Pernahkah kalian merasakan beberapa masalah kulit yang timbul setelah bercukur seperti gatal-gatal? Atau tiba-tiba muncul benjolan pada area tertentu setelah bercukur? Hal tersebut merupakan contoh iritasi kulit yang timbul setelah bercukur.
PARA pria biasanya mengawali hari dengan bercukur untuk terlihat lebih bersih dan segar. Mereka beranggapan bahwa memulai hari dengan keadaan tubuh yang bersih dan segar dapat memberikan semangat baru untuk memulai aktivitas. Selain itu, mereka juga dapat memberikan kesan yang baik pada relasi, teman kantor, ataupun teman kencan mereka. Namun, faktanya beberapa pria sering melakukan kesalahan saat mencukur sehingga menimbulkan masalah kulit contohnya iritasi. Iritasi dapat dikategorikan menjadi iritasi ringan dan iritasi berat. Iritasi ringan dapat terlihat dengan kulit kemerahan, kulit kering, dan rasa gatal setelah bercukur. Sedangkan dalam kasus iritasi berat, akan timbul benjolan yang tampak seperti jerawat dan terasa gatal. Oleh karena itu, kalian harus memahami beberapa petunjuk di bawah ini untuk mencegah iritasi kulit setelah bercukur.
Kulit Mengelupas
Lakukan pengelupasan kulit sebelum bercukur. Manfaat pengelupasan kulit adalah membuat kulit kalian lebih halus untuk mengurangi risiko iritasi ringan yang timbul seperti kulit kemerahan dan rasa gatal. Banyak pria beranggapan bahwa pengelupasan kulit bukanlah langkah penting dalam bercukur. Namun, pengelupasan kulit dapat membuang sel kulit mati pada area bercukur yang akan mengurangi risiko iritasi. Kalian dapat menggunakan krim untuk mengelupas kulit pada area bercukur.
Gunakan Krim Pencukur
Gunakan krim pencukur sebelum dan sesudah bercukur. Krim yang dapat digunakan adalah krim pencukur yang mengandung ekstrak lidah buaya atau bahan-bahan lainnya sesuai dengan jenis kulit kalian. Gunakan krim sebelum bercukur dan diamkan 2-3 menit. Manfaat menggunakan krim sebelum bercukur adalah membuat permukaan kulit lebih halus sehingga bulu menjadi lebih lembut untuk dicukur. Kalian juga dapat menggunakan krim yang biasa digunakan wanita untuk mencukur bulu kaki karena biasanya krim tersebut dapat melembutkan serta melembabkan permukaan kulit. Jangan lupa untuk menggunakan krim setelah bercukur. Permukaan kulit setelah bercukur menjadi lebih sensitif sehingga mudah timbul iritasi. Penggunaan krim dapat menyejukkan permukaan kulit sehingga mengurangi rasa perih dan kulit kemerahan setelah bercukur.
Lakukan Gerakan Ringan
Lakukan gerakan ringan saat bercukur. Jangan pernah terburu-buru saat bercukur karena dapat melukai permukaan kulit kalian. Kalian dapat melakukan gerakan ringan dari atas ke bawah secara perlahan untuk mengurangi risiko iritasi dan melindungi lapisan kulit. Hindari menekan keras permukaan kulit karena dapat menimbulkan benjolan pada kulit. Kalian juga dapat menggunakan gerakan pendek dari atas ke bawah. Selain dapat mengurangi risiko iritasi, gerakan pendek dapat membuat alat cukur lebih awet dan terawat.
Merawat Alat Cukur
Petunjuk selanjutnya adalah bagaimana cara merawat alat cukur. Alat cukur yang telah digunakan mengandung bakteri yang dapat menimbulkan iritasi kulit. Oleh karena itu, jangan pernah menggunakan pisau cukur lebih dari tiga kali tanpa adanya perawatan khusus ataupun pisau cukur yang tumpul. Alat cukur yang tumpul dapat menyebabkan pergerakan bercukur menjadi lambat dan sulit untuk bergerak sehingga menyebabkan iritasi pada permukaan kulit. Langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan khusus pada alat cukur setelah bercukur. Selain itu, pastikan kalian mencuci bersih pisau cukur setelah digunakan. Jangan biarkan alat cukur dalam keadaan basah atau lembab sehingga pertumbuhan bakteri jahat menjadi cepat. Kalian juga dapat menggunakan alkohol untuk mencuci bersih alat cukur sehingga dapat membunuh bakteri yang menempel pada alat cukur.
