Apa itu Streptokinase?
Streptokinase adalah obat yang termasuk kedalam golongan fibrinolitik atau trombolitik yang berperan penting dalam mencairkan bekuan darah di pembuluh darah. Obat ini mengaktivasi plasminogen menjadi plasmin, yang kemudian memecah fibrin, komponen utama bekuan darah. Digunakan tidak hanya untuk pengobatan serangan jantung, streptokinase juga dimanfaatkan untuk terapi emboli paru dan deep vein thrombosis (DVT).
Dosis Streptokinase
Diberikan melalui metode intravena (IV), streptokinase disajikan sebagai obat suntik. Dosisnya disesuaikan berdasarkan kondisi medis pasien:
Untuk Infark Miokard Akut
- Dewasa: Dosis tunggal 1,5 juta unit, terinfus dalam 1 jam setelah timbul gejala serangan jantung.
Untuk Emboli Paru dan Deep Vein Thrombosis (DVT)
- Dewasa: Dosis awal 250.000 unit, diberikan infus 30 menit, kemudian dilanjut dengan 100.000 unit per jam selama 24—72 jam.
- Anak-anak: 2.500—4.000 unit/kgBB dalam 30 menit, diikuti dengan 500—1.000 unit/kgBB per jam selama 3 hari.
Aturan Pakai Streptokinase
Penggunaan streptokinase harus di bawah pengawasan medis. Pelaksanaannya oleh dokter atau tenaga kesehatan profesional. Observasi ketat oleh dokter terhadap pernapasan, denyut nadi, dan tekanan darah pasien akan dilakukan selama pengobatan dengan streptokinase. Karena meningkatkan risiko perdarahan, disarankan agar pasien membatasi aktivitas fisik dan beristirahat untuk mencegah perdarahan yang tidak diinginkan.
Efek Samping Streptokinase
Penggunaan streptokinase dapat menimbulkan beberapa efek samping, termasuk:
- Mual, muntah, atau nyeri perut
- Demam atau kedinginan
- Kelelahan
- Pusing
Konsultasikan dengan dokter jika keluhan tersebut tidak membaik atau memburuk. Segera laporkan jika terjadi reaksi alergi atau gejala samping yang lebih berat seperti kesulitan bernapas, kebingungan, atau tekanan darah yang sangat rendah.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Streptokinase
Ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan streptokinase, di antaranya:
- Jangan gunakan jika alergi terhadap obat ini
- Beritahu riwayat medis seperti kelainan darah, pembekuan darah, dan penyakit kronis lainnya
- Diskusikan riwayat infeksi Streptococcus, cedera, atau operasi yang baru dilakukan
- Perhatikan risiko efek samping pada pasien lansia
- Beritahu dokter jika hamil, menyusui, atau rencana kehamilan dan penggunaan obat lain
Efek Streptokinase untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Ditandai sebagai Kategori C dalam kehamilan, streptokinase hanya direkomendasikan jika manfaat lebih besar daripada risiko pada janin. Tidak diketahui apakah streptokinase dapat terserap ke dalam ASI, oleh karena itu, ibu menyusui dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan.
Interaksi Streptokinase dengan Obat Lain
Streptokinase memiliki potensi berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan:
- Risiko perdarahan meningkat bila digabungkan dengan antikoagulan atau antiplatelet
- Efektivitas streptokinase dapat berkurang bila digunakan bersama antifibrinolitik
Selalu informasikan kepada dokter Anda tentang semua obat yang Anda konsumsi untuk mencegah interaksi yang merugikan.