Bagi pasangan suami istri, hubungan seksual bukanlah hal yang baru dan bahkan menjadi suatu kebutuhan dasar dalam membina rumah tangga yang harmonis. Sebagai manusia yang terlahir dengan hawa nafsu, berhubungan intim merupakan salah satu cara penyaluran yang paling efektif, khususnya apabila dilakukan dengan pasangan yang sudah sah. Hubungannya dengan keharmonisan rumah tangga? Tentu saja berhubungan intim tidak hanya sekedar sebagai sarana pemuas nafsu, namun juga untuk mendapatkan keturunan. Di mana terkadang penantian sang buah hati yang tak berujung juga terkadang menjadi masalah tersendiri dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
Bertemunya suami istri secara intim memang menjadi salah satu yang mendasari keharmonisan sebuah rumah tangga. Tak bisa dipungkiri bahwa kepuasan seksual pada suatu pasangan akan membuat hubungan diantaranya keduanya lebih baik. Kebutuhan seksual pasti dimiliki oleh setiap makhluk hidup dan tentunya ketika mereka tak dapat menyalurkannya dengan cara yang baik dan dengan pasangannya yang sudah sah, maka hal itu bisa diartikan bahwa seseorang tersebut justru tengah mengalami masalah pada dirinya sendiri. Hal ini karena berhubungan suami istri tidak hanya menyangkut hubungan biologis saja, tetapi juga banyak hal lainnya seperti hubungan secara psikologis. Berhubungan suami istri akan memberikan pengaruh positif bagi keduanya sehingga secara psikologis hubungan keduanya terjalin dengan baik.
Hubungan intim antara suami dan istri memang terjadi secara naluriah, dimana mereka tak perlu memiliki keahlian khusus hanya untuk membahagikan pasangan mereka. Namun, banyak hal yang harus diperhatikan oleh pasangan suami istri agar hubungan intim yang dilakukan keduanya tidak monoton. Maksudnya adalah dalam melakukan hubungan suami istri pun terdapat hal-hal yang membuat pertemuan kedua orang ini terasa tidak membosankan. Pasangan suami istri sebaiknya menerapkan gaya berhubungan intim yang berbeda di setiap berhubungan seksual.
Ada banyak gaya yang bisa diterapkan oleh mereka dan tentunya gaya-gaya tersebut haruslah berasazkan sama-sama puas. Meskipun untuk kepuasan seksual, melakukan gaya dalam hubungan intim memang tak bisa sembarangan. Pasangan suami istri harus memastikan bahwa gaya yang mereka pilih tidaklah menyakiti satu sama lainnya dan bukanlah gaya berhubungan seksual yang tidak memberikan keuntungan justru akan membahayakan keduanya. Hal ini karena seringkali pasangan melupakan rambu-rambu yang harus diperhatikan ketika melakukan hubungan suami istri, sehingga mereka justru melakukannya melampaui batas wajar yang dianjurkan dan itu sangat tidak dibenarkan.
Gaya bercinta memang sangat identik dengan posisi saat melakukan hubungan suami istri. Ada banyak sekali jenis posisi seks yang sudah seringkali diterapkan oleh pasangan. Hal ini memang tak bisa lepas dari usaha mereka untuk memuaskan nafsu seksual pasangan. Selain itu, posisi seksual pun juga menjadi salah satu faktor yang penting jika ingin mempercepat memperoleh keturunan. Namun tidak hanya sebatas itu, gaya atau posisi berhubungan intim tertentu sangat disukai oleh para suami dan ada beberapa posisi lainnya yang disukai oleh para istri. Tentu kedua hal tersebut harus sama-sama diterapkan demi tercapainya kebahagiaan dan kepuasan bagi kedua pihak.
Keharmonisan yang terjalin karena mampu menyelaraskan kebutuhan seksual dengan baik memang menjadi salah satu penentu keharmonisan sebuah rumah tangga secara seutuhnya. Melayani satu sama lain dengan baik akan mampu mencegah terjadinya hal-hal buruk yang kerapkali terjadi dalam sebuah rumah tangga, yakni selingkuh dan bahkan bisa berujung pada perceraian karena ingin mendapatkan kepuasan dari orang lain.
Artikel Terkait
