Fantasi seksual, seaneh atau menarik apapun, merupakan gambaran dari hasrat terdalam Anda. Sebagai makhluk seksual, Anda tentu sering kali berfantasi tentang hal ini, namun seberapa banyak Anda mengertahui tentang pikiran-pikiran penuh hasrat ini?
MANUSIA memiliki kecenderungan untuk menyertakan fantasi erotis dalam memuaskan kebutuhan seksual sementara meningkatkan perasaan puas dan rileks dengan partner seksual. Apakah Anda single atau dalam sebuah hubungan dengan pasangan Anda, normal untuk merasa ragu berbagi tentang fantasi ini dengan pasangan. Dari sebuah penelitian di tahun 2014 ditemukan jika baik pria maupun wanita memiliki fantasi seks untuk melakukan hubungan seks di tempat-tempat yang tidak biasa seperti kantor, misalnya, dan masturbasi pasangan ke dalam sepuluh urutan teratas fantasi seksual mereka. Jika Anda merasa malu akan fantasi seksual Anda yang berlebihan, mungkin orang di sebelah Anda juga merasakan hal yang sama.
Simak beberapa fakta menarik berikut tentang fantasi seksual yang akan membuat Anda merasa fantasi Anda cukup normal dan aman.
Pria dua kali lebih sering memikirkan soal seks daripada wanita.
Hal ini tentu bukan rahasia lagi. Rata-rata pria memiliki 19 fantasi soal seks sementara wanita berfantasi sebanyak 10 kali seperti dipublikasikan oleh Journal of Sex Research di tahun 2012. Penelitian yang sama juga menunjukkan partisipan pria lebih sering memikirkan soal makanan dan tidur, yang berarti mereka lebih cenderung pada hal-hal yang impulsif. Atau para pria ini kemungkinan lebih sering memikirkan apa yang sedang mereka rasakan seperti lapar atau mengantuk.
Kebanyakan orang berfantasi tentang hal yang sama.
Fantasi melakukan hubungan threesomes adalah hal yang paling umum. Secara alami, fantasi ini bervariasi pada populasi kebanyakan, hanya sedikit fantasi yang tidak biasa. Sebagai contoh, wanita berfantasi melakukan hubungan seks di lokasi yang romantis, sementara kebanyakan pria berfantasi menerima seks oral dari pasangannya dan melakukan hubungan seks dengan dua wanita sekaligus.
Fantasi wanita lebih didasari oleh perasaan emosional.
Dibandingkan dengan pria, fantasi wanita lebih didorong oleh emosi. Dalam fantasi ini wanita membayangkan sentuhan, perasaan dan pasangan seksualnya, respon fisik dan emosinya atas apa yang terjadi, suasana hati, dan situasi saat hubungan seksual terjadi. Wanita juga lebih sering berfantasi tentang seseorang yang pernah memiliki hubungan dengannya, bahkan hingga berfokus pada detil pribadi pasangannya seperti bagaimana mereka bergairah secara emosional dan seksual.
Wanita lebih sering berfantasi saat masa subur.
Di saat masa subur, wanita lebih cenderung berfantasi seksual diakibatkan oleh libido yang meningkat akibat produksi testoteron berlebih. Penelitian oleh Archives of Sexual Behavior di tahun 2012 menemukan di awal masa kesuburan, fantasi wanita lebih berfokus pada hal-hal yang bersifat fisik dari pasangannya sejalan dengan peningkatan estrogen. Namun begitu memasuki masa kesuburan, fantasi lebih intim dan berfokus pada emosi.
Pria dimanjakan dengan variasi fantasi yang lebih luas.Â
Pria memiliki imajinasi yang aktif jika tentang fantasi seksual. Dalam sebuah penelitian di tahun 2014, pria tertarik pada lebih dari 55 jenis fantasi yang terdaftar dalam survey dan lebih kooperatif untuk mendeskripsikan fantasi favorit mereka dengan lebih jelas dibandingkan wanita. Pria juga menyatakan memiliki hasrat yang besar untuk menjadikan fantasi mereka nyata.
Pria dan wanita memikirkan romantisme dalam fantasi mereka
Baik pria maupun wanita bisa menjadi sangat romantis saat berkaitan dengan hubungan seksual. Saat ditanya ‘Saya suka untuk merasakan emosi romantis saat berhubungan seksual’, 88% pria dan 92% wanita menyetujuinya. Sekitar 78% pria dan 85% wanita berfantasi melakukan hubungan seks di lokasi-lokasi yang romantis. Ini berarti kedua pihak menyertakan pasangan mereka saat berfantasi.
Kondisi hubungan romantis akan mempengaruhi fantasi seksual
Sebuah penelitian dari Personality and Social Psychology Bulletin di tahun 2011 menemukan bahwa fantasi seksual dapat mengungkapkan banyak hal mengenai perasaan pasangan tentang satu sama lain dan kepribadian mereka mengenai sebuah hubungan secara umum. Pasangan yang memiliki ikatan perasaan kuat cenderung memiliki fantasi yang berhubungan dengan emosi yang intim. Sedangkan pasangan yang tidak memiliki ikatan erat fantasi seksualnya cenderung lebih agresif dan tidak terlalu emosional. Fantasi seksual tidak hanya memiliki kemampuan untuk mengungkapkan hasrat yang terdalam, tapi juga kepribadian pasangan, hubungan dan perasaan mengenai pasangan seksual.
