Apa itu Terbinafine?
Terbinafine adalah agen antijamur yang efektif dalam mengeliminasi infeksi jamur di kuku dan kulit. Ini membatasi produksi sterol di dalam sel jamur yang merupakan elemen vital memelihara integritas membran sel. Kekurangan sterol mengakibatkan rusaknya dinding sel dan menyebabkan kemusnahan jamur. Terdapat dua formulasi terbinafine: oral untuk infeksi jamur kuku yang lebih berat, dan topikal untuk infeksi kulit yang lebih ringan.
Dosis Terbinafine
Dosis terbinafine yang direkomendasikan berbeda-beda, sesuai dengan bentuk dan tingkat keparahan infeksi. Untuk infeksi jamur kuku, dosisnya adalah 250 mg sekali tiap hari. Durasi pengobatan bergantung pada jenis dan lokasi infeksi, umumnya 2-4 minggu. Untuk versi krim, aplikasikan tipis-tipis pada area yang terinfeksi sembarang 1-2 kali per hari dengan durasi pengobatan 1-2 minggu, tergantung pada jenis infeksi.
Aturan Pakai Terbinafine
Ikuti petunjuk dokter serta bacalah informasi pada kemasan obat sebelum penggunaan. Pastikan untuk tidak mengubah dosis yang disarankan dan menggunakan obat ini secara konsisten pada waktu yang sama tiap harinya untuk hasil optimal. Untuk tablet, minum dengan air tanpa dikunyah. Untuk krim, oleskan pada area yang bersih dan kering serta hindari menutup area tersebut kecuali atas saran dokter. Kontak dokter jika ada keluhan berefek.
Efek Samping Terbinafine
Efek samping terbinafine bervariasi bergantung pada bentuk obat. Efek samping umum termasuk:
- Gatal atau iritasi pada area aplikasi krim
- Ruam kulit
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Gangguan pencernaan dan mual
- Masalah indra pengecap atau penciuman Informasikan kepada dokter jika efek samping berlanjut atau bertambah buruk, dan segera cari perawatan medis untuk reaksi alergi berat.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Terbinafine
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan terbinafine termasuk:
- Konfirmasi dengan dokter untuk alergi terhadap terbinafine
- Informasikan jika anda memiliki masalah hati
- Diskusikan riwayat penyakit ginjal, imunodefisiensi, atau autoimun
- Jauhi konsumsi alkohol dan kafein
- Lindungi diri dari paparan matahari berlebihan
- Konsultasi dengan dokter jika hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui
- Pemberitahuan kepada dokter mengenai obat lain yang dikonsumsi
Efek Terbinafine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Terbinafine kategori B, di mana belum ada bukti risiko pada janin dalam studi. Meskipun demikian, berkonsultasilah dengan dokter sebelum penggunaan saat hamil. Untuk ibu menyusui, terbinafine dapat hadir dalam ASI dalam jumlah kecil, oleh karena itu juga disarankan konsultasi kedokter.
Interaksi Terbinafine dengan Obat Lain
Beberapa potensi interaksi terbinafine bila dikombinasikan dengan obat tertentu termasuk:
- Peningkatan efek samping dengan cimetidine atau fluconazole
- Interaksi dengan obat penghambat beta, SSRIs, antidepresan trisiklik, atau MAOIs
- Penurunan efektivitas terbinafine dengan rifampicin
- Efek pada ciclosporin
- Peningkatan efek samping kafein bila dikonsumsi bersama terbinafine. Konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang digunakan untuk menghindari interaksi tidak diinginkan.