Bagaimana Sebetulnya Proses Mr P "Bangkit"?

Penis pria mulai bisa mengalami ereksi ketika memasuki masa pubertas. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya tentang bagaimana sebetulnya penis dapat mencapai ereksi?

MR P saat terangsang akan perlahan-lahan berereksi. Proses ereksi tersebut sebetulnya cukup kompleks. Agar lebih jelas, kami akan menjabarkan secara detail penyebab rangsangan dapat membuat penis mengalami ereksi.

Apa yang Membuat Penis Berereksi?

Perlu Anda ketahui bahwa penis memiliki dua ruang di dalamnya yang disebut corpora cavernosa. “Ruang” ini membentang di sepanjang kepala penis hingga bagian dalam panggul.

Di bagian dalam corpora cavernosa terdapat jaringan spon yang berfungsi menyerap darah dan membuat penis “berdiri” hingga ukuran maksimal.

Pada saat pria melakukan aktivitas sehari-hari, penis biasanya akan berada dalam kondisi “tidur” alias tidak ereksi. Dalam kondisi ini, darah tetap mengalir ke penis hanya untuk menjaga jaringan di dalamnya tetap sehat.

Ereksi terjadi pada Mr P saat terangsang. Rangsangan seksual membuat otak mengirimkan respon hormonal yang memungkinkan arteri terbuka. Nah, pada saat arteri terbuka darah akan lebih banyak masuk ke dalam corpora cavernosa.

Pembuluh darah terkompresi sehingga memerangkap darah di penis. Kondisi inilah yang membuat penis mencapai dan mempertahankan ereksi. Ereksi dapat berhenti ketika otak berhenti mengirimkan sinyal yang mengisyaratkan gairah seksual.

Arteri akan kembali ke posisi semula, pasokan darah mulai berkurang, dan pada akhirnya penis akan kembali "tidur" seperti sedia kala. Maka dari itu, faktor eksternal mungkin bisa merangsang Anda, namun nafsu sebetulnya bisa Anda kendalikan dengan otak Anda sendiri.

Baca juga: Hati-Hati, 5 Makanan Ini Bisa Ganggu Ereksi Anda

Cara Agar Mr P Terangsang

Cara membuat penis ereksi adalah dengan memberikan pria rangsangan yang membangkitkan gairah seksual terlebih dahulu. Lantas, bagaimana sebenarnya cara agar Mr P terangsang?

Rangsangan bisa dilakukan melalui beragam indera yang dimiliki manusia, mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, dan aktivitas menyentuh atau disentuh.

Ketertarikan untuk meningkatkan hasrat seksual pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang terangsang ketika menonton film dewasa, ada pula yang bisa terangsang hanya karena mencium aroma tertentu.

Jadi, jika saat ini Anda sedang mencari cara agar Mr P terangsang, temukan dulu fetish Anda. Pada umumnya, pria lebih mudah terangsang ketika melihat pasangannya berpakaian seksi atau si pasangan meraba area sensitif pria.

Baca juga: 9 Titik untuk Merangsang Pria di Ranjang

Waspada Risiko Disfungsi Ereksi

Setiap pria memang bisa mengalami ereksi pada Mr P. Akan tetapi, Anda juga perlu waspada terhadap risiko disfungsi ereksi. Ini merupakan gangguan seksual yang memungkinkan pria tidak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi.

Ada tiga penyebab umum pria mengalami disfungsi ereksi, antara lain adalah:

• Gangguan neurologis di mana otak gagal memberikan sinyal pada sistem reproduksi. Pada umumnya, penderita parkinson dan alzheimer yang berpotensi mengalami disfungsi ereksi.
• Aliran darah ke Mr P tidak memadai. Pria yang memiliki hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung berisiko mengalami disfungsi ereksi karena darah tidak mampu mengalir dengan lancar ke penis untuk memicu ereksi.
• Jaringan ereksi rusak. Hal ini umum dialami oleh pria yang terpapar radiasi akibat perawatan kanker prostat atau kandung kemih.

Apabila Anda adalah pria yang tidak memiliki risiko seperti yang disebutkan di atas, bukan berarti Anda tidak berisiko mengalami disfungsi ereksi. Setiap pria tentu memiliki risiko disfungsi ereksi.

Oleh karena itu, gaya hidup yang sehat dan olahraga dapat mengurangi risiko disfungsi ereksi pada pria. Yuk terapkan gaya hidup sehat agar Mr P tetap sehat!

Baca juga: Atasi Disfungsi Ereksi dengan 5 Tanaman Herbal Ini

Sumber:

How Does an Erection Occur?. https://www.coloplastmenshealth.com/erectile-dysfunction/how-does-an-erection-occur/. Dilansir dari 11 April 2019.