Apa itu Triprolidine?
Triprolidine termasuk dalam kategori antihistamin yang efektif dalam menangani gejala alergi dengan menghambat efek histamin, zat yang bertanggung jawab atas respons alergi. Histamin biasanya dilepaskan oleh tubuh saat terpapar alergen. Triprolidine akan membantu meredakan bersin, rinitis alergi (hidung berair), ataupun rasa gatal. Namun, pengonsumsian obat ini bisa menyebabkan efek samping berupa mengantuk.
Dosis Triprolidine
Dosis pemberian triprolidine tergantung pada usia pasien dan perbedaan kondisi kesehatan individu. Dosis umum triprolidine untuk meredakan gejala alergi berdasarkan kategori usia adalah:
- Dewasa: 2,5 mg setiap 4—6 jam, tidak melebihi 10 mg per hari.
- Anak 4 bulan hingga 2 tahun: 0,313 mg setiap 4—6 jam, dengan maksimal 1,252 mg per hari.
- Anak 2—4 tahun: 0,625 mg setiap 4—6 jam, maksimal 2,5 mg per hari.
- Anak 4—5 tahun: 0,938 mg setiap 4—6 jam, maksimal 3,744 mg per hari.
- Anak 6—11 tahun: 1,25 mg setiap 4—6 jam, dengan maksimal 5 mg per hari.
Aturan Pakai Triprolidine
Pastikan membaca panduan pada kemasan sebelum mengonsumsi triprolidine dan berkonsultasilah dengan dokter untuk pemakaian yang tepat. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan dan menggunakan air putih untuk menelan tablet. Bila dalam bentuk sirop, gunakan takaran yang diberikan di kemasan. Jika terlupa meminum obat ini, langsung konsumsi secepat mungkin kecuali waktu dosis berikutnya sudah dekat. Jangan konsumsi dua dosis sekaligus. Jika gejala tidak membaik atau bahkan muncul gejala baru, segera periksakan ke dokter.
Efek Samping Triprolidine
Konsumsi triprolidine dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:
- Pusing
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Mulut, hidung, atau tenggorokan terasa kering
- Mual atau muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Konstipasi
- Penglihatan kabur Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala serius seperti reaksi alergi atau efek samping yang lebih parah.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Triprolidine
Beberapa catatan penting penggunaan triprolidine meliputi:
- Menjauhi obat ini jika Anda memiliki alergi terhadapnya.
- Segera konsultasikan ke dokter bagi penderita asma, emfisema, penyakit jantung, gangguan hati, hipertensi, kejang, hipertiroidisme, pembesaran kelenjar prostat, tukak lambung, atau glaukoma.
- Waspadai kandungan tambahan gula atau aspartam pada produk, terutama bagi penderita diabetes atau fenilketonuria.
- Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi penuh setelah mengonsumsi triprolidine karena dapat menimbulkan kantuk, pusing, atau vision blur.
- Sebaiknya tidak melakukan kegiatan berat yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
- Diskusikan dengan dokter sebelum menggabungkan triprolidine dengan obat, suplemen, atau produk herbal lain.
- Untuk ibu hamil dan menyusui, konsultasi ke dokter adalah keharusan sebelum penggunaan.
Efek Triprolidine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Triprolidine belum terkategori secara jelas dalam kategori kehamilan, dan berpotensi terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil dan yang sedang menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini agar memastikan keamanan dan dosis yang tepat.
Interaksi Triprolidine dengan Obat Lain
Efek interaksi yang mungkin terjadi ketika triprolidine dikombinasikan dengan obat-obatan lain meliputi:
- Meningkat risiko heatstroke bila digunakan bersama topiramate atau zonisamide
- Peningkatan efek sedatif ketika digabung dengan antidepresan
- Risiko efek samping seperti pusing, mengantuk, dan gangguan pernapasan meningkat dengan penggunaan ketamine
- Iritasi pada lambung dan usus dapat terjadi apabila dikombinasi dengan suplemen kalium
- Penggunaan bersamaan dengan antibiotik aminoglikosida bisa menyamarkan gangguan pendengaran sebagai efek samping Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker ketika mengkombinasikan triprolidine dengan obat lain untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.