Apa itu Secukinumab?
Secukinumab merupakan penghambat interleukin-17A (IL-17A), sebuah senyawa yang dihasilkan oleh sistem imun dan bertanggung jawab atas inflamasi yang merusak pada penyakit rematik. Secukinumab efektif mengurangi kondisi plak psoriasis, sisik, serta penebalan pada kuku, dan gejala rematik pada sendi seperti nyeri, bengkak, dan kekakuan.
Dosis Secukinumab
Obat ini diberikan dengan suntikan subkutan oleh tenaga medis. Dosifikasi yang dianjurkan untuk pasien dewasa disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi:
- Psoriasis kulit: 300 mg sekali setiap minggu selama 5 minggu, diikuti dengan 300 mg sekali per bulan.
- Psoriasis arthritis: 150 mg sekali setiap minggu selama 5 minggu, diikuti oleh 150-300 mg setiap bulan.
- Spondilitis ankilosa: 150 mg sekali setiap minggu selama 5 minggu, diikuti 150 mg sekali setiap bulan.
Aturan Pakai Secukinumab
Pastikan secukinumab disuntikkan oleh profesional medis di area subkutan. Dokter akan menentukan keamanan obat sesuai kondisi medis pasien. Hindari penggunaan selama infeksi akut dan ikuti arahan pengobatan. Pemantauan secara berkala oleh dokter diperlukan serta evaluasi dosis setelah 16 minggu penggunaan.
Efek Samping Secukinumab
Penggunaan secukinumab mungkin menimbulkan efek samping seperti:
- Diare
- Sakit tenggorokan
- Gejala pilek seperti hidung tersumbat, berair, atau bersin
- Sariawan
Segeralah mendapatkan pertolongan medis bila terjadi reaksi alergi atau gejala serius, seperti demam tinggi, batuk berdarah, nyeri buang air kecil, atau tanda-tanda radang usus.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Secukinumab
Berkomunikasilah dengan dokter terkait kondisi kesehatan Anda sebelum menggunakan secukinumab, terutama jika memiliki:
- Riwayat alergi
- Infeksi kronis atau akut
- Penyakit Crohn atau kolitis ulseratif
Hindari imunisasi dengan vaksin hidup dan temui dokter jika mengalami gejala infeksi. Beritahu dokter tentang segala obat yang sedang dikonsumsi untuk mencegah interaksi obat.
Efek Secukinumab untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Secukinumab termasuk dalam Kategori C di mana terdapat potensi risiko imunitas pada janin berdasarkan penelitian hewan, dan belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Masih belum diketahui adanya penyerapan ke dalam ASI, penggunaan obat harus berdasarkan pertimbangan dokter.
Interaksi Secukinumab dengan Obat Lain
Konsumsi secukinumab dapat mengurangi efektivitas vaksin hidup dan meningkatkan risiko infeksi, konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat lain selama terapi secukinumab.