5 Perubahan Pada Penis Seiring Bertambahnya Usia

Seiring bertambahnya usia, akan banyak perubahan yang terjadi pada tubuh, seperti perubahan pada gairah seksual. Selain gairah yang cenderung menurun, pada pria, perubahan juga akan dialami oleh jagoan mereka, Mr.P.

PENUAAN adalah salah satu penyebab yang menurunkan volume air mani dan kualitas sperma. Selain itu, pria juga akan mengalami penurunan fungsi pada saluran kemih karena terjadinya pembesaran prostat atau melemahnya otot-otot kandung kemih.

Satu hal yang juga perlu Anda tahu bahwa Mr. P cenderung mengalami perubahan seiring dengan pertambahannya usia. Mengutip Men's Health, berikut ini lima perubahan pada penis seiring bertambahnya usia.

Penis Tampak Terkulai

Menurut Brian Steixner, MD, Direktur Institute of Men’s Health untuk Jersey Urology Grooup, seiring bertambahnya usia, skrotum Anda akan tampak lebih terkulai daripada saat muda. 

Hal ini telah diverifikasi juga oleh para lansia berusia 70 tahun yang telanjang di sebuah pusat kebugaran. Di antara para lansia tersebut dapat terlihat jika penis tidak lagi kencang dan terkulai. 

Ini adalah aspek yang tidak dapat dihindari dari penuaan Mr. P karena menurunnya massa otot. Yang paling ekstrem, Anda akan mengalami sindrom yang disebut “splash down” yang mana ketika Anda duduk di toilet, skrotum akan benar-benar menyentuh air.

Baca juga: Atasi Impotensi dengan Diet Vegan

Penyusutan Permanen

Perubahan selanjutnya adalah penyusutan panjang penis. Hal ini sangat wajar seiring bertambahnya usia karena sel normal yang sehat dan hangat pada penis akan tergantikan oleh serat non elastis yang disebut kolagen. 

Hal ini akan diperparah jika Anda terus mengalami kenaikan berat badan. Untuk para pria, jika Anda terus menerus hidup dengan pola hidup buruk, maka perut akan semakin buncit dan otomatis hal itu akan membuat penis terkubur di bawah lipatan lemak.

Secara sederhana, jika perut semakin membuncit, maka penis akan semakin tertarik dan membuat panjangnya semakin menyusut.  Jadi, mulailah hidup sehat dan jaga pola makan jika Anda tidak ingin Mr.P semakin kecil.  

Dapatkan Prostano Kapsul dengan harga Rp 73.000,- Beli di sini

Lengkungan Penis

Jika jaringan parut berkumpul secara tidak merata pada Mr. P, hal ini akan memicu pembengkokan pada penis yang disebut penyakit peyronie. Ini biasa terjadi pada pria berusia paruh baya.

Penis melengkung akan membuat ereksi terasa nyeri dan kesulitan dalam melakukan penetrasi ketika berhubungan intim. Perubahan pada penis yang membengkok ini mungkin akan membutuhkan tindakan pembedahan guna memperbaikinya.

Dapatkan Madu Eury-X Pasak Bumi - 350gr dengan harga Rp 52.900,- Beli di sini

Disfungsi Ereksi

Ada lebih dari 30 juta pria yang mengalami disfungsi ereksi dan penurunan gairah seksual dan semua itu bermula karena kekurangan pasokan darah ke penis. 

“Disfungi ereksi cenderung membuat seseorang seperti mengalami serangan jantung pada penis,” kata Steixner. Untuk mencegahnya, Anda bisa makan dengan baik, lakukan latihan dan anggaplah semua baik-baik saja. 

Seiring dengan pertambahan usia, Anda harus hati-hati dengan resiko ini karena mengatasi disfungsi ereksi memerlukan biaya yang sangat banyak. Dengan operasi dokter hanya akan membuat aliran darah ke penis lebih lancar sehingga Anda bisa mengalami ereksi tanpa perlu obat-obatan. 

BIG C

Resiko lain yang mungkin terjadi pada penis saat usia semakin bertambah adalah resiko terkena kanker prostat dan kanker testis. Namun, tidak hanya dua jenis kanker tersebut, para pria paruh baya juga dapat terkena resiko kanker kulit pada penis.

Resiko tersebut akan semakin tinggi terurtama pada Anda yang kurang menjaga kebersihan penis dan sering berjemur di bawah terik matahari. 

Selain itu, pria yang tidak disunat dan kurang memperhatikan kebersihan cenderung berpotensi mengalami kanker kulit pada Mr. P. Dalam kasus ekstrem, diperlukan pembuangan penis yang tentunya hal ini tidak Anda inginkan. “Ini benar-benar terjadi. Setidaknya sekali dalam setahun.” ujar Steixner