Banyak pria menderita karena masalah impotensi. Keluhan dapat berupa tidak bisa ereksi, dapat ereksi tetapi tidak bisa tegak meskipun situasi bervariasi, atau ejakulasi dini. Ini tentu akan mengganggu gairah seksual pasangan suami istri. Namun apa saja sih sebetulnya penyebab Impotensi?
SERINGKALI pasangan suami istri atau pasutri bertengkar akibat pasangan yang tidak mampu memuaskannya. Bisa saja, saat berhubungan sang pria mengalami disfungsi ereksi atau ejakulasi dini. Perlu Anda ketahui, gejala tersebut merupakan gejala impoten! Impotensi merupakan disfungsi ereksi yang menjadi masalah bagi kaum pria, terutama pria berusia 40 tahun ke atas. Dalam kondisi seperti ini, pria akan mengalami kesulitan dalam memulai dan mempertahankan ereksi serta merasakan penurunan gairah seksual.
Apa Sih Penyebab Umumnya?
Penyebab impotensi berbagai macam, mulai dari faktor psikologis maupun fisik. Kondisi psikologis meliputi masalah di dalam hubungan, depresi maupun kecemasan. Sedangkan kondisi fisik bisa meliputi penyempitan pembuluh darah menuju penis, cidera atau ketidakseimbangan hormon. Tapi, tahukah Anda penyebab umum impotensi yang jarang dipahami oleh banyak orang? Simak dan pahami 5 penyebab umum impotensi berikut ini!
- Â Penyakit Endokrin
Penyakit endokrin merupakan akibat dari gangguan sistem endokrin. Sistem endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Adanya penyakit endokrin dalam tubuh menyebabkan disfungsi ereksi. Selain itu, gangguan masalah endokrin memengaruhi sensitivitas penis terhadap rangsangan sehingga menyebabkan ereksi tidak keras.
- Â Gangguan Neurologis dan Saraf
Gangguan neurologis dan saraf merupakan kegagalan untuk memiliki kemampuan fungsi neurologis dan saraf yang seharusnya dimiliki, yang disebabkan oleh adanya lesi dari otak yang terjadi pada periode awal perkembangan otak. Gangguan saraf yang disebabkan stress atau tekanan membuat pria tidak bisa ereksi. Gangguan seperti ini biasanya dialami oleh pria berumur lebih dari 40 tahun.
- Â Â Gangguan Fungsi Jantung
Gangguan fungsi jantung menjadi salah satu penyebab umum impotensi. Gangguan fungsi jantung disini dapat berupa terhentinya aliran darah, penyumbatan plak dan lainnya. Mengapa bisa menyebabkan pria menjadi impoten? Ini karena aliran darah yang menuju bagian penis mungkin tidak bisa bekerja dengan baik akibat gangguan fungsi jantung.
- Â Gaya Hidup
Anda mungkin belum menyadari gaya hidup berpengaruh terhadap impotensi, bukan? Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol menjadi penyebab impotensi. Cobalah untuk berhenti merokok, menurunkan berat badan, serta rutin berolahraga. Perubahan gaya hidup yang sederhana dapat mengelakkan masalah utama yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
- Â Konsumsi Obat Jangka Panjang
Selain empat penyebab umum di atas, konsumsi obat jangka panjang menjadi penyebab lain yang menyebabkan impotensi. Ini karena pengaruh dari berbagai jenis zat kimia yang masuk ke dalam tubuh dan memberikan pegaruh untuk aliran darah dalam tubuh. Berbagai macam obat stimulan dan obat hormon seringkali memberikan efek ini dalam jangka panjang. Jadi, jika Anda tidak ingin mengalami impotensi, hindarilah konsumsi obat jangka panjang.Â
Baca Juga: Viagra: Solusi Disfungsi Ereksi?Â
Langkah Deteksi, Cara Mencegah dan Mengobati Penyebab Umum Impotensi
Setelah Anda mengetahui penyebab umum impotensi tersebut mungkin banyak pertanyaan muncul di benak Anda. Bagaimana cara mendeteksi impotensi? Adakah metode pengobatan untuk menyembuhkan impotensi ini? Bagaimanca cara mencegahnya? Agar wawasan Anda tentang impotensi ini tidak setengah-setengah, berikut dijabarkan juga bagaimana mencegah penyebab umum impotensi tersebut, cara deteksi serta pengobatannya.
Pertama, cara deteksi impotensi dapat dilakukan dengan ahli medis. Langkahnya meliputi uji pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, tes urin, USG serta pemeriksaan psikologis. Kemudian, untuk pencegahan agar tidak menderita impoten adalah dengan perhatikan pola makan, tidak merokok, menjaga berat badan, kurangi alkohol dan olahraga secara teratur.
Baca Juga: 10 Makanan Sehat Pencegah Impotensi
Lalu, jika sudah terlanjur impoten bagaimana cara mengobatinya? Metode pengobatan impotensi apa saja? Berbagai macam metode pengobatan medis yang direkomendasikan oleh dokter hingga pengobatan umum dan tradisional perlu Anda ketahui. Untuk pengobatan medis, Anda bisa membeli papaverin injeksi berupa suntikan, Yohimbin hidroklorida yang berbentuk pil, maupun implantasi. Untuk pengobatan umum dan tradisional, Anda bisa memilih obat kuat pria atau obat tahan lama. Obat kuat pria dan obat tahan lama ini termasuk praktis dikonsumsi dan terjangkau.Â
Â