Ada sekitar 18 juta orang di Amerika Serikat yang memiliki masalah disfungsi ereksi. Ada beberapa metode untuk mengobati impotensi, antara lain mengatur pola makan dan olahraga teratur. Studi terbaru menyarankan Anda untuk minum kopi, benarkah efektif?
MASALAH impotensi bagaikan mimpi buruk bagi pria dewasa. Tidak hanya berdampak kepada diri sendiri karena pengalaman seks tidak lagi menyenangkan karena ejakulasi dini. Disfungsi ereksi tidak hanya berdampak pada aktivitas seksual Anda saja, namun gangguan ini bisa mempengaruhi mental Anda seperti menurunkan kepercayaan diri, menurunnya gairah seksual dan turunnya semangat Anda sehari-hari.
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual. Impotensi normalnya dialami oleh pria lanjut umur namun jika Anda mengalami penyakit berikut, maka kemungkinan Anda mengalami disfungsi ereksi meningkat. Penyakit yang beresiko menyebabkan impotensi adalah diabetes, hipertensi dan obesitas. Pria yang mempunyai diabetes bahkan memiliki kemungkinan paling tinggi untuk mengalami disfungsi ereksi.
Baca juga: Fakta Sesungguhnya tentang Penderita Disfungsi Ereksi
“Pria dengan diabetes lebih besar resikonya untuk menjadi impoten. Hal ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan.” Ucap Dr. David Lopez, seorang asisten profesor di University of Texas.
Di Amerika Serikat, lebih dari 85% dari populasinya mengonsumsi kopi setiap harinya. Studi ini menginvestigasi keterkaitan antara disfungsi ereksi dan konsumsi kafein pada pria yang mengalami obesitas, hipertensi dan diabetes. Studi ini menunjukan bahwa pria dengan obesitas dan hipertensi mengurangi resiko impotensi dengan mengonsumsi sekitar 170 sampai 275 miligram kafein per harinya. Namun efek kafein ini tidak terlihat signifikan pada pria yang menderita diabetes.
Menurut analisa studi yang meneliti masalah disfungsi ereksi menyebutkan bahwa pria yang mengonsumsi kopi sebanyak 2 sampai 3 cangkir mempunyai resiko terhindar dari impotensi sebanyak 39%. Kita biasanya meminum kopi untuk menambah energi namun laporan ini menunjukan bahwa manfaat kopi memberikan efek menenangkan sehingga membantu mengalirkan darah ke area penis.
Para peneliti mengungkapkan alasan mengapa kopi bisa mengurangi resiko impoten, adalah karena kafein memicu efek farmalogikal yang menyebabkan relaksnya arteri dan otot di seluruh permukaan penis sehingga membantu melancarkan aliran darah ke area penis. Pada tahun 2013, sebuah studi menunjukan bahwa pria yang meminum kopi mengalami peningkatan sirkulasi darah sebanyak 30% dalam kurun waktu 75 menit dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
Apakah kopi bisa bekerja seperti viagra? Dalam efek yang instan tentu saja tidak. Namun resiko mengonsumsi kopi terhadap kesehatan tidak sebesar mengonsumsi obat kuat seperti viagra. Perlu diingat bahwa kopi mengurangi resiko Anda untuk mencegah Anda mengalami disfungsi ereksi. Anda tetap harus menjaga pola makan, berolahraga teratur, dan hindari makanan cepat saji. Jika Anda membutuhkannya, Anda mungkin bisa membuat janji untuk menjalankan terapi impotensi.
Baca juga: Atasi Disfungsi Ereksi dengan Makanan Tinggi Flavonoid
Lebih lanjut lagi, studi ini hanya baru diteliti untuk kafein pada kopi. Anda lebih disarankan untuk meminum kopi hitam murni. Selain itu manfaat kopi juga dikenal menyehatkan untuk hati, jantung, otak dan gigi. Untuk kafein pada minuman selain kopi seperti soda, teh dan minuman berenergi belum dapat dipastikan efeknya karena harus dilakukan penelitian lebih lanjut.
Bagi Anda yang mengalami impotensi dan ejakulasi dini, mungkin ini saat yang tepat untuk menambahkan kopi murni dalam rutinitas Anda. Bagi Anda yang tidak biasa meminum kopi Anda bisa mencampurnya dengan susu lalu dikurangi takarannya secara teratur atau konsultasikan lebih lanjut dengan dokter Anda.
1 komentar
Este sitio web es realmente un paseo a través de toda la información que quería sobre este este tema tan complejo y no sabía a quién preguntar .
ludoteca vigo http://www.ocioinfantiltrasnos.com/servicios2/ludoteca-vigo.html