Vitamin E

    Vitamin E merupakan vitamin yang terlarut dalam lemak dan sangat vital untuk menjaga fungsi kulit, mata, otak serta organ reproduksi. Kualitas antioksidannya yang kuat dapat menangkal dampak negatif dari radikal bebas penyebab penyakit. Vitamin ini bisa didapatkan melalui asupan makanan maupun dengan suplemen.

    Golongan obat: Suplemen vitamin Merek dagang di Indonesia: Alive Biocom-E, Camivit E, Ever E, Grapha E, Holi Vitamin E, IPI Vitamin E, Max-E, Nature E, Nature's Health Vitamin E, Nutracare Vitamin E, Nature's Plus Vitamin E, Santa E, Sido Muncul Vitamin E, Sea Quill Vitamin E, Tocofen, Wellness Vitamin E

    Apa itu Vitamin E

    Vitamin E dikenal sebagai nutrien esensial dalam mencegah dan mengatasi defisiensi vitamin E, serta mendukung penanganan kondisi kesehatan tertentu seperti cystic fibrosis. Kategori vitamin ini termasuk dalam jenis suplemen vitamin yang bebas digunakan oleh seluruh usia, termasuk kelompok wanita hamil dan yang menyusui, walau dengan kategori keamanan C yang mengindikasikan bahwa studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada penelitian terkontrol pada wanita hamil.

    Dosis Vitamin E

    Vitamin E hadir dalam bentuk tablet, tablet kunyah, kapsul, dan kapsul lunak. Dosis untuk orang dewasa umumnya adalah 134 hingga 268 mg (200 hingga 400 IU) per hari, sedangkan untuk anak-anak berkisar antara 50 hingga 100 mg per hari. Kebutuhan harian vitamin E (Angka Kecukupan Gizi, AKG) bervariasi berdasarkan umur dan jenis kelamin, yang telah ditentukan dalam pedoman nutrisi.

    Aturan Pakai Vitamin E

    Disarankan untuk membaca petunjuk pada kemasan suplemen vitamin E atau berdiskusi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen, khususnya jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan untuk penyerapan yang lebih optimal. Jika mengonsumsi obat-obat lain seperti orlistat, sebaiknya memberi jarak waktu dua jam sebelum atau sesudah mengonsumsi suplemen vitamin E. Simpan di tempat sejuk dan terlindung dari sinar matahari. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Vitamin E

    Dalam dosis yang sesuai, efek samping suplemen vitamin E adalah jarang terjadi. Namun, konsumsi yang berlebihan bisa memicu efek samping seperti:

    • Mual
    • Sakit kepala
    • Kelelahan Konsultasikan dengan dokter segera jika terjadi reaksi alergi atau gejala yang mengkhawatirkan seperti pusing hingga keadaan yang mirip pingsan, penglihatan kabur, kelelahan yang tidak umum, diare atau kram perut, hingga gejala perdarahan yang mudah terjadi.

    Peringatan dan Perhatian saat Menggunakan Vitamin E

    Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi suplemen vitamin E:

    • Hindari jika alergi terhadap komponen vitamin E.
    • Diskusikan dengan dokter mengenai pengaruhnya terhadap kondisi medis seperti diabetes, kolesterol tinggi, defisiensi vitamin K, retinitis pigmentosa, dan gangguan darah termasuk anemia, gangguan pembekuan darah, atau hemofilia.
    • Beritahu dokter jika memiliki riwayat penyakit liver, ginjal, kanker, atau telah mengalami serangan jantung atau stroke.
    • Konsultasi terkait dengan konsumsi bersama dengan obat lain, suplemen, atau herbal.
    • Sampaikan jika Anda hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
    • Diskusikan penggunaan vitamin E jika Anda berencana menjalani operasi atau prosedur medis.
    • Cari bantuan medis jika terjadi overdosis atau reaksi alergi.

    Efek Vitamin E pada Ibu Hamil dan Menyusui

    Untuk ibu hamil, konsumsi vitamin E masuk dalam kategori C, yang berarti perlu kehati-hatian dan sebaiknya digunakan jika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami oleh janin. Sedangkan pada ibu menyusui, vitamin E dianggap aman jika dikonsumsi dalam dosis yang sesuai dan masuk dalam ASI. Konsultasi dengan dokter selalu menjadi langkah terbaik untuk kehamilan dan masa menyusui.

    Interaksi Vitamin E dengan Obat Lain

    Vitamin E dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut:

    • Obat pengencer darah (misalnya warfarin) atau antiplatelet (misalnya aspirin, clopidogrel, ticlopidine) yang meningkatkan risiko perdarahan
    • Obat yang mengandung estrogen yang dapat meningkatkan risiko trombosis
    • Cyclosporine yang berpotensi menyebabkan efek samping meningkat
    • Colestyramine, colestipol, orlistat yang menurunkan penyerapan vitamin E
    • Vitamin B3 dan obat simvastatin atau kemoterapi yang berkurang efektivitasnya jika dikonsumsi bersamaan

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait