Apa itu Telmisartan?
Telmisartan adalah jenis obat yang mencegah angiotensin II daripada mengikat kepada reseptornya, yang mana dapat meredakan ketegangan otot pembuluh darah, melebarkan pembuluh darah yang sempit, dan akhirnya menurunkan tekanan darah. Telmisartan juga berfungsi sebagai preventive measure terhadap stroke dan serangan jantung bagi mereka yang berisiko penyakit kardiovaskular.
Dosis Telmisartan
Dosis telmisartan ditetapkan oleh dokter dan disesuaikan dengan umur, keadaan kesehatan pasien, dan respons terhadap obat. Untuk pengurangan hipertensi, dosis awal biasanya 40 mg sehari yang mungkin akan ditingkatkan menjadi 20-80 mg tergantung keperluan. Untuk pencegahan stroke, dosis umumnya adalah 80 mg sehari.
Aturan Pakai Telmisartan dengan Benar
Mengonsumsi telmisartan seharusnya sesuai dengan arahan dokter atau petunjuk pada pembungkus obat. Penting untuk tidak menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan medis dan konsumsi obat harus tetap teratur pada waktu yang sama setiap hari, baik sebelum maupun sesudah makan. Jika terlupa, minum secepat yang bisa atau kembali ke jadwal normal jangan menggandakan dosis.
Efek Samping Telmisartan
Beberapa efek samping yang mungkin dialami setelah mengonsumsi telmisartan adalah:
- Sensasi pusing atau kehilangan keseimbangan
- Nyeri pada bagian belakang
- Hidung mampet atau infeksi saluran napas atas
- Diare Efek samping yang sangat serius harus segera dipertanggungjawabkan kepada dokter secara langsung.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Telmisartan
Sebelum menggunakan telmisartan, beberapa faktor harus diperhatikan:
- Adanya alergi terhadap obat ini
- Riwayat atau kondisi medis sepertinya angioedema, penyakit hati, dehidrasi, penyumbatan saluran empedu, diabetes, hiperkalemia, penyakit jantung atau ginjal, dan penerimaan diet rendah garam
- Penggunaan suplemen lain atau prosedur medis yang dilakukan Itu penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan telmisartan.
Efek Telmisartan untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Telmisartan masuk ke dalam Kategori D untuk eksposur selama kehamilan, dimana risikonya kepada janin perlu ditimbang dengan manfaatnya. Efek telmisartan pada ibu menyusui belum diketahui secara pasti, jadi konsultasi dengan dokter sangat diperlukan.
Interaksi Telmisartan dengan Obat Lain
Telmisartan dapat interaksi dengan obat-obat seperti alisikren atau ACE inhibitor yang meningkatkan risiko hipotensi, hiperkalemia dan gangguan fungsi ginjal, suplemen kalium, diuretik hemat kalium, kortikosteroid, obat antiinflamasi nonsteroid yang menurunkan efek antihipertensi, dan obat jenis lithium atau digoxin. Agar menghindari dampak negatif, penggunaan bersamaan dengan obat lain harus selalu mendapatkan persetujuan dokter.