Apa Itu Temazepam?
Temazepam adalah obat dalam kelompok benzodiazepine yang beraksi dengan menekan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek yang menenangkan serta menimbulkan rasa kantuk. Obat ini dirancang untuk membantu orang dengan masalah insomnia agar dapat tertidur lebih cepat, mendapatkan tidur yang berkualitas, dan memperpanjang durasi tidurnya. Meskipun efektif, temazepam merupakan resep dokter dan hanya digunakan dalam jangka waktu pendek, yaitu 7 hingga 10 hari, karena potensi ketergantungan yang tinggi.
Dosis dan Aturan Pakai Temazepam
Dosis standar temazepam dalam mengatasi insomnia untuk orang dewasa adalah antara 7,5 hingga 30 mg yang diminum sekali sehari menjelang waktu tidur, dengan batas maksimum 40 mg per hari. Untuk lansia, dosis diawali dengan 5 mg dan dapat ditingkatkan hingga 10-20 mg terutama pada kasus insomnia parah.
Saat temazepam ditujukan sebagai obat penenang pra-operasi, dosis untuk dewasa adalah 20-40 mg, sementara itu dosis untuk lansia adalah 10-20 mg. Diberikan biasanya satu jam sebelum operasi.
Cara Mengonsumsi Temazepam dengan Benar
Temazepam harus dikonsumsi tepat seperti rekomendasi dari dokter serta berdasarkan instruksi yang tertera pada label obat. Dapat ditelan bersama atau tanpa makanan dan hanya seharusnya diambil pada malam hari sebelum beristirahat. Penting untuk tidak membagikan obat ini dengan orang lain dan menghindari penggunaan dalam jangka panjang. Periksakan diri Anda secara teratur ke dokter untuk memonitor perkembangan kondisi serta untuk pencegahan timbulnya efek samping. Hindari penghentian mendadak penggunaan temazepam untuk menghindari gejala withdraw yang mungkin timbul. Simpanlah obat ini pada tempat yang tertutup rapat dan terlindungi dari sinar matahari.
Efek Samping dan Bahaya Temazepam
Temazepam dapat memberikan beberapa efek samping, seperti:
- Kantuk di siang hari
- Pusing atau sakit kepala
- Kelelahan
- Mulut kering
- Mual
- Diare
Hubungi dokter bila efek samping tersebut bertahan atau bertambah parah. Jangan ragu untuk mendapatkan pertolongan medis segera jika mengalami reaksi alergi, gejala serius, atau tanda-tanda overdosis.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Temazepam
Sebelum mulai mengonsumsi temazepam, penting untuk memperhatikan hal-hal berikut:
- Jangan mengkonsumsi jika alergi terhadap obat ini atau jenis benzodiazepine lain.
- Informasikan kondisi kesehatan Anda, seperti penyakit ginjal atau hati, gangguan pernapasan atau kondisi neurologis, kepada dokter.
- Hindari kombinasi dengan opioid atau konsumsi alkohol.
- Temazepam tidak disarankan untuk anak di bawah 18 tahun dan harus dihindari oleh wanita hamil.
- Berhati-hatilah dalam berkendara atau melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi setelah minum obat ini.
- Segera cari bantuan medis jika mengalami perubahan perilaku yang signifikan, atau memiliki pemikiran ingin menyakiti diri sendiri.
Efek Temazepam untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Terdiri dari kategori X untuk penggunaan oleh ibu hamil, temazepam memiliki risiko besar terhadap janin yang ditunjukkan dari studi hewan maupun manusia dan tidak diperuntukkan bagi wanita yang sedang atau berpotensi hamil. Obat ini juga bisa menyerap ke dalam ASI, sehingga disarankan bagi ibu menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan temazepam.
Interaksi Temazepam dengan Obat Lain
Temazepam dapat berinteraksi dengan berbagai obat, antara lain:
- Opioid yang dapat meningkatkan depresi pada sistem saraf pusat, risiko parah hingga kematian.
- Antipsikotik, antidepresan, antihistamin, dan barbiturat yang bisa memicu kantuk dan pusing.
- Antihipertensi yang menyebabkan hipotensi.
- Teofilin yang berpotensi menurunkan efektivitas temazepam.
Mengonsumsi temazepam bersama alkohol dapat menyebabkan sedasi berlebihan dan masalah pernapasan. Selalu konsultasi dengan dokter jika Anda menggunakan obat lain.