Apa itu Tamsulosin?
Tamsulosin masuk dalam kategori penghambat alfa yang bersifat merelaksasi otot pada prostat dan kandung kemih. Hal ini membantu dalam memperlancar proses buang air kecil. Penting untuk ditambahkan bahwa tamsulosin tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan pembesaran prostat atau mengecilkan ukuran prostat yang membesar.
Dosis Tamsulosin
Dosis direkomendasikan dari tamsulosin untuk mengatasi gejala BPH pada pria dewasa adalah sebesar 400 mcg, diminum sekali dalam sehari, sesuai resep dokter.
Aturan Pakai Tamsulosin
Pastikan Anda mengonsumsi tamsulosin sesuai petunjuk dokter dan instruksi pada kemasan obat. Jangan merubah dosis sesuai keinginan sendiri. Ada beberapa bentuk sediaan dari tamsulosin, antara lain kapsul, tablet lepas lambat, dan tablet dispersibel dengan cara konsumsi yang beragam. Tamsulosin kapsul sebaiknya dikonsumsi 30 menit setelah makan dan tablet dispersibel bisa langsung diletakkan di lidah sampai mencair. Simpan tamsulosin pada tempat yang terlindung dari panas dan kelembapan untuk menjaga kualitasnya.
Efek Samping Tamsulosin
Konsumsi tamsulosin bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti:
- Pusing atau sakit kepala
- Hidung yang berair atau tersumbat
- Rasa ngantuk
- Mual atau muntah
- Diare
- Sembelit
- Gangguan pada proses ejakulasi Efek samping yang lebih serius seperti reaksi alergik atau ereksi yang sakit dan berkepanjangan perlu segera ditangani oleh dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Tamsulosin
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi tamsulosin adalah:
- Hindari penggunaan jika Anda memiliki alergi terhadap tamsulosin atau obat yang mengandung sulfa
- Informasikan kepada dokter riwayat medis Anda terutama jika memiliki masalah hati, kanker prostat, atau kondisi medis lainnya
- Setelah mengonsumsi tamsulosin, hindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi
- Informasikan penggunaan tamsulosin kepada dokter jika akan menjalani operasi, khususnya operasi mata
- Diskusikan dengan dokter mengenai konsumsi obat lain untuk menghindari interaksi obat
Efek Tamsulosin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tamsulosin termasuk dalam kategori B untuk ibu hamil, yang berarti hewan percobaan tidak menunjukkan risiko pada janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Belum diketahui apakah tamsulosin dapat diserap ke dalam ASI. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Tamsulosin dengan Obat Lain
Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan tamsulosin adalah:
- Obat yang meningkatkan efek dan efek samping tamsulosin seperti terbinafine dan ketoconazole
- Furosemide yang dapat menurunkan efektivitas tamsulosin
- Diclofenac dan warfarin yang meningkatkan pembuangan tamsulosin oleh tubuh
- Obat disfungsi ereksi yang dapat meningkatkan risiko hipotensi
- Obat penghambat alfa lainnya yang dapat meningkatkan efek antihipertensi Penting untuk memberitahu dokter mengenai segala jenis obat yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi obat yang berpotensi berbahaya.