Apa itu Pyridostigmine?
Obat ini berperan penting dalam pengobatan myasthenia gravis dengan mencegah degradasi asetilkolin, yang ewasa berperan dalam transmisi sinyal untuk kontraksi otot. Pyridostigmine meningkatkan kadar asetilkolin untuk memperbaiki kekuatan dan fungsi otot. Obat ini juga digunakan dalam mengatasi ileus paralitik dan masalah berkemih setelah operasi.
Dosis Pyridostigmine
Dosis pyridostigmine disesuaikan dengan umur dan kondisi yang diobati:
Untuk myasthenia gravis:
- Dewasa: 30-120 mg setiap hari, dibagi dalam beberapa dosis, dengan batas total maksimum 1.200 mg per hari.
- Anak 6-12 tahun: Mulai dari 60 mg per hari, dapat ditingkatkan sesuai dengan reaksi terhadap obat, dengan batas maksimum 360 mg per hari.
Untuk ileus paralitik dan retensi urine:
- Dewasa: 60-240 mg per hari.
- Anak-anak: 15-60 mg per hari.
Aturan Pakai Pyridostigmine
Untuk penggunaan pyridostigmine, penting untuk mengikuti anjuran dokter dan instruksi pada kemasan. Minum bersama makanan menggunakan air atau susu untuk menghindari gangguan pencernaan. Dosis yang terlupa harus segera diminum kecuali waktu untuk dosis berikutnya sudah dekat. Simpan obat di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari serta di luar jangkauan anak-anak.
Efek Samping Pyridostigmine
Menggunakan pyridostigmine bisa menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
- Mual atau muntah
- Sakit perut atau diare
- Kram atau kedutan otot
- Peningkatan keringat atau air liur
- Penglihatan kabur
- Sering buang air kecil
- Hidung tersumbat atau mata berair
- Kecemasan
Jika efek samping ini bertambah parah atau terjadi reaksi alergi, segera temui dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Pyridostigmine
Perlu berhati-hati dalam penggunaan pyridostigmine, dengan memperhatikan hal-hal seperti:
- Riwayat alergi terhadap obat
- Penyakit seperti tukak lambung, epilepsi, hipertiroidisme, glaukoma, dan lain-lain
- Kondisi seperti hernia, sembelit kronis, atau infeksi saluran kemih
- Risiko saat beraktivitas yang butuh kewaspadaan atau operasi
Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai menggunakan pyridostigmine, terutama jika hamil atau menyusui, untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Efek Pyridostigmine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pyridostigmine masuk dalam Kategori D, di mana ada risiko pada janin, tapi manfaatnya bisa lebih besar untuk situasi tertentu. Kandungan obat dalam ASI sangat sedikit, namun penggunaannya oleh ibu menyusui perlu persetujuan dokter.
Interaksi Pyridostigmine dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat terjadi jika pyridostigmine dikonsumsi bersama obat lain, antara lain:
- Aggravasi rabun senja dari obat anti-glaukoma
- Pengaruh negatif atau perpanjangan efek relaksasi otot saat operasi
Penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang digunakan, termasuk suplemen dan produk herbal, serta sebelum prosedur medis lainnya.