Apa itu Tadalafil?
Tadalafil adalah zat aktif yang berfungsi dengan memperlebar pembuluh darah, sekaligus meningkatkan aliran darah ke area spesifik pada tubuh. Khusus untuk kasus impotensi, penggunaan tadalafil dapat memperkuat aliran darah ke area penis sehingga membantu terwujudnya ereksi yang lebih baik dan tahan lama. Pada kondisi hipertensi pulmonal, obat ini berkontribusi menurunkan tekanan darah pada pembuluh darah paru-paru. Tadalafil juga mempunyai efek relaksasi pada otot prostat dan kandung kemih, yang menjadikannya pilihan pengobatan yang efektif untuk mengobati BPH, dengan membantu melebarkan saluran urine sehingga urine lebih mudah mengalir.
Dosis Tadalafil
Dosis tadalafil yang direkomendasikan bergantung kepada kondisi kesehatan yang dihadapi oleh pasien. Beberapa kondisi berikut ini adalah petunjuk umum dosis bagi orang dewasa:
- Untuk Impotensi atau Disfungsi Ereksi: Dosis dimulai dari 10 mg sebelum aktivitas seksual. Jika diperlukan, dosis boleh ditingkatkan menjadi 20 mg. Terdapat juga opsi dosis harian sebesar 5 mg, bisa disesuaikan menjadi 2,5 mg sesuai tanggapan dan kebutuhan pasien.
- Untuk Pengobatan BPH: Direkomendasikan dosis harian sebesar 5 mg.
- Untuk Hipertensi Pulmonal: Dosis standar adalah 40 mg secara rutin setiap hari.
Aturan Pakai Tadalafil
Pastikan Anda mengonsumsi tadalafil sesuai dengan aturan penggunaan yang dibimbing oleh dokter dan juga sesuai dengan instruksi yang tertera pada paket obat. Jauhi penyesuaian dosis tanpa anjuran medis, dan konsusmi obat ini tidak lebih dari satu kali per 24 jam. Tadalafil dapat diminum sebelum atau setelah makan dan disertai dengan air minum. Tersedia dalam bentuk tablet dan film larut mulut, tadalafil harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari, dan tetap jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Tadalafil
Meskipun tadalafil umumnya well-tolerated, beberapa efek samping bisa muncul, termasuk:
- Sakit kepala
- Gejala flushing seperti rasa panas pada wajah atau leher
- Mual
- Hidung tersumbat
- Gangguan pada perut
- Nyeri otot
- Sakit pada bagian punggung, lengan, atau tungkai
Bila terjadi reaksi yang lebih serius atau keluhan yang tidak membaik, segera temui dokter. Terutama dalam kasus efek samping jarang namun berbahaya seperti pusing yang parah, ereksi bertahan lebih dari empat jam, atau tanda serangan jantung.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Tadalafil
Beberapa peringatan harus dipertimbangkan sebelum mengonsumsi tadalafil, yang meliputi:
- Kondisi alergi terhadap tadalafil
- Penggunaan bersamaan dengan obat golongan nitrat
- Keadaan mungkin dehidrasi
- Riwayat penyakit jantung, hipotensi, serangan jantung, ritme jantung abnormal, gangguan ginjal dan hati, dan lainnya
- Risiko priapismus pada penyakit tertentu
- Dampak obat dalam mengemudi atau kegiatan yang membutuhkan fokus
- Interaksi negatif dengan alkohol, jeruk bali, dan rokok
Selain itu, beritahu penyedia layanan medis Anda jika sedang hamil, menyusui, atau jika sedang direncanakan untuk menjalani prosedur medis.
Efek Tadalafil untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tadalafil masuk dalam Kategori B untuk penggunaan oleh ibu hamil, yang menandakan bahwa walaupun studi pada hewan tidak memperlihatkan risiko pada janin, namun belum ada studi yang mengkonfirmasi keamanan pada ibu hamil. Terkait ibu menyusui, tidak ada informasi jelas mengenai apakah tadalafil dapat masuk ke dalam ASI atau tidak; karena itu, penggunaannya harus selalu didiskusikan dengan dokter.
Interaksi Tadalafil dengan Obat Lain
Tadalafil dapat bereaksi dengan obat lain, yang dapat menimbulkan berbagai efek interaktif seperti:
- Risiko hipotensi berbahaya dengan penggunaan obat golongan nitrat
- Pengaruh pada obat antihipertensi yang menurunkan tekanan darah
- Kadar tadalafil dalam darah yang meningkat karena dikonsumsi bersama obat-obatan seperti itraconazole, ketoconazole, dan beberapa antibiotik
- Efektivitas tadalafil yang berkurang jika dikonsumsi bersama rifampicin atau obat anti-seizure
Konsumsi tadalafil dengan jeruk bali diketahui dapat meningkatkan kadar tadalafil di dalam darah dan sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko efek samping.