Apa Itu Risperidone?
Risperidone bertindak dengan menghambat reseptor otak tertentu termasuk dopamin, serotonin, serta alpha adrenergic, untuk mengurangi simtom psikotik yang diyakini berasal dari interaksi saraf yang terlalu aktif. Obat ini membantu pasien stabil emosi, pikiran lebih jernih, dan mereduksi gangguan psikosis, memungkinkan pengidap gangguan mental berfungsi sosial dengan baik.
Dosis Risperidone
Dalam berbagai bentuk seperti tablet, larutan, atau suntikan, dosis risperidone diadaptasi berdasarkan usia, bobot, dan kondisi yang dihadapi oleh individu. Dewasa memulai dengan 2 mg harian dan bisa meningkat, sementara dosis anak disesuaikan mulai dari 0,5 mg dengan peningkatan bertahap, dengan dosis maksimal yang bervariasi sesuai kondisi yang ditangani.
Aturan Pakai Risperidone
Risperidone harus dikonsumsi sesuai instruksi medis dan petunjuk pada paket obat. Tidak boleh menghentikan penggunaan secara mendadak tanpa arahan dokter untuk mencegah kondisi memburuk. Tablet ditelan utuh dan larutan bisa dicampur dengan beberapa jenis minuman. Waktunya konsisten setiap hari untuk efektivitas berkelanjutan. Jika terlewat, jangan gandakan dosis.
Efek Samping Risperidone
Penggunaan risperidone bisa menyebabkan efek samping, yang meliputi:
- Pusing
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Mual atau gangguan pencernaan
- Kenaikkan berat badan
- Gangguan tidur Kontak dokter bila efek samping memburuk atau timbul reaksi serius lainnya.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Risperidone
Diperlukan kehati-hatian sebelum menggunakan risperidone. Antara lain:
- Alergi terhadap obat ini atau paliperidone
- Penyakit demensia dalam penanganan gejala perilaku
- Riwayat penyakit liver, ginjal, parkinson, atau kondisi spesifik lainnya
- Fenilketonuria
- Penggunaan alkohol atau obat-obat terlarang Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mulai penggunaan dan bila terjadi efek samping serius.
Efek Risperidone untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Risperidone termasuk kategori C untuk penggunaan pada ibu hamil; dapat digunakan hanya jika manfaatnya lebih besar daripada risiko potensial. Ini dilarang selama menyusui karena terdeteksi dalam ASI, yang bisa berdampak pada bayi.
Interaksi Risperidone dengan Obat Lain
Risperidone dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, yang dapat meningkatkan risiko kematian, aritmia, efek samping, dan gangguan motorik; misalnya dengan furosemide, escitalopram, atau obat antipsikotik lain. Ia juga bisa mengurangi efektivitas obat tertentu seperti levodopa atau pramipexole, serta memiliki potensi interaksi dengan carabamazepine. Dokter perlu memantau semua obat yang dikonsumsi untuk menghindari efek yang tak diinginkan.