Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh umat Islam ketika datang ke ahli gizi adalah bagaimana cara mengatur pola makan saat sedang puasa Ramadhan? Kebanyakan orang-orang beranggapan bahwa ketika bulan puasa datang, mereka akan kehilangan kekuatan. Dan beberapa orang juga berpikir, bagaimana caranya untuk menurunkan berat badan sekaligus membentuk otot selama bulan puasa? Berikut tipsnya!
BULAN puasa adalah bulan yang sangat dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali warga Indonesia. Banyak sekali orang yang memanfaatkan puasa Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk menurunkan berat badan dan cara membentuk otot lengan. Lalu, bagaimana caranya agar usaha yang Anda lakukan dapat berjalan dengan maksimal dan lancar?
Pertama-tama, mari kita lihat apa yang terjadi pada tubuh Anda selama bulan Ramadhan. Sementara Anda sedang berpuasa, pasti Anda akan merasa dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh. Sebenarnya jika Anda melakukan aerobik selama lebih dari satu jam di bulan puasa, lemak yang ada di dalam tubuh Anda akan hancur dan hilang. Ini merupakan cara yang efektif untuk menurunkan berat badan dan membentuk otot.
Jadi, tujuan selama bulan Ramadhan adalah untuk memaksimalkan kerja metabolisme (walaupun kinerja metabolisme akan melambat karena kurangnya asupan makanan) dan meningkatkan massa otot dengan cara memaksimalkan latihan (baik cardio maupun latihan beban), tetapi sebaiknya dilakukan 2 kali seminggu dan jangan berturut-turut.
Baca juga: Tetap Olahraga Selama Bulan Puasa? Why Not?
Sebenarnya, ada penelitian yang menunjukkan manfaat dari berpuasa. Penelitian yang diterbitkan oleh European Journal of Clinical Nutrition menyimpulkan bahwa tidak ada efek merugikan pada kesehatan selama bulan Ramadhan. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa manfaat puasa selama Ramadhan adalah untuk menghindari iritasi pada usus besar, dan sangat penting untuk memakan makanan kecil pada saat berbuka puasa.
Berikutnya akan dibahas tentang hal inti yang perlu diperhatikan selama bulan puasa.
Waktu terbaik untuk melakukan latihan beban adalah saat sedang tidak menjalankan ibadah puasa
Mengapa disarankan saat sedang tidak puasa? Karena hal ini dapat merusak otot. Berlatih beban dalam keadaan dehidrasi dapat menurunkan kekuatan secara signifikan.
Waktu terbaik untuk menurunkan berat badan selama Ramadhan adalah setelah sholat Tarawih di malam hari
Waktu ini juga dianggap sebagai waktu terbaik karena Anda telah mengonsumsi beberapa makanan serta meminum banyak air sebelum pergi ke tempat gym. Jika waktu ini dirasa terlalu lama, Anda juga dapat melakukannya sekitar 1 jam setelah buka puasa tetapi sebelum sholat Tarawih. Latihan ini dapat dilakukan selama 30 menit namun intens.
Waktu terbaik untuk melakukan latihan kardio (menurunkan berat badan dan membentuk otot) maksimum adalah sebelum sahur
Kebanyakan orang tidak ingin bangun sahur lebih awal, sekitar jam 3.30 pagi karena orang-orang masih ngantuk dan ingin tidur. Jika Anda dapat mengubah pola tidur tersebut dan bangun lebih awal dari biasanya, Anda dapat melakukan latihan kardio dengan baik. Sebelum melakukan latihan kardio, minumlah secangkir kopi, teh hijau atau teh oolong. Tunggu 30 menit, lalu Anda dapat memulai untuk melakukan latihan kardio seperti treadmill selama 30-45 menit.
Baca juga: Kardio, Sebelum atau Sesudah Latihan Beban?
Kesimpulannya, melakukan latihan kardio dengan intensitas tinggi sebenarnya sangat baik dilakukan pada bulan Ramadhan. Hanya dibutuhkan waktu kurang dari 10 menit per hari dan Anda akan mendapatkan manfaat yang besar dalam hal pembakaran lemak dan pembentukan otot. Jangan lupa mengonsumsi suplemen fitnes agar usaha Anda akan menumbuhkan hasil lebih maksimal.
