Apa itu Teriparatide?
Teriparatide dirancang sebagai terapi pengobatan osteoporosis bagi individu yang mempunyai risiko tinggi terhadap keretakan tulang. Obat ini merupakan analog dari hormon paratiroid yang berfungsi untuk meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang sehingga dapat menurunkan potensi terjadinya patah tulang. Penggunaan Teriparatide tidak direkomendasikan untuk anak-anak atau mereka yang berusia muda dan tulangnya masih berkembang.
Dosis Teriparatide
Teriparatide disediakan dalam bentuk cairan yang diinjeksikan dan dosisnya harus sesuai arahan dokter. Dosis standar untuk pengobatan osteoporosis pada orang dewasa adalah 20 mikrogram yang disuntikkan subkutan setiap hari pada area paha atau abdomen. Tidak ada dosis yang telah disetujui untuk anak-anak di bawah umur 18 tahun karena efektivitas dan keamanannya belum terbukti. Dosis dan sediaan yang tersedia meliputi larutan subkutan 600 mcg/2.4 mL dan injeksi larutan 250 mcg/mL (3 mL).
Aturan Pakai Teriparatide
Sebaiknya baca terlebih dahulu informasi yang diberikan oleh apoteker serta manual penggunaan yang terdapat dalam kemasan sebelum memulai penggunaan Teriparatide. Penting untuk memeriksa terjadinya perubahan warna atau adanya partikel dalam produk sebelum penggunaan. Jika terjadi, jangan gunakan produk tersebut. Teriparatide disuntikkan di bawah kulit sesuai petunjuk dokter, biasanya sekali sehari. Daerah suntikan harus dibersihkan dengan alkohol sebelum proses injeksi dan posisi suntikannya perlu dirotasi untuk mencegah iritasi. Pelajari dan praktikkan cara penyimpanan serta pembuangan alat medis dengan aman.
Efek Samping Teriparatide
Penggunaan Teriparatide juga mempunyai potensi efek samping, yang meliputi:
- Pusing parah atau kehilangan kesadaran setelah injeksi
- Irama jantung yang tidak regular atau cepat
- Mual yang diikuti oleh muntah, sembelit, dan kelemahan otot
Efek yang lebih ringan mungkin berupa pusing ringan, rasa sakit hingga bengkak pada tempat injeksi, kram pada kaki, nyeri sendi, batuk atau gejala selesma, serta nyeri kepala dan leher. Bukan semua orang akan mengalami efek samping ini. Jika ada efek yang cukup mengkhawatirkan, segera konsultasi ke dokter atau apoteker.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Teriparatide
Mengonsumsi Teriparatide perlu dilakukan dengan berhati-hati, terutama bagi individu dengan kondisi-kondisi berikut ini:
- Reaksi alergi terhadap produk ini atau obat lain
- Kanker tulang atau riwayat penyakit yang berkaitan
- Kadar kalsium tinggi dalam darah (Hypercalcemia)
- Penyakit tulang metabolis, termasuk Penyakit Paget
- Sejarah pengobatan dengan radiasi tulang
- Batu ginjal yang masih aktif atau baru-baru ini dialami
Usia lanjut tidak menunjukkan gangguan tertentu yang akan membatasi penggunaan Teriparatide.
Efek Teriparatide untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Risiko penggunaan Teriparatide pada wanita hamil atau yang sedang menyusui belum diketahui secara pasti. Obat ini masuk dalam kategori C untuk risiko kehamilan, yang berarti belum ada penelitian cukup yang menyatakan adanya risiko atau keamanan definitif. Penting bagi wanita hamil atau menyusui untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Teriparatide dengan Obat Lain
Teriparatide dapat berinteraksi dengan jenis obat lain, yang bisa memengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Sebelum menggunakan Teriparatide, bagikan daftar semua obat yang sedang diambil, baik itu obat resep maupun non-resep, kepada penyedia layanan kesehatan. Laporan interaksi obat juga mencakup kehati-hatian saat mengonsumsi obat ini bersamaan dengan makanan, alkohol, atau tembakau.