Apa itu Tocilizumab?
Tocilizumab adalah suatu agen terapetik yang fungsinya adalah menghambat produksi protein interleukin 6 (IL-6) yang ada di dalam tubuh kita. Hal ini berkontribusi pada penurunan respon imun tubuh dan mengurangi inflamasi. Dalam kasus COVID-19 yang parah, di mana terjadi pelepasan sitokin termasuk IL-6 secara berlebih (fenomena badai sitokin), tocilizumab diharapkan mampu mengatur kelebihan produksi sitokin ini. WHO sejak Juli 2021 telah mengusulkan penggunaannya dalam mengatasi badai sitokin pada penderita COVID-19.
Dosis Tocilizumab
Tocilizumab diberikan melalui suntikan intravena oleh praktisi kesehatan di fasilitas medis. Dosisnya bervariasi berdasarkan jenis penyakit, umur, dan berat badan. Berikut adalah dosis yang disarankan:
Untuk menangani arthritis reumatoid pada dewasa: Mulai dari 4 mg/kg berat badan setiap bulan dan bisa meningkat sampai 8 mg/kg.
Untuk menangani systemic juvenile idiopathic arthritis pada anak-anak: Anak di bawah 30 kg: 12 mg/kg setiap dua minggu. Anak di atas 30 kg: 8 mg/kg setiap dua minggu.
Untuk menangani polyarticular juvenile idiopathic arthritis pada anak-anak: Anak di bawah 30 kg: 10 mg/kg setiap bulan. Anak di atas 30 kg: 8 mg/kg setiap bulan.
Untuk menangani badai sitokin pada pasien COVID-19: Pasien di bawah 30 kg: 12 mg/kg. Pasien di atas 30 kg: 8 mg/kg. Untuk arthritis reumatoid dan pengendalian sitokin pada COVID-19, dosis maksimum adalah 800 mg.
Aturan Pakai Tocilizumab
Pemberian tocilizumab dilakukan oleh dokter atau tenaga medis lewat infus ke dalam pembuluh darah selama satu jam. Pastikan Anda mengikuti saran dan anjuran dokter selama proses pengobatan. Jangan menghentikan pengobatan tanpa diskusi dengan dokter Anda. Pemeriksaan fungsi hati secara teratur juga diperlukan untuk memantau efek samping dan respons terhadap terapi.
Efek Samping Tocilizumab
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan tocilizumab meliputi:
- Sakit atau pembengkakan pada area suntik
- Sakit kepala
- Konstipasi
- Kecemasan
- Mual
Segera hubungi dokter jika efek samping menjadi serius atau muncul reaksi alergi. Tocilizumab juga berisiko menyebabkan infeksi, masalah liver, dan dalam kasus langka, perforasi pada saluran pencernaan.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Tocilizumab
Sebelum mengambil tocilizumab, penting untuk memberitahu dokter Anda jika Anda memiliki:
- Alergi pada obat ini
- Riwayat atau penyakit liver, ulkus, divertikulitis, multiple sclerosis, diabetes, atau infeksi seperti tuberkulosis dan hepatitis B
- Sistem imun yang lemah karena HIV/AIDS
- Jadwal vaksinasi dengan vaksin hidup
Hindari kontak dengan individu yang memiliki penyakit infeksi menular, dan informasikan kepada dokter jika Anda hamil, menyusui, atau memiliki rencana kehamilan. Laporkan setiap efek samping atau overdosis kepada dokter Anda.
Efek Tocilizumab untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tocilizumab dikategorikan dalam Kategori C untuk penggunaan oleh ibu hamil dan menyusui. Meskipun belum ada bukti langsung mengenai efeknya pada kehamilan manusia, penggunaannya hanya disarankan jika manfaat melebihi risiko potensial. Konsultasi dengan dokter sangat diperlukan bagi ibu menyusui karena belum diketahui apakah tocilizumab dapat terserap ke dalam ASI.
Interaksi Tocilizumab dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat terjadi apabila tocilizumab digunakan bersamaan dengan obat lain, termasuk:
- Risiko infeksi yang meningkat dengan vaksin hidup
- Risiko infeksi yang berbahaya dan fatal dengan penggunaan bersama imunosupresan lain
- Risiko gangguan sumsum tulang dengan teriflunomide
Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat lain selama terapi tocilizumab.