Apa itu Teofilin?
Teofilin adalah obat yang tergolong ke dalam kelas bronkodilator. Fungsinya adalah untuk mengendurkan otot-otot saluran pernapasan sehingga dapat memfasilitasi pergerakan udara ke dalam dan keluar paru-paru dengan lebih efisien, perilaku ini membantu pasien bernapas lebih lega.
Dosis Teofilin
Dosis obat teofilin bergantung pada bentuk sediaan obat, usia pasien, dan kondisi klinisnya. Setiap dosis diukur secara individual berdasarkan kebutuhan khusus pasien, di mana dokter mungkin akan menyesuaikan dosis berdasarkan kadar teofilin dalam darah pasien dan respons klinis yang diberikan selama terapi.
Cara Mengonsumsi Teofilin dengan Benar
Pemakaian teofilin harus mematuhi petunjuk dokter dan anjuran yang tercantum pada label kemasan obat. Obat bisa diminum sebelum atau sesudah makan, tetapi apabila obat menimbulkan rasa mual, disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Jangan sembarangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah tablet, kaplet, atau kapsul teofilin yang bersifat lepas lambat, tetapi telan secara utuh. Jika terlambat minum, konsumsilah secepat mungkin dan hindari menggandakan dosis pada waktu minum berikutnya.
Efek Samping Teofilin
Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi teofilin, termasuk:
- Merasa mual atau mengalami muntah
- Nyeri perut
- Pusing
- Insomnia
- Diare
- Mudah tersinggung
- Merasa gelisah
- Gugup
- Mengalami tremor
Apabila efek samping ini tidak juga mereda, dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter. Jika ada gejala efek samping yang serius seperti reaksi alergi atau perubahan pada detak jantung, segera temui dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Teofilin
Sebelum mengonsumsi teofilin, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
- Informasikan kepada dokter jika ada riwayat alergi terhadap teofilin atau obat serupa.
- Sampaikan riwayat medis Anda, terutama jika memiliki masalah lambung, epilepsi, gangguan tiroid, dan penyakit hati atau ginjal.
- Diskusikan konsumsi teofilin jika Anda memiliki riwayat penyakit kardiovaskular.
- Beritahu dokter jika Anda mengonsumsi obat lain atau menjalani terapi tertentu untuk mencegah interaksi obat.
Selalu ikuti saran dan perintah dokter dalam penggunaan teofilin, dan jangan mengubah dosis atau jadwal minum tanpa persetujuan dokter.
Efek Teofilin Untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Teofilin berpotensi memiliki risiko terhadap janin yang belum teruji secara menyeluruh pada wanita hamil, sehingga sebaiknya hanya digunakan ketika manfaat yang dipertimbangkan melebihi risiko. ASI bisa mengandung teofilin dalam jumlah terbatas, sehingga ibu yang menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum meminum obat ini.
Interaksi Teofilin dengan Obat Lain
Beberapa interaksi yang mungkin terjadi saat mengonsumsi teofilin bersama dengan obat-obat lain, di antaranya:
- Meningkatnya efek samping seperti mual dan insomnia ketika digunakan bersamaan dengan efedrin
- Penurunan efektivitas teofilin bila dikombinasikan dengan beberapa jenis obat tertentu
- Risiko hipokalemia yang lebih tinggi jika dikombinasikan dengan obat-obat tertentu
Selain itu, konsumsi alkohol serta kafein perlu dihindari atau dikurangi karena dapat meningkatkan risiko efek samping dari teofilin.