Apa itu Zanamivir?
Zanamivir adalah obat yang termasuk dalam kelompok penghambat neuraminidase dan berfungsi sebagai antivirus. Enzim neuraminidase memegang peranan vital dalam perkembangan dan penyebaran virus influenza dalam tubuh. Zanamivir mampu menghentikan aktivitas enzim ini, sehingga menghambat perkembangan virus dan mengatasi infeksi. Penggunaan obat ini terbukti lebih efektif saat dimulai dalam fase awal infeksi, yaitu dua hari pertama setelah munculnya gejala.
Dosis Zanamivir
Zanamivir hadir dalam bentuk serbuk yang dihirup. Dosifikasi ditentukan oleh dokter berdasarkan kebutuhan terapi, usia pasien, dan kondisi klinisnya. Dosis umum Zanamivir:
Untuk pengobatan influenza:
- Dewasa dan anak-anak berusia di atas 7 tahun: 10 mg (2 inhalasi) dua kali sehari selama 5 hari, dengan dosis ganda pada hari pertama dalam interval minimal 2 jam.
Untuk pencegahan influenza:
- Dewasa dan anak-anak berusia 5 tahun ke atas: 10 mg (2 inhalasi) sehari selama 10 hingga 28 hari setelah terpapar virus.
Aturan Pakai Zanamivir
Gunakan Zanamivir sesuai petunjuk medis dan arahan yang tertera pada kemasan. Diskhaler sebagai alat inhalasi digunakan bersamaan dengan kemasan serbuk obatnya. Pastikan corong inhalasi bebas dari debu dan kotoran, masukkan kemasan obat pada Diskhaler, dan lubangi lempeng obat sebagaimana instruksi yang diberikan. Hirup secara perlahan melalui mulut dan tahan napas sesaat untuk memastikan obat terdistribusi ke dalam paru-paru. Jika menggunakan obat inhalasi lain, gunakan dulu obat tersebut sebelum Zanamivir. Lakukan penggunaan sesuai durasi yang ditetapkan dokter dan simpan obat di tempat yang sejuk serta terlindung dari cahaya matahari.
Efek Samping Zanamivir
Efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan Zanamivir di antaranya adalah:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Batuk atau kesulitan bernapas
- Diare
- Nyeri sendi
- Gejala pilek
Segera periksakan diri ke dokter jika gejala efek samping bertambah parah atau terjadi reaksi alergi obat dan gangguan nafas yang serius.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Zanamivir
Berikut ini beberapa poin peringatan dan perhatian yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Zanamivir:
- Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki, khususnya terhadap Zanamivir selbst.
- Tanyakan mengenai kandungan laktosa atau protein susu pada produk zanamivir jika memiliki intoleransi atau alergi.
- Katakan pada dokter jika memiliki penyakit asma, COPD, gagal ginjal, penyakit jantung, encephalopathy, kejang, atau gangguan mental.
- Diskusikan penggunaan vaksin influenza, karena Zanamivir dapat mempengaruhi efektivitas vaksin tersebut.
- Hindari mengemudi atau aktivitas yang butuh kewaspadaan tinggi pasca pemakaian Zanamivir karena berisiko pusing.
- Berikan informasi obat lain yang dikonsumsi, serta status kehamilan atau menyusui.
Efek Zanamivir untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Zanamivir termasuk kedalam kategori C bagi wanita hamil dimana manfaat penggunaan harus melebihi risiko yang mungkin terjadi pada janin. Belum ada bukti yang cukup tentang penyerapan Zanamivir ke dalam ASI. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini pada ibu yang sedang hamil atau menyusui.
Interaksi Zanamivir dengan Obat Lain
Beberapa interaksi yang perlu diwaspadai saat menggunakan Zanamivir termasuk penurunan efektivitas vaksin influenza. Untuk menghindari risiko, selalu informasikan kepada dokter tentang obat lain yang akan dikonsumsi bersamaan dengan Zanamivir.