Apa itu Vitamin B3 (Niacin)?
Vitamin B3 ini sangat vital dalam memelihara kesehatan kulit, saraf, serta fungsi pencernaan yang baik. Asupan harian yang cukup untuk vitamin ini umumnya dapat dipenuhi melalui diet yang mencakup susu, nasi, roti gandum, daging, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Namun, pada beberapa kasus tertentu seperti masalah alkoholisme dan tumor carcinoid, kebutuhan akan suplemen niacin menjadi penting untuk mendukung pemenuhan nutrisi ini.
Dosis Vitamin B3 (Niacin)
Menurut anjuran medis, dosis yang tepat dari vitamin B3 bergantung pada indikasi penggunaannya:
Kekurangan Vitamin B3:
- Dewasa: 50–100 mg, 3—4 kali per hari
- Anak-anak: 50–100 mg, 3 kali per hari
Pengelolaan Kolestrol Tinggi:
- Dewasa: Dosis awal 250 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan setiap 4—7 hari sesuai respons tubuh. Maksimal dosis adalah 6 gram per hari
Pengelolaan Hipertensi:
- Dewasa: 100—150 mg, dikonsumsi 3—5 kali per hari
Aturan Pakai Vitamin B3 (Niacin)
Dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin B3 setelah makan dan mengikuti anjuran dosis dari dokter. Telan keseluruhan tablet atau kapsul dengan air putih. Penting untuk diingat bahwa suplemen tidak dapat menggantikan asupan nutrisi dari makanan sehat sehari-hari. Pantau terus kadar kolesterol dan tekanan darah selama penggunaan vitamin B3 dan simpan pada tempat yang sejuk, kering, serta terlindung dari cahaya matahari.
Efek Samping Vitamin B3 (Niacin)
Walaupun efek samping merupakan hal yang langka, konsumsi vitamin B3 dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti:
- Rasa panas dan kemerahan di wajah ( heartburn)
- Sakit perut, mual, muntah atau diare
- Jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, dapat meningkatkan kadar gula darah, menyebabkan tukak lambung atau usus, bahkan kerusakan hati.
Peringatan Sebelum Konsumsi Vitamin B3 (Niacin)
- Hindari jika memiliki alergi terhadap niacin
- Konsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit jantung, hati, ulcer, hipotensi, glaukoma, hipotiroidisme, angina, ginjal, asam urat, atau diabetes
- Jauhi alkohol selama penggunaan niacin untuk mengurangi risiko kecanduan
- Tidak dianjurkan bagi ibu hamil tanpa rekomendasi dokter
- Pemberitahuan dokter mengenai konsumsi vitamin B3 penting jika terdapat rencana untuk dicontoh tindakan medis atau operasi
Efek Vitamin B3 bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Untuk calon ibu dan ibu menyusui, vitamin B3 dianggap aman dalam dosis harian yang tidak melebihi kebutuhan nutrisi namun penggunaannya untuk mengelola kolesterol atau hipertensi selama masa kehamilan masih menjadi topik diskusi dan harus melalui rekomendasi medis. Ibu menyusui juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum konsumsi niacin karena berpotensi terdapat dalam ASI.
Interaksi Vitamin B3 dengan Obat Lain
Ada beberapa jenis obat yang dapat mengganggu atau terganggu oleh konsumsi vitamin B3, seperti:
- Golongan statin, ketika dikombinasikan dengan niacin berisiko mengundang rhabdomyolysis
- Allopurinol atau probenecid yang efektivitasnya dalam melawan asam urat terpengaruh
- Antikoagulan dan antiplatelet yang meningkatkan risiko pendarahan
- Obat antidiabetes yang efeknya tereduksi
- Bile acid sequestrants menurunkan penyerapan niacin
- Hormon tiroid atau pengganti hormon tiroid seperti levothyroxine yang efeknya melemah oleh niacin