Ejakulasi wanita adalah tema umum yang kerap menjadi perdebatan di kalangan para seksolog. Tema ini selalu menarik untuk diikuti karena hingga kini belum satu pun pakar yang mampu menjabarkan, seperti apa sebenarnya hal itu bisa terjadi.
SEBAGIAN dari kita mungkin setuju dengan istilah squirt atau semburan yang dihasilkan oleh urethra, sesaat sebelum terjadinya orgasme wanita. Hal inilah yang kemudian menjadi tolak ukur dalam mencapai puncak seksualitas wanita yang selama ini banyak diidam-idamkan. Meskipun fenomena tersebut bisa terjadi pada sebagian kecil wanita, namun Anda tak perlu berkecil hati, apalagi jika Anda sampai terhipnotis dengan beragam mitos seputar ejakulasi wanita, seperti yang akan kita jabarkan berikut ini:
1. Apakah itu air seni?
Banyak pakar yang menjelaskan bahwa saat wanita mengalami ejakulasi, adalah saat ia mengeluarkan air seni. Sebagian wanita yang memiliki pengalaman ejakulasi atau squirt saat berhubungan intim, justru mengatakan yang sebaliknya.
Beberapa diantaranya telah mencoba untuk mencium dan merasakan apa yang disemburkan oleh cairan tersebut, dan ternyata bukanlah air seni. Banyak para peniliti terlihat tidak konsisten terhadap temuannya.
Dalam sebuah studi yang diulas di The Journal of Sexual Medicine, peneliti mengungkapkan bahwa cairan yang menyembur saat orgasme wanita terjadi adalah cairan yang dihasilkan oleh semua karakteristik cairan di kelenjar Skene, yang terhubung dengan cairan prostat wanita. Dan oleh sebab itu, sudah dapat dipastikan bahwa cairan tersebut bukanlah air seni.
2. Semua wanita mampu melakukannya, hanya perlu sedikit latihan saja
Banyak pakar seksualitas wanita yang berpikiran bahwa hal tersebut bisa dialami oleh semua wanita karena semua wanita memiliki kelenjar prostat yang sama. Seorang pakar ejakulasi wanita, Deborah Sundahl, bahkan menawarkan buku dan seminar seputar "ejakulasi untuk semua wanita", dan kata-kata yang sangat mengundang dari seminar ini adalah “semua wanita”. Maksudnya apa? Sekali lagi, peneliti banyak yang tidak konsisten dengan hasil penelitiannya.
Persentase wanita yang mampu merasakan sensasi squirt saat orgasme hanya sekitar 6 hingga 60 persen berdasarkan studi. Faktor lain yang mungkin menyebabkan wanita mampu mengalami squirt adalah posisi kelenjar Skene dan kemampuan menghasilkan cairan prostat. Variasi ini jelas berbeda secara fisiologis, sehingga tak semua wanita mengalami fenomena squirt.
Baca juga: 3 Jenis Ejakulasi Wanita
3. Squirting dan Gushing sama dengan ejakulasi wanita
Kedua istilah tersebut sering dikaitkan dengan bahasan ejakulasi wanita. Padahal keduanya memiliki maksud atau arti yang berbeda. Sering diungkapkan bahwa ejakulasi wanita yang sesungguhnya adalah saat cairan kental dan keputih-putihan sudah keluar dari prostat wanita, sedangkan yang umum terlihat pada film-film dewasa, fenomena Squirting dan Gushing justru mengeluarkan cairan bening layaknya air seni. Dan kemudian banyak kesimpangsiuran yang muncul setelah dua istilah tersebut sering diperbincangkan.
4. Ejakulasi wanita terjadi karena stimulasi dari G-spot
Kenapa G-Spot? Karena lokasi kelenjar Skene berada antara bagian bawah urethra dan bagian atas vagina, dimana G-Spot berada. Maka tak heran jika penstimulasian G-Spot ini dianggap mampu menghasilkan ejakulasi pada sebagian wanita. Padahal nyatanya, penstimulasian G-Spot tersebut banyak yang tak berdampak sama sekali pada sebagian wanita.
Baca juga: Kebenaran Tentang G-Spot Wanita, Fakta atau Mitos Belaka?
5. Wanita yang mampu merasakan ejakulasi akan merasakan sensasi yang lebih, dibandingkan yang tidak merasakannya sama sekali
Beberapa wanita yang pernah mengalami orgasme, mengklaim bahwa orgasme basah lebih terasa dibandingkan orgasme kering saat berhubungan intim. Namun hal ini tak sepenuhnya benar.
Jika Anda merasakan nikmatnya orgasme saat kondisi kering, maka hal itu baik bagi Anda. Namun jika Anda memilih orgasme basah untuk merasakan sensasi seks yang sebenarnya, maka hal itu baik juga bagi Anda. Jenis orgasme bisa berbeda-beda pada setiap orang, jadi hanya Anda lah yang bisa merasakan seutuhnya.
6. Apa yang Anda lihat di film porno adalah nyata
Dunia porno adalah dunia yang tidak nyata sama sekali, beragam ekspektasi seksual dipertontonkan di sana agar menarik para penggemarnya. Saat Anda banyak melihat scene yang menyajikan suguhan seputar squirt dari vagina para porn star, maka Anda harus siap-siap kecewa mengetahui faktanya.
Di dalam film, sang porn star biasanya sudah meletakkan air ke dalam vagina mereka, sebelum adegan dimulai dan adegan squirt palsu tersebut tersembur hingga ke kamera. Wanita yang dapat merasakan ejakulasi akan mengatakan hal itu sangat mudah dan mungkin dilakukan. Tapi bagi sebagian lain justru merasa sangat sulit sekali untuk menduplikasinya.
