‘Blue balls’, merupakan bahasa slang yang menjelaskan masalah seksual pria di mana ada rasa sakit di area kantung buah zakar karena tidak adanya ejakulasi setelah terangsang secara seksual dalam waktu yang lama.
MESKIÂ memang tidak nyaman untuk para pria, blue balls bukanlah hal yang berbahaya atau menyebabkan penyakit ataupun masalah seksual pria yang lebih parah nantinya.
Secara fisik, blue balls muncul saat pria terangsang secara seksual. Pada saat itu, banyak darah mengalir ke area penis dan testis sehingga menyebabkan pembengkakan. Saat tekanan makin besar, dan tidak terjadi ejakulasi untuk melepaskannya, inilah yang dapat menghasilkan blue balls yang tidak nyaman.
Namun perlahan, ketidaknyamanan juga akan hilang dengan sendirinya saat darah kembali mengalir normal. Jika tidak dapat melakukan hubungan intim dengan pasangan, blue balls juga mudah ditangani dengan melakukan masturbasi, atau apapun yang akhirnya dapat membuat Anda melakukan ejakulasi.
Fenomena blue balls sendiri bukanlah hal yang dijelaskan secara detil dalam bidang medis. Tak hanya itu, tidak ditemukan adanya risiko jangka panjang yang akan terjadi.
Untuk nama blue balls sendiri, istilah ini muncul karena banyak orang yang memperkirakan bahwa karena saat ini terjadi, kantung buah zakar terlihat agak kebiruan setelah mengalami rangsangan seksual dalam hubungan intim dalam waktu yang lama. Warna biru juga dapat dikatakan karena perasaan tidak nyaman yang dirasakan seperti mengalami memar di bagian genital.
Meski begitu, warna kantung buah zakar harusnya tidak pernah berubah warna. Dan jika ini terjadi, segera periksakan diri ke dokter. Â
Jika blue balls merupakan istilah khusus untuk pria, adakah istilah khusus untuk wanita?
Ternyata, karena terlalu banyak wanita yang mengalami hal ini dalam melakukan hubungan intim, tidak ada istilah khusus untuk menjelaskannya. Biasanya beberapa wanita hanya menjelaskan perasaan ‘blue balls’ pada dirinya hanya sebagai perasaan hampir mengalami orgasme.
Selain itu, ternyata penundaan masa ejakulasi secara sengaja, atau bisa disebut edging, dapat digunakan sebagai cara untuk memperbaiki ejakulasi yang terlalu cepat.
Beberapa teknik untuk melakukan edging adalah :
1. Stop and Start Method
Ini adalah metode paling terkenal dalam melakukan edging. Dalam melakukan metode ini, pada dasarnya beri jeda antara waktu merangsang organ seksual, dengan melakukannya sendiri ataupun dibantu pasangan.
Saat pria sudah merasa ingin melakukan ejakulasi, langsung minta pasangan berhenti melakukan rangsangan, sampai rasa ingin ejakulasi hilang. Lakukan berkali-kali hingga akhirnya Anda dapat menahan ejakulasi dini.
2. Kegel
Pria dan wanita dapat mencoba kegel. Metode ini bertujuan untuk menguatkan otot di bagian selangkangan. Caranya adalah untuk menegangkan otot yang digunakan untuk menghentikan urinasi.
Anda dapat mencobanya saat buang air kecil dan menghentikannya secara tiba-tiba, sebelum akhirnya meregangkannya lagi. Â Selain saat buang air kecil, Anda juga dapat berlatih kegel di mana saja, misalnya saat sedang duduk di kursi, berbaring sebelum tidur, atau sambil melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca juga:Â Manfaat Latihan Kegel Untuk Pria
3. Mengatur Pernapasan
Mengatur pernapasan juga dapat memperlambat waktu ejakulasi. Saat melakukan hubungan seks, tentunya detak jantung akan bertambah cepat karena gerakan yang Anda dan pasangan lakukan. Dengan mengatur pernapasan dan memperlambat detak jantung, Anda akan lebih fokus untuk merangsang pasangan sebelum akhirnya dapat mengatur waktu ejakulasi yang lebih lama.
Meski dikatakan tidak nyaman, ternyata blue balls juga kadang dilakukan sebagai variasi untuk ‘memanaskan’ hubungan seks.  Ini karena dengan merangsang pasangan dan beberapa kali menunda ejakulasi, orgasme yang akhirnya tercapai nanti akan terasa lebih menakjubkan.