Selain ketakutan tidak dapat memuaskan pasangan, apakah hal lain yang ditakutkan pria saat berhubungan intim? Jawabannya adalah ejakulasi dini. Untuk menghindari hal tersebut, para pria melakukan berbagai cara, salah satunya, melakukan metode ‘start-stop’, atau metode untuk menunda ejakulasi selama mungkin.
TAK dapat dipungkiri bahwa pria perkasa yang tahan lama di ranjang adalah dambaan para wanita. Akan cukup mengecewakan jika saat melakukan hubungan intim, si pria lebih cepat mencapai klimaks dan ejakulasi, bahkan sebelum pasangannya mencapai orgasme. Ya, ejakulasi dini menjadi momok yang cukup mengganggu pikiran para pria. Untuk mengatasi ejakulasi dini, para pria melakukan berbagai cara, misalnya mengonsumsi ramuan tahan lama atau obat tahan lama. Namun, kini para pria mulai beralih dari konsumsi kedua benda tersebut ke menu latihan yang juga efektif dalam mengatasi ejakulasi dini, salah satunya metode ‘start-stop’.
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN METODE ‘START-STOP?’
Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah yang dimaksud dengan metode ‘start-stop’? Metode ‘start-stop’ adalah cara mengatasi ejakulasi dini dengan jalan mengulangi masturbasi berkali-kali dan menghentikannya setiap kali hampir mencapai klimaks, dan menunda ejakulasi hingga selama mungkin. Waktu ideal untuk menunda ejakulasi dengan metode ini adalah 15 hingga 20 menit. Berbeda dengan konsumsi ramuan tahan lama dan obat tahan lama yang rawan efek samping berbahaya, terutama jika dikonsumsi berlebihan, metode latihan seperti metode ‘start-stop’ jauh lebih aman dan efisien.
Metode ‘start-stop’ paling efektif dilakukan saat Anda sendirian dan tidak bersama pasangan. Penyebabnya adalah saat sendirian, Anda dapat lebih fokus dalam menahan ejakulasi. Jika Anda baru pertama kali melakukan metode ini, Anda memerlukan waktu latihan beberapa kali sebelum akhirnya dapat mengontrol ejakulasi Anda. Setelah Anda terbiasa dengan metode ini, baru Anda dapat menerapkannya dengan pasangan Anda.
LALU, BAGAIMANAKAH CARA MELAKUKAN METODE ‘START-STOP’?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, metode ‘start-stop’ dapat dilakukan saat sendirian ataupun bersama pasangan. Saat memulai metode ini sendirian, Anda dapat memulainya dengan tidak  menggunakan pelumas buatan atau lubricants. Ambil beberapa menit untuk rileks, lalu lakukan masturbasi dengan menggunakan tangan. Saat hampir mencapai klimaks, berhentilah bermasturbasi. Ambil jeda selama kira-kira 30 detik hingga satu menit sebelum mulai masturbasi kembali. Jika paha dan bagian bawah perut Anda terasa tegang, cobalah untuk rileks dengan mengambil napas dalam-dalam. Ulangi masturbasi sebanyak beberapa kali hingga Anda akhirnya mencapai klimaks. Selama masa tersebut, sangat mungkin bagi Anda untuk merasakan sensasi orgasme berkali-kali.
Saat melakukan metode ini dengan pasangan, Anda dapat memulainya dengan memintanya memberikan pijatan di tubuh Anda, atau memintanya untuk menyentuh di area sensitif tubuh Anda selain organ vital, misalnya perut, paha, dsb. Setelah itu, minta Si Dia untuk membantu Anda bermasturbasi menggunakan tangannya atau menggunakan mulutnya/oral sex. Sama dengan saat melakukan metode ini sendiri, Anda dapat memintanya untuk berhenti saat Anda merasa hampir klimaks, sebelum memintanya untuk melanjutkan masturbasi hingga akhirnya Anda berejakulasi. Jika Anda dapat menahan ejakulasi selama 15 hingga 20 menit Si Dia membantu Anda bermasturbasi, Anda dapat melanjutkannya dengan melakukan penetrasi langsung dengan penis Anda dan vaginanya.
BAGAIMANA JIKA ANDA TIDAK DAPAT MENAHAN EJAKULASI SELAMA 15―20 MENIT?
Memang benar jika waktu ideal untuk menunda ejakulasi adalah 15 hingga 20 menit. Selain dapat menikmati sensasi orgasme berkali-kali sebelum akhirnya berejakulasi, menunda hingga jangka waktu tersebut juga memungkinkan Anda dan pasangan untuk lebih lama bersenang-senang atau mencoba banyak gaya bercinta selama berhubungan intim. Namun, jika Anda tidak dapat menahan hingga selama itu meskipun telah menerapkan metode ‘start-stop’, hal tersebut bukanlah masalah. Yang terpenting adalah Anda dan pasangan menikmati saat-saat bercinta. Jadi, Anda bebas untuk menentukan sendiri kapan waktu Anda berejakulasi, misalnya 10 menit setelah melakukan metode ini.
Pada akhirnya, metode ‘start-stop’ cukup membantu Anda dalam mengatasi ejakulasi dini, terutama jika Anda rajin berlatih. Namun, patut diingat pula bahwa Anda tidak perlu stres saat gagal melakukan metode ini. Hal yang patut Anda ketahui adalah pria perkasa bukan hanya pria yang tahan lama di ranjang, tetapi juga pria yang mampu memuaskan pasangannya dengan berbagai cara, baik secara fisik maupun mental.
