Siapa bilang vibrator hanya bisa dipakai untuk masturbasi wanita? Vibrator juga bisa dipakai untuk membuat hubungan intim bersama pasangan jadi lebih seru dan menyenangkan, lho. Jadi, kalau Anda dan pasangan bosan dengan hubungan yang ‘gitu-gitu’ aja, coba deh untuk menggunakan vibrator.
MASIH ragu untuk menggunakan vibrator saat bercinta dengan pasangan? Yuk, kenali lebih dalam mengenai manfaat vibrator dan mitos-mitos yang bakal menghilangkan keraguan Anda tersebut!
Manfaat Vibrator
“Bagaimana sih cara pakai vibrator?” Vibrator merupakan alat bantu seks yang memanfaatkan getaran untuk merangsang organ-organ intim, seperti puting atau klitoris pada wanita. Pengguna vibrator memang sebagian besar berasal dari kaum hawa. Vibrator akan memberikan getaran yang intens untuk meningkatkan hasrat seksual, pelumasan, hingga orgasme.
Ketika Anda memutuskan untuk memakai vibrator saat melakukan hubungan intim bersama pasangan, tentu saja getaran yang dihasilkan vibrator tak hanya berlaku untuk merangsang wanita. Titik-titik sensitif pria juga bisa mendapatkan rangsangan yang sama dari vibrator.
Mitos Tak Benar Mengenai Vibrator
Sebagian orang menghakimi pengguna alat bantu seks. Mereka berpendapat bahwa kehidupan seksual pengguna alat bantu seks memiliki kualitas yang buruk sehingga memerlukan ‘bantuan’ media tambahan. Padahal, penggunaan alat bantu seks seperti vibrator bukan suatu penilaian kualitas seks seseorang.
Berikut adalah sejumlah mitos tak benar mengenai vibrator yang sebaiknya tidak perlu Anda percaya:
-
Tanda Ketidakpuasan Seksual
Pemakaian vibrator tidak bisa menjadi tolak ukur ketidakpuasan seksual seseorang. Banyak pengguna vibrator yang memiliki performa seksual yang prima. Pengguna vibrator hanya ingin memperoleh sensasi baru dan berbeda saat bercinta. Tentu saja setiap orang pasti membutuhkan improvisasi dalam kehidupan seksualnya, bukan?
-
Pasangan Bisa Tersinggung
Saat Anda ingin memasukkan vibrator dalam kehidupan bercinta dengan pasangan, tentu saja Anda harus mendapatkan persetujuannya terlebih dahulu. Dengan begitu, pasangan tidak perlu tersinggung. Vibrator bukan ancaman atas performa seksual pasangan. Anda bisa menjelaskan padanya bahwa vibrator justru bisa memberi warna baru dalam hubungan intim kalian.
-
Dapat Menjadi Candu
Baik Anda maupun pasangan mungkin sedikit khawatir bila penggunaan vibrator ini bisa menjadi candu dan membuat kalian sangat bergantung pada alat bantu seks. Percayalah ini hanya mitos belaka. Ada segudang cara untuk memperoleh orgasme, termasuk dari usaha si dia sendiri. Jadi, tak ada vibrator pun kalian masih bisa memperoleh orgasme kok.
Cara Menggunakan Vibrator Bersama Pasangan
Jika pasangan sudah setuju untuk menggunakan vibrator saat bercinta, kini Anda harus menyiasti penggunaan vibrator ini agar tidak dominan di salah satu pihak. Getaran yang dihasilkan oleh vibrator ini memang sangat menyenangkan bila menyentuh titik sensitif tubuh. Namun ingatlah bahwa Anda juga harus sharing dengan pasangan.
Cara pakai vibrator ketika berhubungan intim dengan pasangan adalah mintalah si dia untuk memegang kendali vibrator dan mengarahkannya ke titik sensitif tubuh Anda. Tawarkan kepadanya untuk bergantian, yakni Anda yang memegang kendali dan mengarahkan ke spot sensitif di tubuh pasangan.
Baik pria maupun wanita sama-sama memiliki area sensitif yang bisa dirangsang dengan vibrator, lho. Jangan ragu untuk bertanya kepada pasangan mengenai area sensitif di tubuhnya.
Arahkan vibrator secara lebih intens ke bagian sensitif tubuh pasangan agar ia pun bisa merasakan kenikmatan getaran vibrator. Selagi menggunakan vibrator, jangan lupa untuk memberikan foreplay berupa rangsangan manual dari tubuh atau tindakan Anda sendiri, ya!
Sumber:
Using a Vibrator with Your Partner. https://www.forhers.com/blog/using-a-vibrator-with-your-partner Dilansir dari 3 Juli 2019.
