Apa itu obat tranexamic acid?
Asam traneksamat adalah sebuah anggota kelompok antifibrinolitik yang digunakan untuk mengontrol perdarahan yang tidak dikehendaki. Fungsi utama dari obat ini adalah menghambat proses pembentukan gumpalan darah sehingga dapat menurunkan intensitas perdarahan. Berbagai keadaan medis yang dapat ditangani dengan asam traneksamat mencakup operasi prostat dan kandung kemih, menstruasi yang berlebihan, mimisan, prosedur pada serviks, perdarahan mata, serta penanganan bagi individu dengan hemofilia dan kondisi genetik tertentu seperti edema angioneurotik.
Dosis asam traneksamat
Tranexamic acid hadir dalam bentuk tablet dan injeksi dengan konsentrasi bervariasi, disesuaikan oleh BPOM. Dosis diberikan tergantung pada jenis dan seriusnya perdarahan:
- Dewasa (injeksi): Injeksi lokal 0,5 - 1 gram, atau 15 mg/kg setiap 6 - 8 jam secara intravena.
- Dewasa (oral): 1 - 1,5 gram atau 15 - 25 mg/kg, diminum dua kali per hari.
Untuk kasus menoragia, dosis oral 1 gram dapat digunakan selama maksimum 5 hari. Pada kondisi angioedema herediter, dosis berkala 1 - 1,5 gram sesuai kebutuhan pasien.
Pada penderita hemofilia yang menjalani prosedur ekstraksi gigi, dosis yang direkomendasikan adalah 1,5 gram oral setiap 8 jam.
Aturan pakai tranexamic acid
Asam traneksamat yang diresepkan dalam bentuk tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Usahakan untuk meminum dosisnya secara merata di sepanjang hari jika perlu dikonsumsi 3—4 kali per hari. Telan tablet secara utuh tanpa menghancurkannya. Selalu ikuti aturan penggunaan obat sesuai petunjuk dokter dan jangan mengonsumsi melebihi dosis yang telah ditetapkan. Penggunaan tidak boleh melebihi 5 hari dalam satu siklus menstruasi atau 6 tablet dalam waktu 24 jam. Asam traneksamat tidak menghentikan perdarahan sepenuhnya, tetapi mengurangi jumlah darah yang keluar. Hubungi dokter jika terdapat perubahan dalam perdarahan selama periode pengobatan.
Efek samping asam traneksamat
Walaupun tidak semua individu mengalami efek samping dari asam traneksamat, beberapa efek samping yang sering dilaporkan antara lain:
- sakit kepala,
- kelelahan,
- sinusitis,
- nyeri punggung,
- sakit perut,
- nyeri pada tulang, sendi, atau otot.
Sedangkan efek samping yang lebih serius dapat termasuk:
- biduran,
- ruam,
- gatal,
- kesulitan bernapas atau menelan,
- pembengkakan pada bagian wajah atau anggota tubuh,
- suara serak,
- perubahan penglihatan termasuk penglihatan warna.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat tranexamic acid
Sebelum memulai terapi dengan asam traneksamat, informasikan kepada dokter dan apoteker apabila memiliki alergi terhadap obat ini atau komponennya. Jika sedang menggunakan kontrasepsi hormonal, praktisi kesehatan mungkin menyarankan Anda untuk tidak mengonsumsi asam traneksamat. Individu dengan riwayat atau risiko pembekuan darah, penyakit ginjal, atau siklus menstruasi yang tidak teratur harus berkomunikasi dengan dokter tentang penggunaannya. Beritahukan juga kepada dokter anda jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui. Selalu simpan obat pada suhu ruangan dan jauh dari kelembapan atau cahaya langsung.
Apakah obat tranexamic acid aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Berdasarkan rekomendasi di Inggris, ibu hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi asam traneksamat. Meski penelitian pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, obat ini diketahui dapat melintasi plasenta dan terdapat dalam darah tali pusat. Asam traneksamat juga bisa masuk ke ASI, meskipun hanya dalam jumlah kecil.
Interaksi obat asam traneksamat dengan obat lain
Asam traneksamat dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, menimbulkan efek beragam yang harus dipertimbangkan, meliputi:
- Kontrasepsi hormonal yang meningkatkan risiko pembekuan darah.
- Tretinoin yang mengundang risiko pembekuan darah pada pasien leukemia.
- Prothrombin complex concentrate atau faktor IX yang meningkatkan efektivitas.
- Defibrotide, alteplase, dan streptokinase yang menurunkan efektivitas.
Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai penggunaan obat ini, terutama bila memiliki kondisi kesehatan tertentu atau rencana kehamilan, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.