja studi ini kurang cukup membuktikan bahwa demensia dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau sebaliknya.

Baca Juga: Obat Kuat Bisa Obati Demensia? 

 

5. Kanker prostat

Penyakit ini cukup rumit, karena pada kanker prostat ada dua hal yang terjadi. Menurut Dr. Khera, memiliki kanker prostat, belum tentu menyebabkan disfungsi ereksi, tapi justru pengobatan seperti radiasi dan pembedahan yang digunakan untuk memerangi kanker tersebutlah yang dapat memicu hadirnya disfungsi ereksi.

Hal tersebut adalah fakta, "Karena saat kanker prostat diangkat, maka saraf yang ada disekitarnya akan terluka dan hal inilah yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi," jelasnya. Hal itu tentu akan ditambah lagi dengan hadirnya radiasi yang akan semakin merusak saraf dan pembuluh darah.

 

6. Penyakit Liver

Dari kelima penyakit di atas, penyakit liver lah yang paling serius berpotensi menyebabkan disfungsi ereksi. Satu studi membuktikan bahwa disfungsi ereksi umumnya terdeteksi pada penderita hepatitis C daripada hepatitis B.

"Pasien dengan penyakit liver akan meningkatkan SHBG (sex hormone binding globulin) dan kekurangan albumin pada tubuhnya. dan hal ini sangatlah buruk karena protein-protein tersebut akan menurunkan tingkat testosteron pada tubuh," jelas Dr. Khera.

Dan tak hanya menurunkan tingkat testosteron yang dapat menurunkan hasrat seks, tapi hal tersebut juga dapat menyebabkan sulitnya ereksi. Semua hal ini tentu harus direfleksikan ke pribadi masing-masing, terutama kepada pria yang sangat ketergantungan dengan alkohol. Karena terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dapat merusak liver dan juga kehidupan seks Anda secara bersamaan. 

 

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait