NAMUN nyatanya tidak semua aktivitas seksual memiliki pengertian demikian. Bagi beberapa pasangan seks merupakan permainan menyenangkan yang bisa melibatkan tali, kostum, sampai bertukar pasangan
Pernah menonton film Fifty Shades of Grey? Jika belum, film tersebut menceritakan kisah cinta Anastasia Steel (Dakota Johnson) dan Christian Grey (Jamie Dornan) yang bisa dibilang tidak biasa.
Pasalnya, Christian Grey adalah pebisnis muda tampan yang sukses tetapi memiliki kelainan seksual.
Grey hanya bisa mencapai klimaks dengan melakukan BDSM (Bondage, Discipline, Dominance, and Sadomasochism), sebuah aktivitas seks yang melibatkan kekerasan.
Meskipun terdengar menyeramkan, namun film ini menjadi bukti bahwa ada banyak preferensi seksual yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.
Dalam melakukan hubungan intim, Anda memang bisa mencoba berbagai gaya untuk meningkatkan gairah bercinta.
Namun, bagi beberapa orang ternyata ada beberapa jenis preferensi seksual atau kelainan seksual yang membuatnya memakai cara lain untuk mendapatkan kepuasan saat bercinta.
Bahkan, mereka tidak bisa mencapai klimaks jika berhubungan intim tanpa didukung oleh preferensi seksual yang terkesan aneh dan tidak bisa bagi orang lain.
Dari sekian banyak preferensi seksual yang ada, AsmaraKu telah merangkum beberapa jenis preferensi seksual yang harus Anda ketahui. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.
1. Merekam Aktivitas Bercinta
Beberapa orang merasa lebih terangsang jika merekam aktivitas seksualnya dengan pasangan.
Untuk merekam aktivitas bercinta tidak diperlukan orang ketiga untuk merekamnya, mereka dapat menggunakan kamera smartphone atau handycam yang diletakkan di suatu sudut yang dapat menjangkau mereka saat bercinta.
Menonton kembali rekaman video seks sendiri bisa merangsang gairah bercinta mereka.
Namun, prefensi seksual ini sangat berisiko karena jika lupa menghapusnya, maka ada pihak-pihak yang bisa menyebarkan rekaman video itu ke ranah publik.
2. BDSM
Ini adalah kelainan seksual yang sempat dibahas di awal tulisan ini. Sosok Christian Grey dalam film Fifty Shades of Grey adalah seorang yang hanya dapat mencapai kepuasan bercinta saat melakukan BDSM.
BDSM sendiri adalah Bondage (seni mengikat atau memborgol), Discipline (pasangan harus disiplin mengikuti aturan dari pelaku BDSM), Dominance (perbudakan), dan Sadomasochism (kesukaan menyakiti dan disakiti dalam melakukan hubungan intim).
Singkatnya, BDSM melibatkan peran yang dominan (seperti majikan) dan pembantu (yang diikat dan disakiti). Dalam melakukan BDSM akan banyak adegan pencambukan, menjambak, dan penggunaan sex toys yang terbilang ekstrem.
Playsure 10 Perfect, Rp 435.000; beli di sini
3. Bermain Peran
Yang satu ini sebenarnya tidak bisa disebut sebagai kelainan seksual, melainkan sebuah fantasi untuk semakin merangsang gairah bercinta. Role play adalah permainan peran sebelum melakukan penetrasi.
Misalnya, Anda menjadi dokter dan pasangan menjadi pasiennya. Bermula dari aktivitas memeriksa pasien, si “dokter” atau “pasien” ini bisa saling menggoda satu sama lain.
Untuk mendukung permainan peran ini, biasanya orang-orang menggunakan kostum khusus yang sesuai dengan perannya.
4. Memukul Pantat
Bokong atau pantat dianggap sebagai bagian tubuh yang cukup sensitif. Oleh karena itu, di sejumlah film biru terdapat adegan pria yang memukul pantat si wanita saat bercinta dengan menggunakan doggy style atau gaya lain.
Bukan tanpa alasan, aksi ini dilakukan untuk membangkitkan gairah satu sama lain. Pukulan pada pantat dianggap sebagai salah satu cara untuk mempertahankan energi erotis saat bercinta.
5. Bertukar Pakaian
Preferensi seksual yang satu ini memang agak aneh, tapi ada saja yang melakukannya. Bertukar pakaian dengan pasangan biasa dipraktekkan oleh pria heteroseksual dan gay. Biasanya mereka akan bertukar pakaian karena salah satu dari mereka pasti ada yang berperan sebagai si “Wanita” saat bercinta.
6. Bertukar Pasangan atau Grup (Threesome)
Apa yang Anda lakukan ketika melihat pasangan bercinta dengan orang lain? Mungkin Anda akan marah dan terbakar cemburu.
Namun, hal ini tidak dialami oleh orang-orang yang memiliki preferensi seksual bertukar pasangan atau membuat grup seks.
Aktivitas seksual yang dikenal juga dengan istilah threesome ini dilakukan dengan membiarkan pasangannya bercinta dengan orang lain di depan matanya sendiri, sedangkan ia juga bercinta dengan orang lain.
Pada awalnya, aktivitas seksual ini terlihat sedikit “menantang” karena umumnya berawal dari fantasi seksual.
Namun ingatlah bertukar pasangan juga dapat meningkatkan risiko penularan penyakit seksual dan merusak hubungan.
7. Eksibisionisme
Eksibisionisme adalah kelainan seksual dimana beberapa orang memiliki kesenangan untuk mempertunjukkan alat kelaminnya di depan orang lain.
Tidak hanya melibatkan satu orang, kelainan jenis ini juga bisa berarti pasangan yang gemar bercinta di ruang terbuka sehingga kemungkinan dilihat oleh orang lain juga lebih besar.
Bukannya merasa malu, saat bagian sensitifnya dilihat oleh orang lain, orang-orang eksibisionisme ini justru akan semakin terangsang.
Hal itulah yang akhirnya membuat orang dengan kelainan eksibisionisme selalu mencoba menunjukan bagian intimnya.
Itulah berbagai preferensi seksual yang banyak terjadi. Coba pahami diri Anda sendiri, apakah Anda juga mengalami kepuasan seksual ketika melakukan hubungan intim dengan berbagai preferensi seksual di atas?
