Disfungsi Orgasmus, Ketidakmampuan Mencapai Orgasme Wanita

Meskipun sudah dirangsang dengan berbagai cara, ternyata tidak semua wanita dapat merasakan orgasme saat berhubungan seksual. Hal ini biasanya disebut disfungsi orgasmus atau dikenal dengan istilah anorgasmia.

TAHUKAH Anda bahwa ketidakmampuan mencapai orgasme yang dialami oleh wanita? Pernahkah Anda merasa tidak mampu mencapai orgasme saat berhubungan seksual? Jelas saja hal ini tidaklah normal dan penting bagi Anda untuk mengetahui apa penyebabnya. Ketidakmampuan mencapai orgasme inilah biasa dikenal dengan sebutan disfungsi orgasmus. Mau tahu apa itu disfungsi orgasmus? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Apa itu disfungsi orgasmus?

Disfungsi orgasmus ini adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki kesulitan mencapai orgasme, bahkan saat mereka sedang terangsang secara seksual serta adanya rangsangan seksual yang cukup. Kondisi ini disebut disfungsi orgasmus atau sulitnya mencapai orgasme wanita. Pria juga sebenarnya bisa mengalami disfungsi orgasmus ini, tapi ini cukup jarang terjadi.

Orgasme adalah perasaan intens yang muncul saat adanya rangsangan seksual. Ini biasanya bervariasi tergantung pada intensitas , durasi, maupun frekuensi. Orgasme ini bisa terjadi dengan adanya sedikit rangsangan seksual, tapi kadang-kadang membutuhkan rangsangan yang lebih.

Banyak wanita yang ternyata mengalami kesulitan mencapai orgasme dengan pasangan, meskipun mereka sudah mendapatkan rangsangan seksual yang cukup saat berhubungan intim. Faktanya, disfungsi orgasmus ini ternyata dialami oleh salah satu dari tiga wanita. Disfungsi orgasmus ini juga dikenal sebagai anorgasmia atau gangguan orgasme pada wanita.

Apa Penyebab Disfungsi Orgasmus?

Memang hal yang sulit untuk menentukan apa penyebab terjadinya disfungsi orgasmus pada wanita. Wanita mungkin memiliki kesulitan untuk mencapai orgasme karena beberapa faktor, seperti faktor fisik, emosional, atau faktor psikologis. Berikut ini mungkin juga menjadi beberapa faktor penyebabnya:

• Sudah berumur
• Kondisi medis, seperti diabetes
• Riwayat pernah melakukan operasi ginekologi, seperti histerektomi
• Penggunaan obat tertentu, terutama Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs) atau biasa dikenal sebagai obat psikotropika untuk mengatasi depresi
• Kepercayaan budaya atau agama
• Adanya rasa malu
• Rasa bersalah jika melakukan aktivitas yang berhubungan dengan seksual
• Riwayat mengalami pelecehan seksual
• Kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau rasa cemas yang berlebihan
• Stres
• Kurangnya menghargai diri sendiri
• Masalah pada hubungan, seperti konflik yang belum terselesaikan atau kurangnya kepercayaan

Terkadang, gabungan dari faktor-faktor itulah yang memicu kesulitan untuk mencapai orgasme. Ketidakmampuan untuk orgasme inilah yang membuat orgasme sulit dicapai, yang kemungkinan akan berdampak pada kesulitan mencapai orgasme nantinya.

Baca juga: Latihan-latihan Ini Bisa Meningkatkan Seksualitas!

Apa Gejala Disfungsi Orgasmus?

Gejala utama dari disfungsi orgasmus adalah ketidakmampuan untuk mencapai klimaks secara seksual. Mengalami orgasme yang tidak memuaskan atau mencapai orgasme yang membutuhkan waktu lebih lama dari waktu normal juga menjadi salah satu gejalanya. Wanita yang mengalami disfungsi orgasmus ini mungkin akan mengalami kesulitan mencapai orgasme saat melakukan hubungan seksual antara pasutri atau masturbasi. Ada empat jenis disfungsi orgasmus, antara lain:

1. Anorgasmia Primer adalah suatu kondisi dimana Anda belum pernah merasakan orgasme.
2. Anorgasmia Sekunder adalah suatu kondisi dimana Anda memiliki kesulitan untuk mencapai orgasme, meskipun Anda pernah merasakan sebelumnya.
3. Anorgasmia Situasional adalah jenis yang paling umum dari disfungsi orgasmus. Hal ini biasanya terjadi di mana Anda hanya bisa mencapai orgasme pada saat-saat tertentu, seperti saat melakukan oral seks atau masturbasi.
4. Anorgasmia Umum adalah suatu kondisi dimana Anda tidak dapat mencapai orgasme dalam keadaan apapun, bahkan saat Anda sedang sangat terangsang dan mendapatkan rangsangan seksual yang cukup.

Bagaimana Cara Melakukan Diagnosa pada Disfungsi Orgasmus?

Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter apabila Anda merasa mengalami disfungsi orgasmus. Dokter pun akan mendiagnosa kondisi Anda dan memberikan perawatan yang tepat.  Mendapatkan bantuan dari ahlinya tentunya menjadi cara terbaik untuk memastikan bahwa Anda bisa menikmati hubungan seksual lagi.

Selama berkonsultasi, dokter biasanya akan menanyakan riwayat seksual Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Hal ini dapat mengungkapkan penyebab terjadinya disfungsi orgasmus dan dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mungkin juga menyebabkan hal ini terjadi pada Anda.

Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menemui dokter kandungan untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. Biasanya dokter inilah yang bisa merekomendasikan perawatan tepat untuk mengatasi disfungsi orgasme.

Bagaimana Cara Menyembuhkan Disfungsi Orgasmus?

Perawatan yang tepat untuk disfungsi orgasmus ini tergantung pada penyebabnya. Anda mungkin memerlukan hal berikut ini:

• Menyembuhkan kondisi medis yang menjadi salah satu faktor mendasar

• Mengganti obat antidepresan

• Melakukan terapi seks

• Meningkatkan rangsangan klitoris selama masturbasi dan hubungan seksual. Konseling pasangan biasanya menjadi pilihan lain yang cukup popular. Seorang ahli nantinya akan membantu Anda dan pasangan terhadap perbedaan pendapat atau konflik yang mungkin Anda dan pasangan miliki. Hal ini tentunya bisa menyelesaikan permasalahan baik di dalam hubungan dan di atas ranjang.

• Dalam beberapa kasus, terapi hormon estrogen juga bisa digunakan. Hal ini diklaim dapat membantu meningkatkan gairah seksual atau jumlah aliran darah ke alat kelamin untuk memicu sensitivitas tinggi. Terapi hormon estrogen mungkin bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti minum pil atau mengoleskan gel ke alat kelamin. Pilihan lainnya adalah dengan terapi testosteron. Namun, U.S Food and Drug Administration belum menyetujui terapi tersebut untuk mengobati disfungsi orgasmus pada wanita.

• Beberapa obat yang bisa dibeli tanpa resep atau over-the-counter (OTC) dan suplemen gizi juga bisa membantu wanita yang mengalami disfungsi orgamus. Arousal oils atau dikenal sebagai minyak yang memicu gairah, seperti Zestra dapat menghangatkan klitoris dan meningkatkan rangsangan. Minyak ini juga dapat membantu saat berhubungan seksual dan masturbasi. Namun pastikan Anda berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum memakai produk OTC atau obat lainnya. Hal ini untuk menghindari adanya alergi atau gangguan lainnya saat menggunakan obat-obat tersebut.

Kehidupan dengan Disfungsi Orgasmus

Ketidakmampuan untuk mencapai orgasme memang dapat memicu rasa frustasi dan berdampak pada hubungan Anda. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa mencapai klimaks dengan menjalani perawatan yang tepat. Perlu Anda ketahui bahwa Anda tidak sendirian. Banyak wanita di luar sana yang juga mengalami disfungsi orgasmus.

Jika Anda mengalami disfungsi orgasmus, Anda mungkin bisa mencari terapi yang dapat membantu Anda. Bagian dari terapi individu atau pasangan akan berfokus pada bagaimana Anda melihat hubungan seksual. Pertemuan dengan terapis dipercaya dapat membantu Anda dan pasangan untuk mempelajari lebih banyak mengenai kebutuhan seksual satu sama lain. Anda juga akan membahas isu-isu dalam suatu hubungan atau stres yang mungkin berkontribusi pada kesulitan untuk menacpai orgasme. Dengan mencari penyebab ini dipercaya dapat membantu Anda mencapai orgasme nantinya.