Salah satu sumber kebahagiaan wanita adalah ketika mereka dapat memuaskan pasangannya, terutama saat bercinta. Keinginan untuk dapat memuaskan pasangannya saat bercinta membuat wanita tak ragu melakukan banyak cara untuk merawat area kewanitaan mereka. Akan tetapi, obsesi wanita terhadap kecantikan dan perawatan miss v ternyata belum tentu berpengaruh terhadap kepuasan pasangannya.
KESADARAN untuk merawat area kewanitaan adalah hakikat bagi setiap wanita. Selain berkaitan dengan masalah bercinta, perawatan miss v juga dapat menghindarkan wanita dari berbagai penyakit berbahaya. Jika awalnya perawatan vagina hanya berfokus pada kesehatan, kini perawatan vagina juga merambah ke masalah estetika. Banyak wanita yang menganggap bahwa miss v yang ideal tak hanya harus sehat dan bersih, tetapi juga harus wangi dan enak dipandang. Pada akhirnya, banyak wanita yang melakukan perawatan vagina seperti ratus vagina, shaving, bahkan melakukan operasi labia/labiaplasty demi mendapatkan bentuk vagina yang mereka inginkan.
Mengapa Perawatan Vagina Saat Penting Bagi Wanita?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perawatan miss v pada wanita sangat penting untuk menjaga keharmonisan dengan pasangan, sekaligus menghindarkan mereka dari risiko penyakit berbahaya. Penyakit berbahaya tersebut antara lain keputihan akut, infeksi kewanitaan, hingga penyakit berat seperti kanker rahim. Selain menjaga organ kewanitaan tetap higienis, perawatan vagina seperti shaving dan ratus vagina juga dianggap penting demi mendapatkan tampilan vagina yang enak dipandang dan beraroma harum. Dengan demikian, wanita akan semakin percaya diri.
Alasan lain yang membuat wanita melakukan perawatan vagina adalah perasaan takut dan insecure terhadap stigma luar perihal vagina yang ideal. Selain harus bersih dan wangi, anggapan lain tentang bentuk vagina yang ideal antara lain harus senantiasa rapat dan kencang, memiliki labia minora yang tidak lebih besar daripada labia mayora, dan mampu mengeluarkan cairan saat bercinta. Stigma-stigma tersebut berasal dari faktor luar, seperti industri film porno atau candaan yang keluar dari mulut para pria. Keberadaan stigma tersebut membuat wanita takut tak bisa memuaskan pasangannya jika mereka tidak memiliki kualifikasi-kualifikasi tersebut.
Namun, apakah stigma-stigma tersebut benar adanya? Apakah kecantikan vagina memang sangat diperhatikan para pria? Jika Anda adalah wanita yang khawatir tidak dapat memuaskan pasangan karena keberadaan stigma-stigma tersebut, you don’t have to. Faktanya, pria lebih mementingkan kepuasan dirinya dan pasangannya dibandingkan tampilan miss v pasangannya.
Bagaimana Jika Miss V Berbau Tidak Sedap?
Sama halnya dengan anggota tubuh lainnya, miss v juga memiliki aroma khas. Miss v yang sehat biasanya berbau agak sedikit asam, namun manis di saat yang bersamaan. Melakukan ratus vagina untuk membuat vagina berbau harum, bahkan sangat harum, dianggap sebagai tindakan yang berlebihan. Anda tidak perlu mengkhawatirkan aroma vagina Anda selama miss v Anda dalam keadaan sehat dan tidak terkena infeksi. Keadaan vagina dengan aroma yang natural jauh lebih disukai pria dibandingkan aroma vagina yang terlalu harum akibat perawatan.
Bagaimana Jika Vagina Tidak Lagi Rapat dan Kencang?
Sebagian besar wanita merasa panik saat merasakan area kewanitaannya mulai terasa kendur dan tidak kencang. Penyebab kendurnya otot-otot vagina antara lain faktor pernah melahirkan dan faktor usia. Semakin bertambahnya usia wanita, otot-otot miss v akan semakin melonggar. Sementara itu, pendapat bahwa terlalu sering berhubungan seks dapat membuat vagina wanita melonggar justru belum tentu benar. Sangat jarang ditemui kasus vagina yang longgar akibat terlalu sering berhubungan intim atau berganti-ganti pasangan.
Memang benar jika pria menyukai kondisi miss v yang rapat dan kencang. Namun, vagina yang terlalu rapat dan kencang juga dapat membuat pria mengalami ejakulasi dini. Dibanding mempermasalahkan perihal kencang dan tidak kencang, pria lebih mengutamakan kenyamanan saat berhubungan. Jadi, wanita tidak perlu takut dan berpikiran bahwa vaginanya terlalu kendur sehingga tidak dapat memuaskan pasangannya.
Bagaimana dengan Labia Minora?
Labia adalah bagian dari vagina yang terlihat seperti lipatan daging yang menonjol. Labia terbagi menjadi dua, yakni labia minora dan labia mayora. Biasanya, labia minora memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan labia mayora. Namun, ada pula wanita dengan kondisi labia minora yang jauh lebih besar dibandingkan labia mayora. Menonjolnya labia minora seringkali menimbulkan masalah kepercayaan diri pada diri wanita. Terlebih di luar sana masih banyak pria yang suka mengolok-olok labia minora menonjol dengan berbagai istilah, seperti “tirai daging”, atau “mblewer”. Tekanan besar mengenai kondisi labia tak jarang membuat wanita melakukan tindakan ekstrem, seperti labiaplasty.
Jika Anda termasuk wanita dengan labia minora yang lebih menonjol dibandingkan labia mayora, jangan terburu-buru memikirkan labiaplasty. Faktanya, masih banyak pria yang menyukai wanita dengan kondisi labia minora yang menonjol. Selain itu, keberadaan labia minora tetap tidak mengurangi kenikmatan saat bercinta, bahkan membuat kegiatan bercinta semakin fun karena tambahan area labia yang dapat dieksplor.
Bagaimana Jika Vagina Tidak Mudah Basah..Atau Terlalu Basah?
Masalah lain yang sering mengganggu wanita adalah keadaan wanita yang susah basah saat bercinta, atau justru terlalu basah. Padahal, masalah ini tidak perlu dipikirkan. Kedua kondisi tersebut sama-sama memiliki sisi positif. Kondisi wanita yang susah basah akan membuat pria semakin tertantang dan melakukan berbagai cara untuk memuaskan pasangannya. Sementara itu, wanita yang mudah basah akan menambah kepercayaan diri pasangannya, terutama jika pasangannya berhasil membuat wanita tersebut squirting.
