Apa Itu Olmesartan
Olmesartan adalah obat yang digolongkan dalam kelas penghambat reseptor angiotensin II (ARB) dan berfungsi menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Mekanisme kerja olmesartan adalah melalui penghambatan zat angiotensin II yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga pembuluh darah dapat dilatasi, memperlancar aliran darah dan juga membantu menurunkan tekanan darah.
Dosis Olmesartan
Dosis olmesartan disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan, usia, dan berat badan pasien. Berikut ini adalah panduan dosis umum untuk olmesartan:
Untuk Hipertensi:
- Dewasa: Mulai dengan 20 mg sekali sehari, dan dapat ditingkatkan menjadi 40 mg setelah dua minggu, sesuai kebutuhan.
- Anak usia 6-16 tahun dengan berat lebih dari 35 kg: Dosis awal 20 mg sekali sehari, bisa dinaikkan menjadi maksimal 40 mg setelah dua minggu.
- Anak usia 6-16 tahun yang berat badannya 20-35 kg: Dimulai dengan dosis 10 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan menjadi 20 mg jika diperlukan setelah periode dua minggu.
Aturan Pakai Olmesartan
Untuk hasil terapi yang maksimal, konsumsilah olmesartan sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan. Pengaturan dosis sebaiknya dilakukan bersama dokter. Obat ini bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dan perlu diminum pada waktu yang sama setiap hari. Apabila terjadi lupa dosis, minum segera bila jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Selalu lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter dan ukur tekanan darah secara mandiri untuk memantau efek olmesartan.
Efek Samping Olmesartan
Efek samping yang dapat muncul dari penggunaan olmesartan meliputi:
- Pusing
- Hipotensi ortostatik
- Kantuk
- Sakit kepala dan lelah
- Hidung meler dan batuk
- Nyeri abdomen
- Mual atau muntah
- Nyeri punggung atau sendi Segera konsultasikan ke dokter jika terjadi efek samping yang mengganggu atau bila muncul reaksi alergi yang serius.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Olmesartan
Sebelum menggunakan olmesartan, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- Hindari olmesartan bila alergi terhadap obat ini atau ARB lainnya
- Tidak direkomendasikan bila mengonsumsi aliskiren
- Informasikan riwayat masalah kesehatan yang relevan kepada dokter
- Hindari dehidrasi dan beri tahu dokter bila terjadi
- Laporkan penggunaan semua obat yang sedang dikonsumsi
- Sampaikan jika ada rencana operasi
- Gunakan kontrasepsi selama pengobatan untuk mencegah kehamilan dan hindari alkohol
- Waspadai kemungkinan pusing saat mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi
Efek Olmesartan untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Olmesartan masuk dalam Kategori D untuk penggunaan oleh wanita hamil yang berarti bahwa ada risiko terhadap janin, namun manfaat penggunaannya dapat lebih besar dari risiko tersebut dalam kondisi tertentu. Belum diketahui dengan pasti apakah olmesartan dapat tertransfer ke dalam ASI. Diskusi dengan dokter menjadi sangat penting sebelum memulai penggunaan olmesartan bagi ibu hamil ataupun menyusui.
Interaksi Olmesartan dengan Obat Lain
Olmesartan dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang berpotensi menimbulkan efek samping, termasuk:
- Risiko hiperkalemia dengan ACE inhibitor atau suplemen kalium
- Peningkatan efek penurunan tekanan darah dengan obat antihipertensi lain
- Risiko gagal ginjal akut dengan aliskiren atau NSAID
- Interaksi potensial dengan lithium yang dapat meningkatkan efek sampingnya Selalu berikan informasi terkini mengenai daftar obat yang digunakan kepada dokter agar dapat memantau kemungkinan interaksi.