Berbicara mengenai disfungsi ereksi atau masalah impotensi lainnya memang tidak ada habisnya. Segala yang berhubungan dengan impoten tentu bisa membuat resah para pria. Pasalnya, para pria tentu ingin lebih tahan lama saat penetrasi sehingga tidak terlalu cepat mendapatkan ejakulasi. Akan tetapi, faktanya gangguan impotensi seperti ejakulasi dini bisa membuat para pria tidak bisa melakukan penetrasi lebih lama karena tidak dapat mengontrol ejakulasi.
PARAÂ pria yang mengalami ejakulasi dini tentu akan segera mencari cara tahan lama di ranjang dengan mengonsumsi viagra atau berbagai jenis obat kuat pria. Tetapi tidak semua obat kuat mampu mengatasi permasalahan impoten secara efektif. Sebaiknya sebelum Anda mencari cara tahan lama di ranjang, kenali terlebih dahulu mengenai indikator ejakulasi dini melalui durasi klimaks yang berhasil Anda capai.
Waktu Klimaks Si Penderita Ejakulasi Dini
Waktu ejakulasi dapat digunakan sebagai ukuran obyektif dari kontrol ejakulasi. Dengan kata lain, mungkin Anda ingin mendapatkan ejakulasi setelah 40 menit bersenggama selayaknya yang biasa terjadi dalam film dewasa. Namun, nyatanya Anda mendapatkan ejakulasi hanya setelah 25 menit melakukan penetrasi. Apakah kondisi ini bisa disebut sebagai ejakulasi dini?
Jawabannya adalah tidak. Menurut berbagai penelitian, sebagian besar pria akan mendapatkan ejakulasi setelah 3-5 menit melakukan penetrasi. Nah, pria yang mengalami ejakulasi dini akan mencapai klimaks hanya dalam waktu 1-2 menit setelah penis memasuki vagina. Jadi, ketika Anda bisa mencapai klimaks setelah penetrasi lebih dari 3- 5 menit, maka Anda sehat dan tidak sedang mengalami ejakulasi dini.
Jenis-Jenis Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini adalah satu satu gangguan seksualitas pria yang bisa diatasi dengan penggunaan viagra jenis tertentu. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidak semua jenis ejakulasi dini bisa diatasi hanya dengan mengonsumsi obat kuat pria saja. Berikut adalah 2 jenis ejakulasi dini yang harus Anda ketahui:
- Ejakulasi Dini Primer atau Seumur Hidup
Kondisi ejakulasi dini primer biasanya sudah dialami oleh pria ketika waktu pengalaman seksual pertama kali dalam hidupnya. Kondisi seperti ini tidak bisa diobati dengan obat impotensi biasa. Perlu bantuan medis dan ahli untuk mengatasi ejakulasi dini ini karena jika tidak maka pria yang mengalami ejakulasi dini primer harus bertahan dengan kondisi ini selama sisa hidupnya.
- Ejakulasi Dini Sekunder
Ini adalah masa pra-ejakulasi dini, di mana sudah ada beberapa gejala yang nampak sebelum si penderita mengalami ejakulasi yang sebenarnya. Ejakulasi dini jenis ini umumnya terjadi karena sejumlah faktor psikologis dan permasalahan ereksi lainnya, seperti disfungsi ereksi misalnya.
Baca juga:Â Permasalahan Seksualitas Pria yang Dianggap Memalukan
Dampak Ejakulasi Dini dalam Kehidupan Sehari-hari
Sayangnya, hampir sebagian besar pria tidak menyadari bahwa ia mengalami ejakulasi dini. Mengapa? Karena mereka masih bisa merasakan kenikmatan mencapai klimaks walau hanya dalam waktu penetrasi yang tergolong singkat. Namun, dampak dari ejakulasi dini pria ini bisa dirasakan oleh pasangan wanitanya. Para wanita yang berhubungan intim dengan pria yang mengalami ejakulasi dini tidak akan merasakan klimaks dan cenderung berpura-pura orgasme untuk menjaga perasaan pasangannya.
Nah, bagi para pria yang ingin mendeteksi ejakulasi dini pada dirinya sendiri, cobalah untuk menghitung durasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai klimaks. Waktu ini terhitung semenjak penis memasuki vagina. Jika Anda sudah mendapatkan orgasme dalam waktu kurang dari 3 menit itu tandanya Anda mengalami ejakulasi dini. Segera cari cara untuk mengatasi kondisi ini untuk menjaga keharmonisan hubungan Anda dengan pasangan.
Baca juga:Â Ejakulasi Dini Bisa Berpengaruh Buruk pada Hubungan Anda dan Pasangan