Impotensi adalah permasalahan yang paling ditakuti oleh para pria. Oleh karena itu, pria yang mengalami impoten atau disfungsi ereksi ini berusaha untuk segera mencari pengobatan yang tepat. Salah satu obat impotensi yang paling banyak dijual di pasaran adalah viagra.
VIAGRA membantu pria untuk mempertahankan ereksi agar memiliki performa seks yang lebih baik dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis. Namun, tahukah Anda bahwa viagra maupun segala jenis obat kuat selalu memiliki efek samping?
Efek Samping Viagra
Hampir semua jenis obat kuat untuk pria selalu memiliki efek samping yang mengganggu. Parah atau tidaknya efek samping tersebut tergantung pada stamina dan daya tahan tubuh masing-masing pria. Berikut adalah efek samping dari viagra yang biasa dialami oleh para penggunanya.
Sangat Umum
Efek samping viagra yang sangat umum dialami oleh penggunanya adalah mual atau sakit kepala.
Umum
Ada efek samping yang umum dialami oleh pengguna obat impotensi, yakni:
- Hidung tersumbat
- Gangguan pencernaan
- Pusing
- Perubahan visi (pandangan jadi kabur atau kebiruan)
- Ruam merah pada wajah
Jarang
Efek samping dari viagra berikut ini umumnya jarang dialami oleh pria. Hanya 1 dari 1.000 orang saja yang mungkin mengalami efek samping berikut ini:
- Kelelahan
- Nyeri otot dan nyeri dada
- Dehidrasi
- Perasaan hampat atau hipersentivitas terhadap rasa sakit dan sentuhan
- Muntah
- Telinga berdengung atau gangguan pada pendengaran
- Sensasi kepala berputar atau vertigo
- Ruam kulit
- Bercak darah di urin atau air mani (atau pendarahan di uretra)
- Nyeri atau ketidaknyamanan di mata
Langka
Selanjutnya, ada efek samping dari obat impoten atau viagra yang tergolong sangat langka dan mungkin tidak banyak ditemukan di kalangan pengguna viagra:
- Kehilangan kesadaran diri (pingsan)
- Mimisan
- Peningkatan atau penurunan tekanan darah
- Stroke dan penyakit jantung, atau gangguan medis lainnya
- Denyut jantung tidak teratur (aritmia) atau tidak stabil (Angina)
- Kejang atau reaksi epilepsi lainnya
- Kematian mendadak karena serangan jantung
- Lapisan permukaan kulit mengelupas sangat parah
- Mini stroke (transient ischemic attack) atau kehilangan suplai darah ke otak
Apakah Viagra Tidak Aman?
Sebelum menggunakan viagra dan segala jenis obat kuat lainnya alangkah baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter dan ahli medis terlebih dahulu. Sebenarnya, viagra yang dibeli di apotek umumnya bersifat aman, asal Anda menuruti aturan pakai yang tertera di kemasan viagra tersebut. Segera hentikan penggunaan jika Anda merasakan gejala seperti kehilangan penglihatan, nyeri disertai perasaan berat di area dada, berkeringat, perasaan tidak nyaman di seluruh tubuh, detak jantung tidak teratur, sesak napas, pusing, pingsan, dan ereksi penis yang menyakitkan atau berlangsung selama 4 jam atau lebih.Â
Baca Juga: Viagra: Solusi Disfungsi Ereksi?Â
Â
Cara Menghindari Efek Samping Viagra
Efek samping yang ditimbulkan oleh viagra bisa diredakan dengan beberapa cara, seperti:
- Hindari minuman beralkohol. Karena konsumsi minuman beralkohol dapat mempengaruhi kemampuan viagra untuk meningkatkan kemampuan ereksi.
- Hindari narkoba. Karena obat-obatan terlarang umumnya mengandung nitrat yang dapat berpotensi menimbulkan interaksi fatal terhadap viagra. Hampir semua jenis viagra dapat menyebabkan efek samping berbahaya jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan terlarang.
- Kurangi dosis viagra. Penggunaan viagra dalam dosis yang lebih rendah mungkin bisa mengurangi efek samping yang akan Anda alami.Â