Apa itu Terazosin?
Terazosin termasuk dalam kelompok obat penghambat alfa yang memiliki kemampuan untuk merangsang relaksasi pada kelenjar prostat dan otot-otot kandung kemih demi aliran urin yang lebih baik. Selain itu, obat ini juga memiliki efektivitas dalam melebarkan pembuluh darah untuk menurunkan tekanan darah.
Dosis Terazosin
Dosis terazosin disesuaikan dengan kondisi medis pasien serta respons individu terhadap pengobatan. Pada umumnya, dosis terazosin bagi orang dewasa adalah 1 mg sebagai dosis awal, dengan peningkatan bertahap sesuai reaksi tubuh, dan pemeliharaan dosis antara 5-10 mg sekali sehari untuk mengobati pembesaran prostat. Sedangkan untuk hipertensi, dosis pemeliharaan berada pada kisaran 2-10 mg sekali sehari.
Cara Mengonsumsi Terazosin dengan Benar
Mengikuti petunjuk dokter dan instruksi pada kemasan obat adalah kunci dalam penggunaan terazosin. Obat ini sebaiknya digunakan secara konsisten pada waktu yang sama setiap harinya dan tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba kecuali atas saran dokter. Jika terlupa meminumnya, sebaiknya segera konsumsi bila jadwal minum berikutnya belum dekat, dan jangan menggandakan dosis pada waktu pemberian berikutnya.
Efek Samping Terazosin
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin dirasakan setelah mengonsumsi terazosin:
- Pusing atau sensasi melayang
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Mual
- Rasa kantuk
- Penglihatan kabur
- Hidung mampet Efek samping serius yang memerlukan perhatian medis segera termasuk irama jantung tak beraturan atau cepat, pembengkakan di tangan atau kaki, kesemutan, pingsan, ataupun ereksi yang berkepanjangan dan menyakitkan.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Terazosin
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan terazosin meliputi:
- Riwayat alergi obat
- Riwayat atau kondisi medis seperti angina, hipotensi, penyakit jantung dan ginjal, katarak, glaukoma, atau kanker prostat
- Kehamilan dan menyusui
- Penggunaan obat lain
- Rencana untuk menjalani operasi
- Menghindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi selama pengobatan Selalu konsultasikan dengan dokter terkait hal-hal di atas sebelum memulai penggunaan terazosin.
Efek Terazosin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Terazosin berkategori C selama kehamilan, yang mengindikasikan bahwa obat ini hanya boleh digunakan jika manfaatnya melebihi risiko terhadap janin. Belum ada bukti yang jelas mengenai keamanan penggunaan terazosin pada masa menyusui. Konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik sebelum menggunakan obat ini bagi ibu hamil dan menyusui.
Interaksi Terazosin dengan Obat Lain
Berbagai interaksi obat yang mungkin terjadi apabila terazosin dikonsumsi bersamaan dengan obat lain meliputi:
- Risiko efek samping yang meningkat dengan penggunaan bersama diuretik atau ACE inhibitor
- Risiko hipotensi yang lebih tinggi bila digunakan bersama PDE5 inhibitors seperti sildenafil, avanafil, tadalafil, atau vardenafil
- Efek penurunan tekanan darah yang meningkat saat dikombinasikan dengan obat antihipertensi atau verapamil Dokter perlu diinformasikan jika Anda sedang menggunakan obat lain untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan.