Apa itu Pegaspargase?
Pegaspargase adalah agen antikanker yang berfungsi membatasi kemampuan sel kanker dalam menyerap asam amino asparagin. Akibatnya, kekurangan nutrisi terjadi pada sel kanker yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel. Selain itu, Pegaspargase sering digunakan bersamaan dengan terapi kemoterapi lain dan penggunaannya di bawah pengawasan medis yang ketat.
Dosis Pegaspargase
Dosis Pegaspargase akan diatur oleh dokter berdasarkan umur, berat badan, kondisi medis pasien, serta respons terhadap pengobatan. Untuk pasien muda di bawah 21 tahun, dosis yang direkomendasikan adalah 2500 IU/m2 lewat IV atau IM tiap dua minggu, sementara itu, pasien di atas 21 tahun memperoleh 2000 IU/m2 dengan jarak yang sama.
Aturan Pakai Pegaspargase
Pegaspargase harus diberikan langsung oleh praktisi kesehatan di bawah pengawasan dokter. Suntikan bisa melalui infus dalam pembuluh darah atau injeksi langsung ke otot. Proses ini mungkin diawali dengan pemberian beberapa obat untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Monitoring yang ketat akan dilakukan selama dan pasca aplikasi obat untuk menghindari kemungkinan efek samping serius atau reaksi alergi.
Efek Samping Pegaspargase
Ada beberapa kemungkinan efek samping yang dapat terjadi pasca penggunaan Pegaspargase, yang meliputi:
- Mual atau muntah
- Kelelahan
- Diare
- Kehilangan selera makan
- Nyeri, pembengkakan, atau kemerahan di lokasi injeksi Efek serius seperti pendarahan tanpa sebab, gejala infeksi, masalah hati atau pankreas, dan masalah pernapasan juga mungkin terjadi dan memerlukan penanganan medis segera.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Pegaspargase
Pemakaian Pegaspargase harus di bawah anjuran dokter, dengan perhatian khusus pada:
- Riwayat alergi
- Efek samping serius dari penggunaan L-Asparaginase sebelumnya
- Penyakit tertentu yang pernah atau sedang dialami, seperti gangguan pembuluh darah, gangguan perdarahan atau perdarahan parah, diabetes, stroke, penyakit liver, atau pankreatitis
- Vaksinasi tanpa konsultasi dokter Aktivitas yang meningkatkan risiko memar atau perdarahan harus dihindari, dan jika terjadi kehamilan, menyusui, atau penggunaan obat lain, konfirmasi dengan dokter adalah esensial.
Efek Pegaspargase untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pada ibu hamil, Pegaspargase dapat berisiko tinggi terhadap janin dan hanya boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Terkait menyusui, obat ini belum pasti diketahui apakah dapat terabsorpsi ke dalam ASI sehingga penggunaan tanpa persetujuan dokter tidak disarankan.
Interaksi Pegaspargase dengan Obat Lain
Beberapa interaksi obat yang mungkin terjadi jika Pegaspargase dikombinasikan dengan obat lain adalah:
- Risiko infeksi bila digunakan bersamaan dengan vaksin tertentu
- Risiko infeksi serius jika dikombinasikan dengan adalimumab atau clozapine
- Potensi penggumpalan darah atau perdarahan dengan obat antiplatelet
- Kerusakan hati bersamaan dengan paracetamol, kotrimoksazol, atau clarithromycin Informasikan ke dokter jika Anda menggunakan obat lain selama terapi dengan Pegaspargase untuk menghindari interaksi yang bisa berbahaya.