Penyebab terjadinya ejakulasi dini memang masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada penelitian yang menyebutkan bahwa faktor psikologis seperti rasa cemas yang berlebih, stres karena pekerjaan yang menumpuk, dan rasa bersalah yang terus menerus hinggap di pikiran Anda, itu dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Tapi apakah ada kemungkinan jika ejakulasi dini diturunkan secara genetik? Lalu bagaimana cara mengatasinya?
ADA penelitian terbaru yang membuktikan bahwa ejakulasi dini diturunkan secara genetik. Buktinya? Ya, karena ditemukannya gen yang bernama 5-HTTLPR. Gen tersebut bertanggung jawab untuk jumlah dan aktivitas dari serotonin. Serotonin bekerja mengontrol terjadinya ejakulasi dini pada tubuh pria. Bagi pria yang mengalami ejakulasi dini, serotonin dalam tubuhnya kurang berfungsi dalam hal merangsang otak untuk mengontrol kemampuan ejakulasi.
Namun, ada beberapa ahli yang percaya bahwa ada gen tertentu yang dapat diwariskan sehingga membuat seorang pria lebih rentan terhadap ejakulasi dini. Para ahli ini menunjukkan bahwa variabel gen tertentu telah dikaitkan dengan resiko tingginya ejakulasi dini yang berkembang. Dan gen ini dapat ditularkan dari ayah ke anak. Namun, penelitian ini masih berlangsung sehingga belum ada hasil akhir yang ditetapkan.
Untuk sementara waktu, masih ada kemungkinan bahwa ejakulasi dini Anda bukan diturunkan secara genetik. Sebaiknya berpikirlah secara positif dan buang jauh-jauh pikiran negatif agar Anda tidak perlu merasa khawatir lagi. Namun, bagi Anda yang bertanya-tanya bagaimana cara mengatasi ejakulasi dini, berikut akan dijelaskan beberapa tipsnya.
Â
Cara Mengatasi Ejakulasi Dini
- Bagi pria yang ingin mengetahui cara mengatasi ejakulasi dini, sebaiknya pertama-tama Anda harus menarik nafas dalam-dalam atau melakukan relaksasi agar lebih santai pada saat berhubungan intim. Jangan berpikir untuk tergesa-gesa atau ‘ingin cepat selesai’ karena dapat menimbulkan ejakulasi dini.
- Sebaiknya tentukan posisi bercinta yang ingin dilakukan bersama pasangan Anda. Cari gaya bercinta yang nyaman untuk menunda terjadinya ejakulasi dini. Contohnya, Anda dapat memilih posisi ‘woman on top’ atau misionaris, karena posisi ini dirasa sangat nyaman bagi pria.
- Kurangi merokok dan hindari alkohol atau obat-obatan yang berefek samping saat ingin melakukan hubungan seks.
- Melakukan senam kegel sangat baik untuk mengatasi ejakulasi dini. Senam kegel ini bertujuan untuk mengencangkan otot panggul dan untuk mengontrol ejakulasi dini.
- Selain itu, ada satu lagi cara mengatasi ejakulasi dini, yaitu dengan melakukan terapi. Ada tiga terapi yang dapat Anda lakukan, diantaranya:
- Terapi seksual

Terapi seksual dapat dilakukan dengan cara melakukan masturbasi. Mulailah teknik masturbasi secara perlahan-lahan dan jangan terlalu terburu-buru. Hasilnya adalah tingkat sensitivitas dan respon terhadap rangsangan seksual dapat dikendalikan dengan baik. Melakukan masturbasi selama 1-2 jam sebelum berhubungan intim juga dapat membantu Anda terhindar dari ejakulasi dini.
- Terapi Ejakulasi Dini Dengan Obat
Selain dengan terapi seksual, ejakulasi dini juga dapat diobati dengan meminum obat-obatan antidepresi dan sejenis obat bius topikal (oles). Akan tetapi, alangkah lebih baik jika Anda berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter, karena pasti ada obat-obatan yang tidak cocok dan menimbulkan efek samping yang berbahaya untuk kesehatan tubuh.
- Psikoterapi

Bukan hanya masalah mental saja yang membutuhkan psikoterapi tetapi ejakulasi dini juga bisa diatasi dengan psikoterapi. Hal ini bertujuan agar rasa cemas dan khawatir yang berlebihan itu dapat berkurang.
Nah, itulah penjelasan mengenai ejakulasi dini yang diturunkan secara genetik dan beberapa tips yang dapat Anda coba. Semoga bermanfaat.
