Ejakulasi dini adalah salah satu masalah seksual yang paling banyak dialami pria saat ini. Sayangnya, banyak mitos seputar ejakulasi dini yang dapat membuat para pria tak kunjung mencari pengobatan yang tepat untuk mengatasi masalah yang mereka alami tersebut.
BICARA tentang ejakulasi dini, tentu tak lepas dari masalah ranjang. Ejakulasi dini menjadi alasan utama yang menurunkan performa pria di ranjang, membuat mereka tidak tahan lama, dan kesulitan untuk memuaskan pasangan mereka. Turunnya performa pria di ranjang akibat ejakulasi dini tentu berpengaruh pula pada turunnya kepercayaan diri pada pria yang mengalaminya.
Untuk itu, masalah ejakulasi dini membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Sayangnya, ada beberapa mitos yang menyebabkan penanganan ejakulasi dini tidak berjalan dengan semestinya, seperti mitos-mitos berikut ini.
Obat-obatan Medis, Resep Dokter, Alkohol, dan Obat Lainnya adalah Hal-hal yang Dapat Mengontrol Ejakulasi Dini
Selama ini, para pria yang mengalami masalah disfungsi ereksi seperti ejakulasi dini memilih pengobatan dengan metode konsumsi obat, baik obat-obatan medis maupun obat-obatan “pendukung” seperti obat tahan lama, obat kuat pria, dan ramuan tahan lama. Bahkan, ada pula yang menggunakan alkohol untuk mengontrol ejakulasi mereka. Mitos ini tidak sepenuhnya benar.
Obat-obatan medis maupun obat kuat memang efektif untuk mengatasi ejakulasi dini, namun bukan berarti obat-obatan tersebut aman untuk digunakan secara bebas. Obat-obatan medis harus menggunakan resep dokter dengan takaran yang sesuai. Obat kuat pria dan ramuan tahan lama yang dijual bebas cenderung rentan efek samping berbahaya.
Sementara itu, alkohol justru akan membuat disfungsi ereksi yang dialami jauh lebih parah dibanding sebelumnya. Dibandingkan mengonsumsi obat-obatan penunjang ataupun alkohol, cara mengatasi ejakulasi dini yang lebih efektif adalah dengan mengubah pola makan, meningkatkan olahraga, dan mengganti konsumsi obat-obatan penunjang tersebut dengan suplemen natural yang minim efek samping.
Ejakulasi Dini adalah Hal Natural yang Tak Dapat Dicegah
Ejakulasi adalah reaksi fisik yang normal terjadi saat seseorang, baik pria maupun wanita, mencapai orgasme melalui kegiatan seksual, baik penetrasi maupun masturbasi. Akibatnya, ejakulasi dini juga dianggap sebagai hal yang natural terjadi dan tidak dapat dicegah. Padahal, ada perbedaan mendasar antara ejakulasi normal dan ejakulasi dini.
Pada ejakulasi normal, pria cenderung dapat mengontrol kapan ia akan berejakulasi, sedangkan pada ejakulasi dini, pria tidak dapat mengontrol terjadinya ejakulasi sehingga ejakulasi seringkali terjadi lebih cepat, bahkan saat pasangannya belum mencapai orgasme. Anggapan bahwa ejakulasi dini adalah hal natural menyebabkan banyak pria cenderung tidak mencari bantuan yang sebenarnya mereka perlukan.
Baca juga: Disfungsi Ereksi Menjelang Usia 50, Normalkah?
Masturbasi Berlebihan Berdampak Pada Ejakulasi Dini
Selama ini, banyak orang yang menganggap bahwa masturbasi adalah salah satu penyebab terjadinya ejakulasi dini. Pendapat ini tidak benar. Faktanya, masturbasi justru mencegah terjadinya ejakulasi dini, meminimalkan terjadinya kanker prostat, meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh, dan mencegah terjadinya depresi. Bahkan, masturbasi menjadi salah satu cara mengatasi ejakulasi dini karena melatih pria untuk mengontrol terjadinya orgasme dan ejakulasi.
Ejakulasi Dini Hanya Terjadi Pada Pria Setengah Baya
Memang benar jika pria setengah baya yang telah memasuki usia di atas 40 atau 50 tahun lebih rentan mengalami masalah disfungsi ereksi seperti ejakulasi dini. Penyebabnya adalah pertambahan usia yang mengakibatkan turunnya level testosteron dalam tubuh dan mengendurnya otot-otot.
Namun, kini fakta yang terjadi adalah ejakulasi dini tidak hanya menjadi masalah bagi mereka yang berusia setengah baya, tetapi juga pria yang masih berada di usia produktif. Penyebabnya adalah tingkat stres yang tinggi, buruknya gaya hidup, serta kondisi kesehatan yang menurun. Dengan kata lain, para pria muda juga tidak aman dari ancaman ejakulasi dini.
Baca juga: Benarkah Impotensi Dapat Terjadi Pada Pria Usia Muda?
Pria Perkasa Dapat Mengobati Masalah Disfungsi Ereksi Tanpa Bantuan Pihak Lain
Masalah disfungsi ereksi yang dialami pria tak jarang membuat sebagian pria merasa dapat mengatasinya seorang diri. Anggapan bahwa pria yang dapat mengatasi masalah disfungsi ereksi yang dialaminya adalah pria perkasa merupakan anggapan yang menyesatkan.
Sama halnya dengan penyakit lainnya, disfungsi ereksi merupakan masalah yang harus ditangani oleh bantuan ahli, baik dokter maupun psikolog seks. Selain bertujuan untuk menemukan akar masalah penyebab disfungsi ereksi yang dihadapi, meminta bantuan ahli juga bertujuan menemukan solusi efektif untuk menghentikan masalah tersebut.
1 komentar
Kurang menarik dan kurang berminat kalau cuma analisa medis atau diagnosa sih banyak tp bagaimana memecahkan masalah tsb… menghabiskan energi sobat… trim’s atas VB analisanya…