Apa itu Pyrazinamide?
Pyrazinamide termasuk dalam kelompok obat antituberkulosis yang bertujuan untuk mengeliminasi Mycobacterium tuberculosis. Obat ini harus diminum secara rutin selama periode yang ditentukan dan memerlukan pemantauan medis selama proses pengobatannya.
Dosis Pyrazinamide
Dokter akan meresepkan dosis pyrazinamide berdasarkan berat badan dan kondisi kesehatan pasien. Pada orang dewasa, dosis umumnya berkisar antara 500 mg hingga 2.000 mg per hari, tergantung pada berat badan, sedangkan untuk anak-anak, dosisnya adalah 35 mg/kgBB per hari. Durasi pengobatan untuk tuberkulosis standar adalah minimal 2 bulan, sementara untuk tuberkulosis yang resisten terhadap obat lain, waktu yang dibutuhkan bisa mencapai 4 bulan atau lebih.
Aturan Pakai Pyrazinamide
Penderita harus mengikuti petunjuk dokter dalam mengonsumsi pyrazinamide. Untuk sediaan yang berbentuk kaplet dan tablet, dikonsumsi dengan air putih dan tablet kunyah harus dikunyah sebelum ditelan. Jika tertinggal dosis, minum secepatnya kecuali jika waktunya sudah dekat dengan dosis berikutnya. Hindari henti penggunaan obat tanpa rekomendasi dokter dan rutin melakukan kontrol medis sebagai bagian dari pengawasan pengobatan.
Efek Samping Pyrazinamide
Konsumsi pyrazinamide mungkin menyebabkan efek samping berikut:
- Nyeri sendi atau otot
- Mual atau muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Kelelahan Namun, ada juga efek samping serius yang memerlukan perhatian medis segera, seperti reaksi alergi, gangguan hati, dan gangguan fungsi ginjal.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Pyrazinamide
Beberapa peringatan dalam penggunaan pyrazinamide meliputi:
- Hanya gunakan atas resep dokter
- Informasikan riwayat alergi dan kondisi medis
- Hindari alkohol saat pengobatan
- Lindungi kulit dari paparan sinar matahari karena meningkatkan sensitivitas
- Konsultasikan penggunaan kontrasepsi karena dapat mengurangi efektivitas pil KB
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau efek samping serius
Efek Pyrazinamide untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pyrazinamide termasuk dalam Kategori C, di mana harus digunakan dengan hati-hati selama kehamilan. Pyrazinamide dapat terdeteksi dalam ASI dalam jumlah kecil, sehingga ibu menyusui disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan.
Interaksi Pyrazinamide dengan Obat Lain
Pyrazinamide dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut ini:
- Obat asam urat, bisa menurunkan efektivitas obat ini
- Meningkatkan risiko gangguan fungsi hati jika digunakan bersama leflunomide atau methotrexate
- Menurunkan efektivitas pil KB dan beberapa vaksin Pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi agar interaksi obat dapat dihindari.